6 MENCUMBU MEREKA

3 2 0
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Nama tokoh dan Tempat kejadian hanya karangan Author saja.

Author POV

KAMAR ISMA DAN DANIEL

Daniel membuka celana panjangnya kemudian jaket dan kaos oblongnya. Tinggal tersisa kaos singlet dan celana boxer.

Ayu dan Ajeng terpana melihat lengan Daniel yang atletis.

"Dan, pake kaosnya." pinta Isma pada Daniel.

"Kok pake kaos lagi? Gerah, Is." jawab Daniel.

"Mau pake kaos atau duduk di dalam kamar mandi sampe Ayu dan Ajeng balik ke kamar mereka?"

"Pake kaos." jawab Daniel singkat lalu memakai kaosnya kembali.

"Isma, lo merusak suasana." ujar Ayu kesal.

"Biarin." sahut Isma. "Lo berani bayar berapa, biar lo bisa liat lengannya Daniel?" tantang Isma pada Ayu.

"Hah? Bayar? Gue bayar satu juta kalo gue bisa liat lengannya Daniel." jawab Ayu.

"Ajeng?"

"Sama deh, kak." jawab Ajeng.

"Oke. Dan, kaosnya buka lagi ya, sayang." pinta Isma pada Daniel.

Daniel bingung, tapi langsung mengikuti permintaan Isma. Daniel lalu membuka kaos oblongnya. Kembali terlihat lengan atletis milik Daniel.

Ayu kemudian mendekati Daniel, ingin menyentuh lengan tersebut.

"Pegang, tambah sejuta, jadi total dua juta."

Ayu menganggukkan kepalanya lalu segera menyentuh lengan milik Daniel. Disentuhnya lengan tersebut sepuas hatinya.

"Perutnya, Is?"

"Kalo perut, dua juta. Tambah sentuh jadi tiga juta."

"Oke." jawab Ayu singkat.

"Ajeng ikut?"

"Ikut, kak."

"Sayang, kaos singletnya dibuka ya." pinta Isma pada Daniel.

Daniel pun menurut, mengikuti permintaan Isma. Dia membuka kaos singletnya.

Dan kini terpampang dengan jelas perut rata milik Daniel, semi sixpack. Ayu pun segera mendekati Daniel dan meraba perut tersebut. Lama dia meraba perut Daniel, hingga akhirnya Ajeng menginterupsinya.

"Kak, gantian ngapa. Masa' lo terus?" rengek Ajeng.

Isma langsung tertawa melihat tingkah mereka.

Ayu kesal, mainan barunya harus dilepaskan begitu saja karena harus bergantian dengan Ajeng. Ajeng kemudian menghampiri Daniel dan melakukan hal yang sama seperti Ayu. Dia menikmati setiap momen tersebut.

"Udah ya, udah. Jangan kelamaan megang punya gue. Nanti kalian minta lebih lagi." ujar Isma.

Dan membuat Ayu dan Ajeng kecewa.

"Permisi, mau antar burger pesanan." ujar orang yang ada di luar sambil mengetuk pintu kamar Isma.

Daniel langsung berlari ke kamar mandi. Isma membuka pintu kamar lalu menyerahkan uang pembayaran dan menerima pesanannya.

"Sayang, burgernya nih." ujar Isma pada Daniel.

Daniel yang dipanggil langsung keluar kamar mandi. Dia sudah memakai kaosnya. Dia khawatir kalau memakai singlet, Ayu dan Ajeng akan berulah lagi.

Ada raut kecewa di wajah Ayu dan Ajeng saat melihat Daniel sudah memakai kaosnya. Ekspresi wajah mereka tak luput dari perhatian Isma. Dia langsung mempunyai sebuah ide yang lumayan gila.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dewi IsmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang