Cipto membuka pintu kamar edo,dia
Menghampiri edo dengan sebaskom
Kecil air dan es batu."Apa kamu sudah merasa sebagai
Nyonya?sampai masuk kekamar
Tanpa izin"edo berkata sarkas."Aku tadi mengetuk pintu tanpa kamu
Tidak mendengarnya,jadi aku masuk
Coba kulihat pipimu,itu pasti sakit"cipto
Menyimpan baskom itu diatas nakas."Sini kukompres pipimu,jangan sampai
Itu bengkak"ucap cipto.Edo mengepalkan tangannya,selembut
Apapun tutur kata cipto tidak bisa
Melunakkan hati keras edo yang
Sangat membencinya."Tidak bisakah kamu diam
Sehari saja?jangan ganggu
Aku"edo mencengkram tangan
Cipto,menatap submisif itu tajam."Hanya tolong obati pipimu,lihat
Sudut bibirmu terluka,itu pasti sakit
Jika kamu tidak mau aku yang
Melakukannya,lakukanlah olehmu
Sendiri"ucap cipto.Edo mendengus,tidak mau cipto bicara
Lagi dia mengobati lukanya sendiri
Membuat cipto tersenyum tipis."Lalu apa yang kamu lakukan disini"edo
Bertanya sinis."Tidak,hanya saja edo bukankah besok
Hari libur?kamu mau mengantarku
Belanja bulanan?sekarang tugas itu aku
Yang pegang"ucap cipto antusias.Edo mendengus"aku sibuk,pergi saja
Dengan pelayan atau berikan saja tugas
Itu pada pelayan"ucapnya.Cipto menghela nafas,dia mengajak edo
Agar anak itu lebih dekat dengannya tapi
Sepertinya bukan hal mudah dekat
Dengan edo,dia sama seperti lukas!keras
Dan susah diatur,andai edo selembut
Devina mungkin cipto akan lebih mudah
Mendekatinya,memikirkan hal itu cipto
Jadi ingat dengan devina."Bagaimana jika kita sekalian bertemu
Nyonya devina"cipto tidak akan menyerah
Begitu saja,edo pasti mau diajak bertemu
Devina,terlihat dari wajahnya yang
Tampak berpikir akan pertanyaannya."Aku akan menghubunginya,kita akan
Membuat janji dengannya,dia pasti akan
Datang,kamu mau kan"ucap cipto lagi."Jam berapa"tanya edo.
Senyuman cipto mengembang saat
Edo bertanya."Siang atau jam sepuluhan,kamu siap
Siap saja,akan kupastikan kalian bertemu
Eum,sekarang kamu tidurlah ini sudah
Malam,selamat istirahat edo"ucap cipto.Setelah mengatakan itu cipto keluar
Dari kamar dengan senyuman yang
Tidak luntur-luntur,tadi dia menangis
Bak orang menyedihkan sekarang dia
Tersenyum oleh orang yang sudah
Membuatnya menangis,edo hanya
Anak kecil yang belum tahu harus
Bagaimana bersikap,jika dia ikut keras
Seperti lukas mendidik edo maka bocah
Itu akan semakin keras,jika batu dipukul
Oleh batu akan sama kerasnya.Perasaan terburuk adalah ketika
Kamu tidak ingin menyerah pada
Seseorang,tetapi kamu tahu kamu
Harus melakukannya.Seperti janji semalam,cipto sudah
Membuat janji ketemu dengan
Devina,hanya saja satu hal yang
Dipersulit itu lukas,pria itu tiba-tiba
Saja ingin ikut."Tuan apa tidak apa-apa kamu
Ikut?maksudku...kita akan
Belanja bulanan juga"ucap
Cipto membuat edo mendengus
Dengan kegugupannya."Apa hakmu melarangku"lukas bertanya
Dingin,cipto menelan salivanya,dia tidak
Mau lukas ikut karena dia merasa
Itu tidak akan baiknya baginya,cipto
Pasti bagaikan nyamuk berada ditengah
Tengah mereka."Ayolah biarkan saja daddy ikut,lagi
Pula apa masalahnya?kita akan
Bertemu momy dan itu akan
Sangat bagus,daddy dan momy
Akan bertemu"tutur edo.
![](https://img.wattpad.com/cover/367580422-288-k761313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
perih🥺🥺(mpreng)
Teen FictionKepedihan cuma dapat kutahan Keperihan cuma dapat kutelan perih. * * -cipto hadi affendi- * "aku ingin menyerah."