6

208 13 9
                                    

Hari berganti dengan begitu
Cepat,tidak ada yang berubah
Bahkan cipto semakin merasa
Di abaikan dan di asingkan,umur
Kehamilannya sudah menginjak
Tiga bulan,masa tengah
Rentan-rentannya,tapi itu
Semua tidak menghalau
Semangat cipto untuk
Menyambut kepulangan
Lukas yang sudah tiga hari
Ini diluar kota,suaminya banyak
Urusan,apalagi skandal-skandal para
Aktor naungannya semakin membludak.

"Selamat kembali kerumah"cipto
Menampilkan senyuman manis
Saat lukas baru saja masuk,dominan
Itu tidak menggubris ucapan sang
Submisif,dia memilih mendudukan
Dirinya di sofa.

Ada banyak hal yang mengganggu
Lukas selain perbuatan para artisnya
Yaitu edo,kemaren dia mendapat
Laporan dari maisa jika putranya
Itu selalu pulang larut dan juga
Melewatkan jam makannya.

"Mana edo"tanya lukas.

"Dia bilang padaku,dia ada tugas dirumah
Temannya dan tidak bisa pulang awal
Dia ak....."ucap cipto terpotong.

"Jadi kamu membiarkan dia pulang
Larut? Jam berapa ini"lukas berucap
Dingin kepada cipto.

"Ak-aku sudah melarangnya,tapi tuan
Kamu tahu sendiri,edo sulit untuk diberi
Tahu"ucap cipto.

"Apa mengurus bocah tiga belas tahun
Saja kamu tidak bisa?dia hanya bocah
SMP,selama devina dirumah tidak pernah
Sekalipun aku mendapat laporan jika edo
Selalu pulang larut dan meninggalkan
Makannya"tutur lukas,entah sadar atau
Tidak,dia telah membandingkan cipto
Dan devina tersebut.

Cipto hanya bisa menunduk,bukankah
Wajar saja edo menurut pada devina?
Karena wanita itu ibunya dan edo tidak
Akan membantahnya,berbeda dengan
Dirinya yang bukan siapa-siapa bagi
Edo,walaupun dia selalu menganggap
Edo putranya tapi bagi edo dia hanyalah
Benalu dan masalah,pertama kalinya
Lukas menampilkan kebenciannya,setelah
Kejadian beberapa waktu lalu dimana
Lukas mabuk dan memakinya tidak
Pernah sekalipun lukas membahasnya
Tapi hari ini,sangat jelas jika lukas benar
Benar tidak menyukainya.

Orang yang tengah di
Perbincangkan datang dengan
Wajah tidak berdosanya,edo
Menenteng tasnya menghampiri
Sang daddy yang menatapnya tajam.

"Apa kamu ingin menjadi bajingan"lukas
Meninggikan ucapannya,membuat cipto
Semakin takut.

"Kesini kamu bocah"ucap lukas.

Edo meremas celananya,siapa yang
Berani melawan sang daddy?dia sosok
Mengerikan saat marah,bahkan dulu
Disaat devina masih ada,momynya itu
Tidak berani melawan sang daddy.

"Kesini,mendekatlah"ucap lukas lagi.

Edo menelan salivanya,rasa takut
Menyelimutinya,edo berjalan pelan
Menghampiri sang daddy.

Plak

Satu tamparan telak mendarat dipipi
Edo,ini hal biasa bagi edo tapi tidak
Bagi cipto,submisif itu terkejut akan
Perbuatan lukas yang menampar edo
Dengan begitu keras.

"Dad.....sorry"ucap edo lirih.

Saat tangan lukas akan
Melayang kembali,cipto
Langsung menahannya,dia
Menggeleng,tidak terima dengan
Apa yang dilakukan lukas.

"Tuan,kita bisa bicarakan ini
Baik-baik,edo pasti mempunyai
Alasan,jangan menamparnya
Lagi,kumohon"ucap cipto.

Lukas mendengus,dia menepis tangan
Cipto,nafasnya memburu kentara akan
Amarah yang tidak bisa terlampiaskan.

"Edo katakanlah jika kamu ada
Tugas,daddymu pasti mengerti"cipto
Mengusap tangan edo tapi ditepis
Kasar oleh sang empu.

Edo menatap cipto bak melihat musuh
Besar,bocah itu mengepalkan tangannya.

perih🥺🥺(mpreng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang