03.Takdir yang pertemukan kita

148 14 5
                                    


Sebelumnya, Thanks buat yang sudah baca dan like😁
Langsung aja yaa
Happy Reading All.....
________________________________
Besok, kegiatan Jeda tengah semester di SMA mega kreasi akan dimulai, kabar baiknya Hari ini adalah hari terakhir Ulangan Tengah Smester. Setalah kurang lebih 1 minggu melaksanakan ulangan, semua murid pasti akan bersenang-senang 4 hari ke depan.

Tak terkecuali Naura,senyum cerah nampak ia Tampilkan saat meniggalkan ruangan Tesnya. Ini sudah memasuki 3 minggu setelah dia pindah ke Jakarta. Walaupun ia harus tiba- tiba ikut Ulangan Tengah Semester sesaat setelah dia Pindah, tapi tak masalah karna ya emang dasarnya pinter.
"Hah, akhirnyaa gue bisa santai-santai dirumah dan bebas mau ngapain aja,seneng banget selesai juga ni Ulangan. Lo sendiri gimana Dar, mau pergi sama gua ga hari ini?"

" "

Naura merangkul pundak adara yang berjalan disebelahnya, ia nampak sedikit mengernyit Heran lantaran dari tadi ngoceh kagak ditanggepin.
Naura bisa melihat pandangan Adara yang menatap lurus ke depan dengan pancaran yang kosong. Ya anak itu tengah melamun.

"Eh, kenapa? Jangan nglamun Dar, tar kesambet lho." Naura mengguncang-ngguncangkan sedikit tubuh temenya itu

"En-enggak kok nggak nglamun, gak konsen aja hehehe"

"Iye iye, tatepan lu kosong gitu bilang ga nglamun. Siap salah!"
Naura mengangkat tanganya seperti sedang hormat. Dan itu sukses menarik ujung bibir Adara.

"Dahlah,, yuk pulang"Adara berjalan dulu di depan. Meninggalkan Naura yang bengong di belakang."eh gimana ajakan gua, mau pergi sama Gua ga Dar,?"

"Sorry Nau gua mau dirumah dulu, capek banget ini otak.lain kali yaa. Muach!"
Adara Berlalu begitu saja setelah memberi Naura kiss flying.Naura hanya terkekeh, dari jauh ia bisa melihat temanya itu memang sudah dijemput.

"Kenapa dah tu anak, gua juga ga denger suara hatinya. Kayaknya pikiranya emang lagi kosong"

Tak lama, Pak Hartanto juga datang menjemput.
○○○○●●○○○○○○●●

Selama perjalanan pulang Adara nampak melamun, walau begitu, entah karena apa setetes liquid bening tiba-tiba menetes dari matanya.
Ia yang tersadar lantas segara mengusap air matanya, agar tidak disadari supirnya. Takutnya malah ditanya-tanya. Taulah kalau lagi ada masalah terus di tanya-tanya tuh ga enak bangett.

Saat sampai dirumah,Adara juga hanya berdiam diri di kamarnya. Ia memeluk boneka berbentuk kelinci yang ukuranya cukup besar sambil menangis.

"MAKSUT KAMU APA BILANG BGETU?!"

"KAMU DAH CAPEK KAN? KALAU GITU KITA CERAI AJA PAPA!!"

Tiba-tiba suara teriakan itu kembali menggema di pikiranya. Hal yang sebenarnya sudah sering ia dengar, tapi tak pernah membuatnya merasa terbiasa dan mengabaikanya. Karena ini tentang kedua orang tuanya.

Flashback on

Malam itu setelah pulang dari Lesnya Adara yang masih berdiri di ambang pintu hanya diam mematung. Ia melihat dua orang yang paling dia sayangi tengah beradu mulut di ruang tamu.

"Gak usah bohong kamu ma, Kamu selingkuh sama Pak Hermawan lawan main film baru kamu itu, kan? IYA KANN?!"

Prang!

Pak Maxime yang merupakan ayah Adara itu melempar vas bunga ke arah Ibunya yang menangis terduduk di Sofa.
"Gak, hiks.. ga papa, mama ga pernah sekalipun selingkuh dari papa.."

"HALAH BOHONG KAMU DAH SERING NGOMONG KAYA GITU, TAPI PAPA DAH ADA BUKTINYA!!"

Melihat itu Adara tak bergeming, mau berkedip saja takut. Takut kedua orang tuanya menyadari kehadiranya, kemudian mereka akan bersandiwara seolah-olah tidak ada yang terjadi. Adara muak, ia sungguh muak dengan kepalsuan yang ditunjukan Ayah ibunya,baik pada dirinya maupun publik.

||MAGIC 5 (Our Destiny)||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang