“Balas dendam terbaik adalah sukses dimasa depan.”
-Aurora Zara Dewinda-Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Gadis itu telah sampai dirumah sederhana milik Neneknya.
"Sudah sampai?" Tanya Neneknya kepada Aurora.
Aurora hanya mengangguk. Jujur saja dia tak terlalu dekat dengan Neneknya. Nenek dari Ayahnya itu entah mengapa seperti menjaga jarak dengan dirinya.
"Masuk saja kamu. Kamarmu ada disana." Tunjuk Nenek. Neneknya itu memang orang yang sederhana. Walau dia memiliki rumah yang besar dan megah, Neneknya lebih memilih untuk tinggal disini sendirian. Aurora tahu alasannya karena dulu ia tidak sengaja mendengar percakapan antara Nenek dengan sepupunya.
Aurora masuk. Ia melihat sekitarnya. Walau rumah ini sederhana tetapi barang-barang didalamnya tertata sangat rapi. Aurora masuk kedalam kamar yang akan ia tempati.
Kamar bernuansa hitam putih itu kini menjadi kamarnya. Perpaduan antara warna hitam dan putih menambah kesan menenangkan. Setidaknya disini ia tak harus takut kena marah oleh Ayahnya.
Aurora dengan hati-hati mulai menata semua pakaian kedalam lemari, buku-bukunya ia letakan dimeja belajar yang telah disediakan. Aurora membuka jendela, membuat angin segar itu masuk kedalam ruang kamarnya. Hidungnya menghirup angin segar yang membuat pikirannya kini menjadi tenang.
Dering telepon terdengar. Aurora tersenyum dan mengangkat telepon dari seorang kenalannya.
"Mulai besuk udah boleh kerja."
Sudut bibirnya itu tertarik membentuk sebuah senyuman indah. "Serius? Gila, akhirnya besuk gue dah bisa kerja. Terima kasih ya, Sa." Ucap Aurora. Tanpa temannya itu, mungkin sekarang Aurora masih mencari pekerjaan.
Aurora menutup teleponnya. Akhirnya ia bisa mendapatkan penghasilannya sendiri. Akhirnya ia tak harus meminta uang dari Ayahnya.
+
"Hah? Serius?" Hyena tak percaya dengan ucapan Aurora.
"Serius. Gue akhirnya di cafe itu."
"Yeyyy selama Aurora." Hyena memeluk Aurora. Mereka tengah bersenang-senang sekarang. Bukan hanya mereka berdua saja, teman yang lain juga tengah bersenang-senang dikarenakan akhirnya mereka mendapatkan jamkos. Jamkos adalah hal yang jarang terjadi dikelas Aurora.
"Gila sih kalau gitu. Akhirnya, setelah sekian lama tempat tinggal sekarang udah nggak jauh." Hyena sangat bersyukur atas kepindahan Aurora. Waktu umur sembilan tahun Ayah Aurora memutuskan untuk pindah tempat tinggal. Waktu itu Aurora hanya anak kecil jadi ia hanya mengikuti langkah kaki Ayah.
Aurora hanya mengangguk dan tersenyum.
"Nanti pulang sekolah bareng yuk. Gue ajak ke suatu tempat deh. Dijamin lo bakal suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair
Teen FictionDia yang tak sempurna, tetapi dikelilingi oleh orang yang sempurna. Dia yang tertinggal oleh semua hal. Hal yang menyakitkan ketika semua orang fokus dengan temanmu, dan mengabaikanmu seolah kau tak ada. Bukan hanya satu atau dua kali, bahkan selalu...