Author POV
Malam itu, setelah perjalanan panjang yang melelahkan, Victor duduk di salah satu sudut kecil di dalam markas yang telah diberikan untuknya. Suasana markas cukup sepi, hanya suara prajurit yang berjaga di luar yang sesekali terdengar. Buku catatan Victor terbuka di pangkuannya, namun pikirannya melayang, merenungi semua yang ia saksikan hari itu.
Cerita-cerita yang dia dengar—tentang kesedihan, kehilangan, tapi juga harapan—membekas dalam di hatinya. Terlebih, cerita Marta tentang kekuatannya untuk tetap tinggal di Valtherion meski kehilangan segalanya. Semangat itu, bagi Victor, adalah inti dari Valtherion yang sebenarnya. Bukan puing-puing atau bangunan yang sedang dibangun kembali, tetapi semangat orang-orangnya.
Ia tahu bahwa menceritakan kisah-kisah ini kepada dunia luar akan jauh lebih penting daripada apa yang pernah ia bayangkan. Namun di saat yang sama, Victor juga sadar bahwa tugas ini lebih berat dari yang dia kira. Kepercayaan yang diberikan Zee padanya adalah sesuatu yang langka, dan Victor tidak boleh menyia-nyiakannya.
Pintu kamarnya diketuk pelan, dan Kilan masuk tanpa menunggu balasan. "Bagaimana harimu, peneliti?" tanyanya sambil menutup pintu.
Victor tersenyum lelah. "Penuh pelajaran. Saya kira sudah memahami Valtherion, tapi kenyataannya jauh lebih dalam dari yang bisa dilihat dengan mata."
Kilan mengangguk, duduk di kursi di seberang Victor. "Apa kau masih percaya cerita ini pantas dibawa ke dunia luar?"
Victor menatap Kilan, mempertimbangkan pertanyaannya sejenak. "Lebih dari sebelumnya. Valtherion bukan hanya kota yang bangkit dari reruntuhan, tapi simbol ketahanan manusia. Ini adalah cerita yang harus didengar. Dunia luar mungkin tidak mengerti sekarang, tetapi mereka perlu tahu bahwa ada sesuatu yang berharga di sini."
Kilan tampak merenung sejenak sebelum berbicara lagi. "Kalau begitu, kau harus siap. Bukan semua orang di sini akan terbuka seperti Marta. Ada bagian dari Valtherion yang lebih sulit dimengerti, yang penuh dengan luka dan ketakutan. Mereka mungkin tidak akan secepat itu mempercayaimu."
Victor mengangguk, sepenuhnya memahami peringatan Kilan. "Saya siap. Saya tahu bahwa kepercayaan di sini tidak bisa dibeli atau dipaksakan. Itu harus diperoleh dengan waktu dan kesabaran."
Kilan menatap Victor sejenak, lalu bangkit. "Besok kita akan pergi ke salah satu distrik yang lebih terpencil. Di sana kau akan bertemu dengan orang-orang yang lebih tertutup, yang mengalami dampak terburuk dari perang ini. Jika kau ingin memahami Valtherion sepenuhnya, kau harus melihat mereka juga."
Victor mengangguk tegas. "Saya siap, Kilan."
Kilan berhenti di ambang pintu dan menatap Victor dengan pandangan penuh pertimbangan. "Hanya saja, ingat satu hal, Victor. Semakin dalam kau terlibat, semakin sulit untuk menarik diri. Di sini, tidak ada jalan kembali setelah kau masuk ke jantung Valtherion."
Victor tersenyum samar, menyadari bobot kata-kata Kilan. "Saya tahu, dan saya tidak berencana untuk mundur."
Kilan tersenyum kecil, sesuatu yang jarang terlihat dari pria itu. "Bagus. Selamat malam, peneliti." Lalu dia keluar, meninggalkan Victor dalam keheningan kamar.
Victor duduk diam beberapa saat setelah Kilan pergi, merenungkan segala yang telah terjadi. Ia membuka bukunya lagi dan mulai menulis, bukan hanya catatan ilmiah, tapi juga perasaan yang dia alami hari itu—rasa kagum, hormat, dan kekaguman pada keberanian yang dia temui di Valtherion. Cerita ini, ia yakini, bukan hanya tentang pemulihan kota, tapi juga perjalanan manusia menemukan kembali dirinya sendiri di tengah reruntuhan.
Dan besok, ia akan melangkah lebih dalam ke jantung Valtherion, ke tempat di mana luka-luka terdalam berada. Baginya, ini bukan lagi sekadar penelitian. Ini adalah sebuah perjalanan untuk memahami arti sebenarnya dari keberanian dan ketahanan.
![](https://img.wattpad.com/cover/318282315-288-k488506.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shakhara: Legacy of the Shadow King
Ciencia Ficción( ON GOING ) ⚠️Mengandung kata kata kasar⚠️ Seorang Laki-laki tangguh, terbiasa hidup dalam bayang-bayang kekerasan dan kuasa, tak sengaja bertemu dengan seorang perempuan cantik yang penuh teka-teki. Dalam sebuah pertemuan takdir yang tak terduga...