After Retiring the Engagement, Master Si Chased His Wife To the Crematorium! ✓

673-678

Bab 673: Pemadaman listrik

Restoran di puncak gunung ini hanya memiliki satu lantai, struktur kacanya yang besar terlihat indah dan megah, para tamu di setiap meja dapat duduk di dekat jendela dan menikmati pemandangan malam yang indah.

Tidak ada kotak VIP di restoran ini, jadi Song Junlin duduk di dekat jendela. Ketika Ou Yan masuk setelah menelepon, dia menyerahkan tabletnya dan berkata, "Silakan pesan makanannya."

Ou Yan melihat menunya. Semuanya adalah hidangan terkenal. "Apakah Anda memiliki pantangan makanan, paman?"

“Tidak, paman, aku bisa melakukan apa saja.”

Ou Yan memesan beberapa hidangan, dan setelah memesan, dia membalas pesan orang lain.

Sepuluh menit kemudian.

Hidangan disajikan satu demi satu.

Song Junlin melihat gadis kecil itu makan dengan lahap, tanpa kerewelan seorang wanita kaya, dan matanya menjadi lembut kembali.

Dia sangat berbeda.

“Makan lebih banyak.” Song Junlin tersenyum dan menyajikan sayuran untuknya.

“Tuan, Nona, semua hidangan Anda sudah ada di sini, mohon luangkan waktu Anda.” Pelayan selesai menyajikan hidangan terakhir, membungkuk dan pergi.

Song Junlin memandang Ou Yan dengan heran, “Hanya hidangan ini?”

Jumlah mereka terlalu sedikit...

“Sia-sia jika kamu tidak bisa menyelesaikannya.”

"Kamu gadis kecil..."

Song Junlin tidak bisa menahan tawa, dan ketika dia hendak mengambil tabletnya, Ou Yan menghentikannya dan berkata, "Paman, aku benar-benar tidak bisa menyelesaikan makanannya. Kita bisa datang untuk hidangan lain lain kali, belum tentu Sekarang."

"Ini adalah makanan pertama yang ditraktir pamanmu, tidak peduli apa pun..." Sebelum Song Junlin menyelesaikan kata-katanya, seluruh restoran tiba-tiba menjadi gelap.

“Ada pemadaman listrik?”

"Mengapa listrik di restoran ini selalu padam?"

“Biayanya mahal sekali, mengapa kita tidak bisa meningkatkan peralatan catu daya?”

Banyak tamu yang mengeluh.

Ou Yan mendengar hembusan angin datang dari telinganya. Dia dengan cepat menoleh untuk menghindarinya, hanya untuk melihat belati terang menusuknya.

“Yanyan, hati-hati!”

Di malam hari, beberapa pria bertopeng hitam dan memegang belati dengan cepat menikam Ouyan. Ouyan mengambil kursi untuk menghalanginya, melemparkan kursi ke atas mereka, menarik taplak meja, dan dengan rapi membungkus keduanya dengan taplak meja.

Benda-benda di atas meja berjatuhan ke lantai, dan gerakan besar itu membuat takut banyak tamu, bertanya, "Apa yang terjadi?"

Pisau meja yang jatuh dari taplak meja dipegang di tangan Ouyan sebagai senjata. Dia menebaskannya ke taplak meja, dan luka merah langsung menarik perhatian semua orang.

"Yan Yan——" Song Junlin melemparkan kursinya dan memukul orang di belakang Ou Yan. Pada saat ini, beberapa aura pembunuh mendekat dari belakangnya. Ketika dia berbalik, beberapa pria berbaju hitam menyerangnya dengan pedang pendek.

Banyak tamu yang panik dan bersembunyi di sudut. Di bawah sinar bulan, samar-samar mereka bisa melihat seorang pria dan seorang wanita berkelahi dengan belasan pria berbaju hitam.