✿ELZAIN VISSER✧⁠*⁠。

✷[9]☆￣✯

Hello prennnn

✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠

Malam hari yg sangat cerah tanpa adanya bintang, aneh bukan? tapi itulah sekarang hanya ada bulan yg meneranginya.

sang peran utama kita masih tertidur di kasur empuk milik nya dengan di sisi kanan ada Dean dan sisi kiri ada Arsya.

bagaimana mereka bisa membawa Elzain ke kamar nya? cerita panjang tapi singkat nya mereka menculik Elzain dan membawa ake kamar Elzain.

"eghh" tubuh mungil tersebut menggeliat membuat dua manusia berbadan besar mengendurkan pelukannya sedikit.

"Arsya sama Dean koo ada di kamar papih?" heran Elzain, kenapa bukan papih nya yg di samping nya? kenapa kedua temannya?.

"lihat sekitar bear.." Elzain menatap sekitar, ia membelakan matanya.

bukannya ia ada di kamar papih nya? kenapa bisa di kamar nya sendiri? apakah kedua temannya yg membawa nya kemari?.

"kenapa El ada di kamar El? bukannya El ada di kamar papih?" gumamnya yg di dengar oleh kedua temannya.

"sudah ayo, kita makan malam" Elzain mengangguk ia merentangkan tangannya.

Arsya yg peka terdahulu cepat cepat mengendong tubuh Elzain membuat Dean kesal.

"cih!" Dean jalan duluan dari pada kedua manusia yg di belakang nya.

"Dean kenapa Arsya?" tanya Elzain yg menyandarkan kepalanya di bahu Arsya.

arsya hanya mengangkat bahu nya acuh, yg penting ia bisa menggendong sahabat kesayangan nya ini.

sesampainya mereka di ruang makan semuanya mengalihkan perhatian nya Hernan malah menatap tajam Dean dan Arsya yg telah mengambil waktu nya bersama Elzain.

"El mau sama papih!!" Hernan tersenyum tipis membuat Arsya dan Dean kesal, padahal Jarang jarang mereka bisa dekat seperti ini di sekolah.

"papih kenapa El bisa di kamar El sendiri?" tanya Elzain yg sudah duduk di pangkuan Hernan.

"karna kedua teman mu yg mengambil mu" Elzain mengangguk entah ia ingin bersyukur atau tidak.

"sudah ayo makan" mereka pun makan dengan nikmat sesekali mereka berbincang kalau makanan sudah tidak ada di mulut.

kan kalau kata orang tua 'jangan ngobrol waktu lagi makan' nahh mereka setelah makanan di mulut nya habis mereka mengobrol singkat.

✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠

pagi hari telah tiba, Elzain sudah siap dengan seragam nya untung nya keluarga nya tidak memberikan peraturan untuk tidak sekolah.

"eh anak mamah sudah siap?" Elzain berjalan menuju Taleetha yg sedang memasak.

setelah mereka berbaikan dengan Elzain Taleetha dan Zaina memutuskan makanan mereka yg masak.

"iyaa, soalnya kata guru guru sekarang ada salah satu anak yg mempunyai sekolah akan kesana katanya" ucap Elzain ia duduk di meja makan sambil menatap Taleetha dan Zaina yg sedang memasak.