Flasback...
D sinilah tuan Lee dan juga heeseung berada yaitu d kediaman keluarga shim. Mereka berada d sini untuk menyampaikan keinginan mereka tentang perjodohan tersebut.
"Sebelum kita masuk daddy ingin bertanya"
Heeseung pun mulai menggerakkan jarinya untuk menjawab pertanyaan dari ayahnya.
"Ya. Apa yg ingin daddy tanyakan?"
"Apa kamu benar-benar yakin dengan keputusan yg kamu ambil"
"Ya dad hee yakin"
"Maafin daddy ya sayang jika bukan karena daddy dan mommy kamu tidak harus sampai berkorban seperti sekarang"
"Tidak apa apa kok daddy dan hee mohon sama daddy untuk tidak menyalahkan diri sendiri"
"Ya sayang. Yasudah ayo kita masuk"
Tuan Lee dan juga heeseung pun akhirnya memasuki kediaman shim dan mereka langsung d sambut oleh nyonya shim dan juga tuan shim yg seperti nya sudah menunggu kedatangan mereka.
"Selamat siang tuan dan nyonya shim. Maaf jika kehadiran kami mengganggu waktu senggang kalian"
"Ahh tidak apa apa tuan Lee dan lagi pun kami juga senang karena akhirnya bisa bertemu dengan putra anda yaitu heeseung. Oh ya silahkan duduk"
"Baiklah Terima kasih nyonya shim"
"Apakah dia adalah heeseung putra bungsu anda"
"Ya anda benar tuan shim"
"Baiklah langsung ke intinya ada perlu apa anda dtg menemui saya"
"Jadi begini tuan shim kedatangan saya dan anak saya ke sini ingin memberitahu kan bahwa putra saya yaitu heeseung menerima perjodohan ini tuan"
"Apakah anda yakin tuan Lee dan yg pasti saya tidak ingin d tipu untuk yg kedua kalinya oleh keluarga anda"
"Saya benar-benar yakin tuan. Kalau anda tidak percaya anda bisa menanyakan nya kepada putra saya"
"Bagaimana heeseung apakah kamu yakin menerima perjodohan ini"
Heeseung yg d tanyai pun kini merasa sangat gugup karena dia takut jika dia menggerakkan kedua tangan nya untuk menjawab pertanyaan dari tuan shim itu bisa saja membuat mereka kecewa dan merasa d bohongi oleh keluarga nya.
"Heeseung hey dengar saya. Saya tidak perduli sama sekali tentang kekurangan kamu yg saya lihat dari kamu hanyalah hati mu saat ini. Jadi jangan merasa gugup mengerti"
"Jadi anda sudah mengetahui tentang kekurangan saya tuan shim"
"Ya tentu saya tahu. Karena ibu mu sudah memberitahukan semua nya tentang mu kepada saya"
"Apa anda tidak masalah memiliki calon menantu yg bisu seperti saya tuan"
"Kenapa kami harus malu nak malah kami merasa sangat senang memiliki calon menantu yg berhati lembut seperti mu"
"Terima kasih tuan dan nyonya sudah mau menerima saya sebagai calon menantu"
"Sama sama sayang"
"Karena heeseung sudah setuju kita tinggal menentukan kapan tanggal pernikahan nya akan di adakan"
"Tuan apakah putra anda setuju tentang perjodohan ini"
"Tentu saja dia menyetujui nya sayang dan besok adalah hari kalian berdua bertemu dan mengenal satu sama lain nya. Apa kamu setuju untuk bertemu dengan putra saya"
"Tentu tuan saya setuju"
"Baiklah kalau begitu"
Mereka pun menghabiskan waktu sambil menunggu waktu makan malam tiba dengan berbicara mengenai tanggal pernikahan yg akan d laksanakan.
Berbeda dengan para orang tua yg asik berdiskusi. Heeseung malah asik dengan dunia nya sendiri yaitu melamun sambil memikirkan nasib nya kedepan seperti apa.
"Apakah keputusan ku ini sudah benar dan apakah dia akan menerima ku dan juga kekurangan yg aku miliki ini. Semoga saja apa yg aku fikirkan tidak menjadi kenyataan, ya Tuhan ku mohon izinkan aku untuk bahagia kali ini" ucap nya dalam hati
TBC......
Jika ada typo mohon d maklumi ya guys😅😅
Thank you and happy reading guys😊
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate but I Love (JakeSeung)
No Ficción"Otakku mengatakan untuk membencimu tapi hatiku mengatakan hal sebaliknya" - Jake "Apakah aku tidak pantas untuk bahagia seperti orang yg lainnya"- Heeseung