Prolog

29 2 0
                                    

Hai, aku disini ingin membagi sedikit tentang kisah hidupku. namaku Avariella Jocelyn atau sebagian orang mengenalku dengan Nama Shin Ryujin Avariella Jocellyn, dan hari ini, 13 Oktober 2030, adalah hari yang tak terlupakan bagiku. Tanggal ini menandai dua tahun sejak hidupku berubah drastis. Kisah hidupku penuh dengan suka dan duka, dan di sini, aku ingin membagikan sedikit perjalanan itu kepada kalian. Sebelum masuk ke dalam detail kisah ini, izinkan aku memperkenalkan diriku lebih jauh.

Aku lahir di kota Roma, Italia, sebuah kota yang megah dan penuh sejarah. Hidupku di Roma penuh dengan kenangan indah, namun semuanya berubah ketika keluargaku memutuskan untuk pindah ke Korea Selatan. Saat itu, aku masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Ayahku, yang bekerja di industri musik, melihat bakat dan kecintaanku pada musik memutuskan untuk memberiku kesempatan yang lebih besar dengan menyalurkan hobiku di negara yang dikenal sebagai pusat musik pop dunia, Korea Selatan. Keputusan itu tidak hanya karena hobiku, tapi juga karena ayahku ingin memulai karier baru di sana, dan kami pun sekeluarga menetap di Korea Selatan sebagai warga negara baru.

Awalnya, kepindahan itu terasa seperti tantangan besar. Aku harus memulai dari awal lagi, bahkan harus mengulang kelas satu karena perbedaan sistem pendidikan. Meski begitu, aku tidak keberatan. Bagiku, ini adalah kesempatan untuk mengejar mimpiku di dunia musik. Aku begitu mencintai musik hingga aku sudah memiliki beberapa lagu ciptaan sendiri, dan orang tuaku mendukung penuh hobiku ini. Namun, tantangan terbesar bagiku bukan hanya soal musik, melainkan menyesuaikan diri di tempat baru dengan bahasa dan budaya yang sangat berbeda dari yang pernah ku kenal.

Di tahun pertama, aku merasa seperti orang asing. Bahasa Korea yang terdengar asing di telingaku membuatku sulit berbaur dengan teman-teman sekelas. Aku lebih banyak mengurung diri di dalam kelas, keluar hanya ketika benar-benar diperlukan, seperti saat jam makan siang atau ketika harus pergi ke perpustakaan. Aku merasa seperti "penghuni kelas," takut untuk berinteraksi karena ketidakyakinanku dalam menggunakan bahasa yang belum benar-benar ku kuasai. Meskipun ada rasa kesepian yang mendalam, aku terus berusaha, belajar, dan memperbaiki diri.

Semua berubah ketika aku naik ke kelas dua. Setelah berbulan-bulan belajar dengan giat, aku akhirnya mulai bisa berbicara dengan lancar dalam bahasa Korea. Perlahan, aku mulai membuka diri, berinteraksi dengan teman-teman, dan dunia yang dulu terasa asing kini mulai terasa akrab. Dan di sinilah awal dari cerita yang mengubah hidupku.

Pada suatu hari yang tampaknya biasa, aku melihat seorang pria yang belum pernah ku lihat sebelumnya. Dia sangat tampan, dengan senyum yang mempesona-sesuatu yang belum pernah aku temui, bahkan pada idolaku sekalipun. Perasaan yang aneh menyelinap dalam hatiku saat pertama kali aku melihatnya. Saat aku mencari tahu tentangnya, ternyata dia seangkatan denganku. Ini membuatku heran-bagaimana bisa aku tidak mengenalnya sebelumnya?

Jawabannya sederhana. Selama ini, aku terlalu sibuk bersembunyi, tidak keluar dari kelas kecuali saat benar-benar perlu. Aku tidak menyadari banyak hal di sekitarku karena fokusku hanya pada diriku sendiri dan kesulitanku dengan bahasa. Tapi sekarang, dengan kepercayaan diri baru yang ku dapatkan, aku mulai memperhatikan dunia di sekelilingku, dan itulah saat aku menyadari keberadaannya.

Pria itu adalah Choi Beomgyu. Kami pertama kali bertatap muka ketika aku duduk sendirian di taman sekolah, menikmati udara sore. Dia baru saja selesai bertanding basket dan sedang berjalan melewati taman. Mata kami bertemu, dan pada saat itulah aku merasa sesuatu yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Perasaan hangat, rasa kagum, dan ketertarikan yang datang begitu tiba-tiba. Seolah-olah, dalam sekejap, hatiku terhubung dengannya.

Itulah awal dari sebuah cerita yang penuh dengan emosi, tantangan, dan perubahan besar dalam hidupku. Jika kalian ingin tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi selanjutnya, silakan buka halaman berikutnya. Di sana, aku akan menceritakan segalanya-tentang pertemuan kami, perjalanan cinta, dan bagaimana perasaan ini membawaku pada perjalanan hidup yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya.

Nada yang Tak Terdengar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang