25. SADAR

252 51 11
                                    

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

***

Kini sepasang ayah dan anak itu telah bertemu setelah sekian lama. Rasanya memang agak canggung. Namun, begini ternyata rasanya rindu yang terobati setelah terpendam lama.

Atlanta & Ayah Adam

***

Ini sudah terhitung hari ketujuh semenjak kecelakaan, tetapi Atlanta belum juga kunjung sadar. Matanya masih terpejam, entah mimpi seperti apa yang di alaminya hingga membuatnya enggan untuk segera bangun.

Pagi ini diruang Atlanta ada sepasang suami istri yang duduk didekat ranjang pesakitan Atlanta. Keduanya tak ada yang bersuara tenggelam dalam kesunyian dan menetralkan rasa bersalah yang kian membuncah setiap melihat keadaan sang putra yang masih terlelap tak berdaya diatas ranjang pesakitan rumah sakit.

Keaadan Atlanta yang seperti saat ini menyadarkan mereka betapa benar-benar pentingnya keberadaan Atlanta di hidup mereka. Rasa takut akan kehilangan selalu menyelimuti hati mereka berdua. Tak ada yang bisa membuat mereka lebih tenang kecuali melihat sang putra sudah kembali membuka mata.

Jonathan menggenggam tangan sang putra yang terbebas dari infus dengan sesekali mengusap secara perlahan, takut takut jika sentuhannya bisa menyaki putranya yang hingga saat ini masih nyaman dalam tidur panjangnya. " Atlanta papa minta maaf atas semua yang sudah terjadi. Maaf, maaf karena papa belum bisa jadi orang tua yang baik buat kamu. Papa mohon jangan hukum papa dan bunda dengan cara kamu menyerah dengan hidupmu, wake up boy,we need you in our life."

Untuk pertama kalinya Jonathan menumpahkan tangisnya untuk putra sambungnya. Meresapi semua rasa penyesalan yang memenuhi hatinya. 15 tahun menghabiskan hidup berdampingan bukan lah waktu yang sebentar. Kenan dan Atlanta sama sama putranya. Jonathan pernah begitu besar menyayangi Atlanta ketika kecil. Tapi semakin bertambahnya usia Atlanta ia berubah menjadi seorang papa yang doktrin, keras dan kasar. Kenan tak sepenurut Atlanta yang bisa ia atur sekehendaknya. Hal itu yang membuat ia tanpa sadar salah mengambil tindakan dalam mendidik Atlanta.

" Papa janji, setelah ini akan perbaiki semua kesalahan yang telah papa dan bunda lakukan. Papa gak akan lagi menekan dan menutut Atlanta untuk selalu jadi sempurna dalam segala bidang." Ucap sang papa.

" Papa sayang Atlanta." Kalimat yang paling di dambakan atlanta sejak dulu akhirnya terucap kembali dari bibir sang papa. Tapi sayang seribu sayang Saat ini Atlanta dalam kondisi tak sadarkan diri.

Sang bunda duduk di sisilain ranjang pesakitan yang di tempati Atlanta. Melakukan rutinitas nya yaitu menyeka tubuh Atlanta setiap pagi.

" kamu masih belum mau bangun sayang." Ucap sang bunda ditengah kegiatannya.

SPUTNIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang