Cheng Yi kembali kerumah saat tengah malam, ia cukup terkejut dengan seseorang yang tertidur disofa.
Cheng Yi mendekat untuk memastikan apakah pemuda itu benar-benar tidur atau tidak.
"Pemuda ini??"
"Ao RuiPeng?" Ucap Cheng Yi yang mengenalinya.
"Hegh... Dia sudah besar. Hanyi pasti menjaganya dengan baik"
Cheng Yi mengelus wajah RuiPeng mengingat kembali saat-saat dirinya pertama kali bertemu.
"Aku masih ingat saat pipi ini basah oleh air mata. Kau pasti kecewa...." Gumamnya.
Tiba-tiba tangan Cheng Yi dicengkeram oleh Hongyi yang tidak suka melihat apa yang dilakukannya.
"Oh! Apa aku membangunkanmu?" Tanya Cheng Yi yang sudah lepas dari cengkeraman Hongyi.
"Jangan sentuh dia!"
"Apa dia temanmu? Kalau iya, harusnya kau ajak dia tidur dikamar, bukan disini." Ucap Cheng Yi sembari melepas jasnya.
"Itu bukan urusanmu!"
"Hongyi!" Panggil Cheng Yi, membuat langkah Hongyi yang ingin kembali ke kamarnya terhenti.
"Terkadang kau harus korbankan apa yang kau suka untuk hal yang kau suka." Setelah mengucapkan kalimat yang membuat Hongyi mengerutkan keningnya, Cheng Yi pun masuk ke kamarnya.
"Apa-apaan itu? Aneh!"
.
.
Sementara itu Hanyi merasa khawatir dengan RuiPeng yang belum juga pulang. Ia berinisiatif untuk mencarinya sebelum dering ponselnya berbunyi.
"Halo?"
"Hanyi."
Hanyi terdiam untuk sesaat ketika mengenali suara diseberang sana.
"Cheng - Yi." Panggilnya sedikit ragu.
Terdengar suara kekehan samar dari seberang sebagai jawaban.
"Kau Cheng Yi kan?!" Hanyi senang namun ia juga bingung.
"Aku hanya ingin memberitahumu, bahwa kau tidak perlu keluar untuk mencari adikmu. Dia bersamaku disini."
"Hah? Tapi bagaimana? Tunggu! Apa? Sejak kapan kau ada di Guangzhou?!"
"Tut!"
"Hah?! Kenapa dimatikan? Sebenarnya apa yang terjadi?"
Hanyi dilanda kebingungan saat sambungan itu terputus, namun ia percaya pada Cheng Yi.
Sementara itu Cheng Yi menatap layar ponselnya yang gelap, mati karena kehabisan baterai.
"Haahh.... Padahal belum selesai." Keluhnya.
.
.
Pagi ini Shunxi dibuat bingung dengan sikap Hongyi yang tak biasa, seperti halnya saat ini, ia tengah duduk sembari terus memperhatikan RuiPeng disampingnya.
Hal itu tentu saja membuat RuiPeng salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You
Fanfictiontentang kesempatan kedua... alasan untuk bertahan dan melangkah pada hal yang awalnya bukan prioritas. note : baca aja selingkuhanku satu ini, tapi jangan berharap lebih🥲