Sebelumnya, terimakasih buat yang sudah baca dan like😁
Langsung aja happy reading all
____________________________________
Tak terasa hari ini menjadi hari terakhir kegiatan jeda tengah semester. Kegiatan ditutup dengan diadakanya pentas seni, dari setiap kelas, di sore hari dan akan berakhir sekitar jam 8 malam.
Dari pagi Para OSIS sudah sibuk menyiapkan ini itu untuk keperluan panggung dan lain-lain. Para siswa juga tak kalah sibuk untuk persembahan mereka yang harus sempurna, karna Pertunjukan mereka akan disaksikan oleh para Orang tua. Jadi harus keren dong, ditambah lagi akan ada hadiah buat 3 penampilan terbaik."Hei yang bener dong latihanyaa, jangan sampe kelas kita malu maluin iuhh"
Itu Jenni yang berucap. Jujur dia ga ikut perform cuman banyak komen aja. Jenni yang merupakan salah satu anggota The Beast memang belagak paling berkuasa di kelas XI IPS 1.
Temen temenya juga pada takut sama dia pasalnya mereka takut akan dijadikan target bullyan The Beast selanjutnya.Tak lama Datang satu orang lagi yang berjaket sama dengan Jenni sembari membawa minuman dingin."udalah Jenn,suka suka mereka kita mah tinggal nonton doang."
Itu Rehan, dia satu geng sama Jenni dan kebetulan satu kelas. Bisa di bilang mereka adalah pentolanya XI IPS 1. Tapi seengaknya, Rehan itu masih punya sedikit hati Nurani."Hah, bodo amatlah. Denger ya kalian semua, gue ga mau tau pokonya kelas kita harus dapet juara, kalo perlu juara 1 titik ga pake koma!" Jeni berucap sembari berjalan ke arah pintu depan kelas.
"Tapi jen, kita emang dari awal dah mati konsep, konsep ini aja kita baru kepikiran kemarin dan kita belom banyak latihan"
Salah satu dari mereka memeberanikan diri untuk berbicara, meski nada bicaranya kedengaran bergetar tapi, mau bagaimana, ia harus setidaknya mengutarakan apa yang sebenernya.Jenni yang tadinya hendak keluar kelas, tiba-tiba berhenti. Ia menoleh lalu menatap tajam ke arah cewek yang bicara tadi.
"Bilang apa lo tadi? Heh denger ya mau kalian mati konsep, mati gaya ,atau mati beneran itu bukan masalah gue, intinya kelas kita harus win okeyy?""Udah jenn, biarin ngapain ngrusak mood sih pagi-pagi. Mending kita kumpul sama angota The Beast yang lain, Kevin baru ngabarin di grup kalau lagi pada di kantin."
Rehan akhirnya menarik Jenni keluar sebelum menimbulkan kericuhan, sedangkan Jenni tadi nya ga mau, tapi ya sudahlah, lagian bener kata Rehan, di kelas cuman ngrusak Mood pagi aja!
Tapi saat dalam perjalanan ke Kantin Jenni dan Rehan tersenyum miring mendapati terget empuk mereka tengah berjalan ke arah mereka sambil menunduk.
"Haloo Cupu,, kebetulan banget mood gue lagi ga enak, asik kayaknya kalo gue kerjain lo" jenni mendorong bahu Irsyad kuat membuatnya sedikit terhuyung ke belakang dengan pandangan yang terus tertunduk.
"Maaf jen, aku harus latihan sama temen sekelas yang lain buat pensi." Irsyad memberanikan diri untuk menjawab.
"Ohh dah berani ngejawab sekarang, mentang-mentang kemarin ada yang belain lo pas di kantin? IYA?!. Lagian mau nampilin apa si kelas lo, pasti Drama musical terus nanti peran lo jadi orang terbully , hahahaha"
"Bener banget Jenn, cocok banget sama tampangnya ,kasian. Hahaha lagian lo aneh si, tau ga mampu sekolah di sekolah Elit."
Rehan dan Jenni terus menertawakan Irsayd. Sebenernya Irsyad marah, ia kesal setiap harus diperlakukan seperti ini. Jari-jarinya bahkan tanpa sadar sudah terkepal erat, hingga buku-buku jarinya memutih. Tapi, Irsyad belum punya cukup keberanian buat lawan mereka. Ditambah orang tua mereka yang berkuasa, dan mungkin saja, hanya dengan airmata palsu yang mereka tunjukan di hadapan orang tua mereka dapat membuat Irsyad dikeluarkan dari sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
||MAGIC 5 (Our Destiny)||
Teen Fictioncerita ini beda dari aslinya yaa,dengan kata lain ini versi akuu😁 Naura gadis Cantik dengan kemampuan istimewa yaitu dapat mendengar suara hati orang lain, yang mungkin akan dianggap luar biasa bagi orang lain. Namun, Naura tak pernah berharap memp...