You belong with me [SoobJun]

36 4 0
                                    

CHOI SOOBIN
CHOI YEONJUN
_______________________________________

Soobin mendesah ketika tengah malam di kala hujan, pintu rumahnya di ketuk dengan sangat keras. Di luar yeonjun berdiri dengan kondisi basah kuyup. Rambutnya turun menutupi matanya yang terlihat sembab. Sepertinya ia habis menangis. Soobin yang kala itu sudah mengantuk, matanya seketika terbuka lebar. Ia menarik tubuh yeonjun untuk masuk kedalam dan memberikannya sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh pria di depannya.

"Beomgyu lagi?"

Yeonjun tidak menjawab, namun keterdiamannya membuat Soobin mengerti. Tapi yang bisa ia lakukan hanya menghela nafasnya. Sudah menjadi hal yang biasa baginya menjadi tempat yang di tuju yeonjun jika sahabatnya itu sedang tidak baik-baik saja dengan sang kekasih.

"Apa lagi kali ini? Kau memergokinya berselingkuh?"

Yeonjun menggeleng, gelas di tangannya terlihat gemetar sebab tubuhnya yang menggigil akibat kehujanan. Soobin yang melihatnya sedikit kesal, namun ia juga tidak tega jika kondisi sahabatnya seperti ini. Maka tubuhnya bergerak, memeluk tubuh sang sahabat dari samping untuk menyalurkan rasa hangat.

"Bukankah sudah aku bilang, putus saja. Kau terlalu sering makan hati dengan bocah ingusan itu"

"Aku mencintainya soobin-ah"

Soobin kembali menghela nafasnya. Sejujurnya Soobin marah dengan yeonjun. Dulu, saat pria di depannya ini belum mengenal apa itu pacaran, tingkahnya tidak seperti ini. Yeonjun selalu terlihat ceria, senyum tidak pernah hilang dari bibirnya. Namun setelah ia bertemu Beomgyu dan berpacaran dengan adik tingkatnya di universitas, sahabatnya ini benar-benar berubah. Tidak ada lagi Choi yeonjun yang ceria, semua senyumnya terlihat palsu seperti ada yang di sembunyikan.

"Putus saja, aku tidak ingin kau terus-terusan seperti ini"

Soobin bukan orang jahat yang dengan seenaknya menyuruh sahabatnya mengakhiri hubungan dengan kekasihnya. Dia mengatakan hal itu karena suatu alasan. Soobin hanya tidak ingin orang yang dia sayangi menderita terus-terusan.

"Tidak semudah itu, kau tau rasanya sakit tapi lebih sakit jika aku kehilangannya"

Jika boleh jujur, kata-kata yeonjun juga menyakiti perasaannya. Karena Soobin juga jatuh cinta dengan yeonjun. Bahkan rasa cintanya sudah ada dari mereka menginjak bangku sekolah menengah. Dan melihat orang yang kau cintai tersakiti karena orang lain, lantas hal apa lagi yang lebih parah daripada lebih sakit hati?

"Yasudah, menginaplah di sini malam ini. Aku akan menemanimu"

_______________________________________

Sejujurnya Soobin menyesal karena sudah mengenalkan Beomgyu pada yeonjun. Sebab, karena perkenalan itu membawa hubungan kedua temannya menjadi lebih dari sekedar teman. Seharusnya dari awal ia tidak melakukan hal yang akhirnya malah ia sesali seperti ini. Namun apa daya, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan termasuk Choi Soobin.

"Jadi kalian sudah baikan?"

Kala itu mereka sedang di perpustakaan. Awalnya hanya Soobin sendiri, membaca bukunya dengan tenang di pojok ruangan. Namun yeonjun datang, dengan langkah ringan dan senyum yang mengembang di bibirnya. Melihatnya saja Soobin sudah bisa menebak, jika sahabatnya ini sudah jauh lebih baik di banding beberapa hari lalu.

"Iya, Beomgyu sudah minta maaf dan hubungan kami kembali baik-baik saja"

"Nanti juga berantem lagi"

Yeonjun cemberut, dan Soobin masih saja gemas melihatnya.

"Kan kalo berantem lagi nanti ada Soobin yang nenangin"

Enteng sekali, mulut siapa itu yang berbicara? Memangnya yeonjun kira Soobin bahan pelampiasan? Yang di hampiri jika yeonjun hanya dalam keadaan sedih?

random!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang