Awan gelap menutupi langit cerah siang hari, Ricku yang memang saat itu ingin keluar main sama puppy tetangga tapi sama Hesa gak dibolehin. Ia melihat ke arah jendela yang tertutup terus menerus sampai rintik hujan menabrak kaca jendelanya.
"Huftt.. Ini serius gue gak boleh keluar? Mandi hujan kek." Kata Ricky sambil memainkan ujung selimutnya. Tiba tiba ide terbesit di otaknya.
*Apa gua mandi hujan diem diem?* Batinnya.
Ricky lupa sifat Hesa saat pertama kali mereka bertemu. Ia tak kepikiran karna ia selalu dibuat nyaman dengan sifat Hesa yang sekarang.
"Hihi, mandi hujan, diem diem tapi.."
Ricky bergegas keluar rumah lewat pintu belakang, kebetulan Hesa sedang di ruang tamu, jadi ada waktu emas untuk ia melarikan diri.
Hujan membasahi tubuh Ricky, menggunakan baju oversize putih bertuliskan nama "HS" di belakang bajunya.
Ketawa riah dari mulut Rickt membuat fokus Hesa terganggu, ia mengalihkan pandangannya ke seluruh arah kemudian beranjak dan melihat semua kamar termasuk kamar Riki dan dirinya.
"Berarti bener dia mandi hujan."
"Sialan lo Ricky."Ia jalan sambil sedikit berlari kedapur melihat ke arah jendela belakang dan benar.. Ada Ricky sedang bermain genangan air. Hesa membuka pintu dan berteriak.
"RICKY!! MASUK!! ATAU GUE SERET LO!!" teriaknya.
Ricky mengalihkan pandangannya dari yang menatap genangan berganti menatap Hesa yang marah. Batinnya pasti setelah ini ia akan dihukum entah bagaimana hukumannya ia hanya pasrah.
Ricky menghampiri Hesa, Ricky jalan agak lama karna ia takut. Gimana enggak? Hesa marah aja kayak emak emak Tupperware ilang sebiji
// Ricky: Tapi boonk :V
Hesa memandang ke arah Ricky sinis saat ia jalan melewati Hesa. Heeseung mengikuti Riki sampai pintu kamar mandi, kemudian membalikkan arah tubuh Ricky menjadi menghadap dirinya.
"Kenapa mandi hujan? Emang gue ijinin?" omelnya pada Ricky, Ricky hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Bukan ngegeleng tolol, gue nanya dijawab punya mulutkan?"
"Iya.."
"Jadi? Ngapain mandi hujan? Emang gue ijinin?"
"Enggak.."
"Ribet, ngerti ribet gak? MANDI! LIMA BELAS MENIT BELOM SELESAI! GUE SERET LO!" Kata Hesa sambil mengancam Ricky yang menangis pelan.
Lebih dari lima belas menit Ricky tak keluar dari kamar mandi Hesa menghampiri Ricky di kamar mandi belakang.
Hesa membuka pintu dan ia menggeram karna Ricky malah tidur sambil duduk.
"RICKY!"
Ricky terkejut mendengar suara teriakan Hesayang agak keras, karna posisi mereka di kamar mandi.
"Kak? Jangan!" Mohon Ricky saat Hesa menghampiri dirinya.
"LO KENAPA BELOM MANDI SIALAN?!"
"Ricky.. Ngantuk kak.." Kata Ricky menahan ngantuk.
"YA, LO MANDI DULU BARU TIDUR?!" Omelnya lebih keras karna Ricky belum mandi lebih dari waktu yang ia tentukan.
Hesa mengubah posisi Ricky yang tadinya duduk menjadi menungging didalam bak, tapi satu tangan saja yang masuk dan badannya masih diluar, ngerti?
"Kak?! Ja-!"
"Lo diem atau gue buat kaki sama tangan lo ungu?" Ancam Hesa.
Ricky menahan sakit sambil menangis saat Hesa menggigit pundak dan bagian punggungnya. Ricky dibuat lebih nyeri saat satu tangan Hesa mencubit perut dan paha Riki membuat karya berwarna ungu dan biru.
"Ahkk! Sakit! Jangan di cubit! Hikss!.."
Mohon Ricky akibat sakit yang ia alami, cubit dan gigit mungkin membuatnya trauma?***
Ricky merutuki dirinya, ia menyesal kenapa ia lupa sifat Hesa yang asli?
"Sakit.." Kata Ricky, ia terisak dari sepuluh menit yang lalu, Hesa membuat perut dan pahanya berwarna, bahkan untuk tidur saja tidak bisa.
Ia membayangkan kejadian di kamar mandi tadi, Hesa menggigit pundaknya brutal sampai berdarah bahkan pahanya. Ricky menggeleng dan merebahkan dirinya mencoba untuk tidur.
Hesa mengintip dari lubang pintu, ia hanya melihat datar tak ada rekasi apa pun.
"Itu salah lo, gue udah beli sesuatu buat lo yang pasti lo bakalan lebih menggoda dari ini."
TBC
KOO? CCCCHHHHHHEEEEEEELLLLLLAAAAAAAAAAAAAAAAA OOOOO HUUUHOOOOOOO OOOOOOOOO DDENGGGGARRRRKAN AKUUUUU~~ 😎😎😎😎
![](https://img.wattpad.com/cover/377880600-288-k499384.jpg)