chapter 07

122 12 4
                                    


Happy reading
___________________

" ni orang napa dah, lama amat mau pergi, boy dh keburu laper nih " boy memekik dalam hati, kenapa tidak, hali dari tadi hanya diam melihat keadaan rumah boy, " kamu yakin bisa tidur sendirian? Nga takut apa? " ucap hali, ia sangat takut boy kenapa napa.

Okey boy hanya menganguk, " kamu pikir aku anak kecil? Yaudah sana kamu pergi, aku udah nga sabar makan nih hali!!! " akhirnya boy meleepaskan kekesalanya,

Hali paham, dia aja juga merasa malu karena sudah sangat lama di sini, dia takut di bilang sok akrab sama boy nanti, akhirnya dia memilih untuk pulang, sebelum ia meninggalkan kalangan rumah boy ia sempat melirik ke arah kaca rumahnya boy yang di lantai 2, lalu pergi " aku pergi dulu, jangan lupa kunci pintu rumah mu " ujar hali lalu pergi.

" cih, sok asik sok akrab sok perhatian lu jing " omel boy yang sedari tadi ia tahan, akhirnya ia memilih memasuki rumahnya, lantaran ni perut udah kosong bgt yah.

Selesai boy makan, ia segera pergi ke lantai 2 tepatnya ke kamarnya, " jam berapaan cok " ucap boy kemmidian mengambil hpnya dan melihat jam, " masih jam sebelas kurang lima jir, " boy teriak histeris, padahal tadi di luar sepi buanget kek kota mati. Emang beda ni kota pulau rintis sama kota rumah boy dan ayah nya yang jam 1 atau 2 malam masih rame kek pasar goib anjayy

Oke dah boy main HP aja, boy nak scroll tik tok dulu,

***

SARI ROTTI ROTTI SARI MURNI ANG ANG ANG ANGWOI BANGON JIR AKU BERSUJUD HUH TIDAK AKAN DINGIN TETAPI TIDAK KEJAMM ALAMAK BAWA KOTAK PULAKKKKK

boy mengerutkn alisnya mendengar alaram yang ia stel, " anjir besok ganti nada dering nih gue " omel boy, kemudian dia mematikan alaram hp nya dan bergegas ke kamar mandi melakukan ritual paginya.

Selesai mandi boy pergi ke bawah, sudah ada tok aba di sana boy perasaan kunci rumah deh tadi kok atok bisa masuk sih, ucap boy dalam hati, apa jangan jangan stoknya iron man?

" eh cucu atok dah bangun? " ucap tok aba yang menyadari kedatangaan boy yang masih stay di pertengahan tangga.

" nga masih koma, ya jelas la tok atok tak nampak kee? " kesal boy, tok aba hanya tersenyum, " kalo macam tu, nah makan sarapan pagi dulu baru berangkat sekolah " boy menganguk.

***

Pagi ini boy lebih cepat sampai kat sekolah nya, supaya ia bisaa lanjut tidur kata nya.

Baru saja menumpukkaan lengan nya dan bersiap tidur, boy malah di kejutkan oleh ke dagangan makhluuk ijo bak hulk,

" pagi boboiboy, " sapa anak tu yang tak lain dan tak bukan ialah si Thorn,

" eh pagi, Kak blaze mana? Kak upan juga mana? " tanya boy, " tuh " ucapan Thorn menunjuk pintu yang sudah ada dua orang yang adu mulut karena masalah pena warna ungu milik taufan

" pena lu tu warna nya warna janda " omel blaze, taufan tak Terima, karena pena ini pemberian pacarnya, " emang ada janda kulit nya warna ungu?? Lo gila apa? " oke blaze diam heheehey

Boy mengelengkan kepalanya melihat tingkah kedua temanya yang otak nya ilang sebelah

Boy melihat ke arah lain yang jelas tidak melihat ke arah duo maut yang sedang debat presiden

" eh budak tu " boy bergumam, budak cewek yang perkosiy boy kemaren     kemaren    kemaren    tu laaa

Boy kaget, boy nak samperin tapi boy takot nanti dia perkoy boy lagi,

Mengingat itu pipi boy memerah.

" kak blabuy kak upan boy nak ke kelas dulu ye " ucap boy nak pergi namun di tahan oleh blaze.

" apa? Siapa blabuy yang boy cakep tadi? "

Oke boy keceplosan mangil blaze dengan sebutan blabuy tadi,

" angin " jawab boy asal

Boy melirik blaze yg kini sedang memasang wajah(•ˋ _ ˊ•) okey boy jawab jujur

" blabuy artinya blaze buaya dah selesai boy pergi dulu " boy lari sekuat tenaga menghindari blaze

Boy emang nga salah, blaze emang buaya 𓆌

***

" buka buku surat 155 dan 145 " teriak cikgu papa zola,

Boy dh muak belajar matematic ni, boy tak ngerti,

Boy melihat kawan sebangkunya, tampang nya tampan dengan memakai visor orange, tampang sok bijak

Boy tak ingat namanya, siapa ya boy lupa,

" solar "

Eh tiba tiba dia kasi tau boy nama nya,

" eh kau ahli silap mate ke? Kok tau apa yang aku pikirkan? " tanya boy, solar memasang senyum smirk anjay smirk, sebab boy comel

Dalam hati boy, boy takut jika ia dengar boy yang cakap dia sok bijak tampang sok bijak.

" kau ngerti soalan ni? " tanya solar menunjuk soalan yang di suruh cikgu papa tadi,  dengan cepat boy mengelengkan kepalanya,

" dasar, mangkanya rajin belajar "

Ish boy benci budak ni ee

____________________________________________________________

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐲𝐚 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐮𝐩, 𝐬𝐨𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐬𝐢𝐛𝐮𝐤 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐞𝐭 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐧𝐢, 𝐡𝐮𝐡𝐮

𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 author(◍•ᴗ•◍)

𝐌𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐞

𝐎𝐢𝐲𝐚 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐮 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐞𝐩𝐬 𝟏𝟖+ 𝐧𝐢𝐡 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐭𝐮𝐣𝐮 𝐧𝐠𝐚𝐤? 𝐊𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐲𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apakah Ini Hanya Kesialan Ku Saja?. BOBOIBOY_BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang