[5].。⁠*⁠♡

5.4K 245 4
                                    

Hello pren!!

✿⁠✿⁠✿⁠✿⁠✿


pagi hari mendatang Elzain masih nyenyak dalam tidur nya tanpa ingin membuka mata indah nya, padahal banyak orang yg menunggu di kamar nya setelah kejadian tadi malam.

malam tadi Elzain benar benar di hukum, seperti biasa hukumannya adalah hukum cambuk dan beberapa sayatan kecil di punggung nya.

selesai hukuman keluarga Visser langsung menyuruh Kevan mengobati Elzain karna Kevan seorang dokter.

"ughh" lenguhan tersebut sukses membuat satu keluarga Visser mendekat ke arah kasur Elzain.

"shh sakithh" ringisnya saat pakaian kain lembut tersebut menyentuh lukanya.

"apa sakit?" tanya Taleetha, Elzain yg sadar kalau ia tak sendiri di kamar langsung terdiam.

biasanya keluarga saat ia sakit mereka biasa saja bahkan tak peduli, yg peduli hanya salah satu maid yg berkerja di sana.

"ka-kalian ngapain di sini?" tanya Elzain dengan hati hati.

"menunggu mu bangun" ucap Axton tiba tiba seorang maid suruhan Zaina datang ke kamar Elzain sambil membawa nampan di tangannya.

"ini sarapan untuk tuan muda nyonya" ucap maid tersebut lalu pergi dari sana, ia takut mengganggu mereka.

"ayo makan biar mama suapi" ucap Taleetha ia duduk di sebelah Elzain yg berbaring.

"emm gausah biar-"

ucapannya terpotong kala Taleetha menatapnya tajam, bukannya takut Elzain kali ini menatap Taleetha dengan tatapan dingin jga.

"eohh anak mama sudah berani melawan hm?" kaget Taleetha bukankah tadi Elzain masih menatap mereka takut?.

"huft...aku sendiri ajh ma" ucap Elzain.

"Baiklah, apa mama harus pakai cara mama hm?" tanya Taleetha, Elzain mengangkat satu alisnya heran apa maksud mama nya?.

"kalau El tidak ingin di suapi mama maka kedua teman El yg kena akibatnya" ucap Taleetha sambil tersenyum manis, tapi senyuman tersebut seperti senyuman ancaman.

"okey fine" lirih Elzain, kali ini ia akan mengalah saja tapi untuk nanti mungkin tidak akan!!.

ohh Elzain mulai berani mungkin? apa yg membuat Elzain berani? apakah sesuatu yg berbisik kepadanya agar Elzain berani melawan kelurga Visser?.

dengan telaten Taleetha menyuapi Elzain yg Dudi bersender di senderan kasur, Derick, Axton, Kevan dan illyan sudah pergi ke kantor dan ke rumah sakit

Raden dan inder juga sudah berangkat sekolah sedari tadi walaupun ada sedikit pertengkaran karena Raden dan inder tak ingin berangkat.

Kevan pun tidak ingin ke rumah sakit karna menurut nya Elzain membutuhkan nya, tapi Zaina dan Taleetha memaksa terpaksa Kevan pun berangkat ke rumah sakit.

"nahh sudah, sekarang tinggal minum obat mu" ucap Zaina ia menyiapkan obat untuk Elzain minum.

"nanti ajh anma" ucap Elzain sambil menutup mata indah nya.

✿ELZAIN VISSER✧⁠*⁠。Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang