tentang kesempatan kedua...
alasan untuk bertahan dan melangkah pada hal yang awalnya bukan prioritas.
note : baca aja selingkuhanku satu ini, tapi jangan berharap lebih🥲
"Kau kenapa? Apa kau sakit?" Tanya Rui Peng saat mendengar Shunxi bersin disampingnya.
"Tidak, aku hanya bosan. Kenapa kita harus tetap sekolah disaat semua guru sedang rapat? Kalau seperti ini lebih baik diliburkan saja, iya kan?"
"Iya, kau memang benar. Eh! siang ini mau berkunjung kerumahku tidak? Aku baru saja pindah agar lebih dekat dengan sekolah, jadi aku pindah ke rumah kakak sepupuku, kau mungkin mengenalnya"
"Benarkah? Siapa nama kakakmu itu?",
"Nanti juga kau tahu, rumahnya sangat indah"
"Hm, baiklah. Pulang sekolah kita langsung kesana"
.
.
"Aku kenal jalan ini, aku sering memberi pekerjaan disekitar sini" ucap Shunxi ketika menyusuri jalan menuju rumah kakak Rui Peng.
"Hah? Memberi pekerjaan bagaimana?"
"Hehehe, aku sering memberi pekerjaan untuk polisi" jawab Shunxi yang merasa bangga atas ulahnya.
Mereka berhenti disebuah toko bunga yang bertuliskan 'Hanyi flower' dengan banyak bunga di dalam maupun luar ruangan.
"Disini. Sekarang aku tinggal disini bersama kakak sepupuku" tunjuk Rui Peng kearah toko bunga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rui, kau sudah pulang? Siapa yang?... Kau!! Kemari kau anak nakal!!" Kakak Rui Peng yang bernama lengkap Li Hanyi sontak ingin menangkap Shunxi. Sementara Shunxi langsung bersembunyi di belakang Rui Peng.
"Jiejie tenang, ada apa sebenarnya? Kenapa kau marah pada temanku?"
"Teman?! Kau berteman dengan pencuri kecil ini?"
"Pencuri?"
"Rui, aku memang mengenal kakakmu tapi bukan kenal baik" ucap Shunxi dibelakang Rui Peng, setelahnya ia berlari pergi.
"Sepertinya lain kali saja aku mengunjungimu Rui!!!!" Teriak Shunxi disela-sela dirinya berlari.
"Hei!!! Rubah nakal kembali!!! Aku harus menghukummu!!!" Teriak Li Hanyi yang sedang ditahan Rui Peng.
