kumpul bareng

498 39 3
                                    


sekarang adalah hari sabtu yang dimana sekolah mulfand school  diliburkan karna memang setiap sabtu minggu akan libur kecuali yang mengikuti eskul

dan kini dirumah yang bertingkat  dua ini sangatlah ramai karna semua mahkluk hidup sedang berkumpul diruang tv

ada yang sedang ribut,bermain game dihp dan berbincang bincang santai seakan semua ini memang sering terjadi.

jadinya mereka tidak keganggu sama sekali dengan kelakuan para teman-teman jahanamnya itu

kecuali jeno yang kaget namun tetap diam sambil menonton tv yang menunjukan film pororo

jeno lumayan bosan dengan film ini karna dikehidupan sebelumnya pun ia sering sekali menonton ini

episodenya selalu diulang-ulang yang membuat jeno muak melihatnya

sebenarnya jeno aga tegang dan masih canggung saat bersama mereka. tadi saat jeno menonton tv sendirian tiba-tiba saja ada satu orang yang datang menghampirinya tanpa menyapa

ia duduk di sofa samping jeno lalu memainkan hpnya

5menit kemudian datanglah serombongan yang duduk disofa dan sisanya dikarpet berbulu lembut itu

aih iya, lee jeno sebenernya sangat kaget dengan kelakuan manusia yang sedang berada satu ruangan dengan dia saat ini

bagaimana ngga kaget jika orang yang jeno anggap sangat pendiam,mengeriakan,penuh tatapan tajam ternyata aslinya begini

ruangan yang penuh teriakan,omelan serta tawaan yang renyah membuat jeno menghangat saat melihatnya

dulu saat dirumah, hidup jeno sangat sepi karna orang tuanya ntah kemana.

ia sedari dulu dirawat oleh kakenya namun saat usia jeno yang menginjak 9 tahun ia ditinggal pergi oleh kakenya

jadi yang merawatnya sampai umur 15 tahun adalah bibi dan pamannya

namun karna sang bibi dan paman yang mempunyai banyak kerjaan mengharuskan jeno tinggal sendiri dan hidupnya tetap dibiayai sang paman dan bibi

penghasilan bibi dan pamannya sangatlah banyak, dan semakin banyak penghasilan mereka sampai melupakan rumah untuk kembali pulang

mereka terus kerja dan kerja dinegara yang berbeda-beda

bibi dan pamannya akan menghubungi jeno saat mereka mengirim uang yang bisa dibilang nominalnya sangat banyak yang bahkan jeno saja tidak sanggup menghabisinya

jeno pernah berkata pada paman dan bibinya untuk segera pulang kerumah karna ia sangat kesepian dan tidak mempunyai teman

namun sang bibi malah menjawab "masih terlalu lama untuk kita kembali jeno-yaa... kita terus bekerja keras untuk mendapatkan uang yang banyak agar kamu bisa mendapatkan apa yang kamu mau. sedari kecil kamu tidak pernah mendapatkan apapun jadi sekarang kamu bisa melakuan apapun yang kamu mau"

"tapi bi,jeno tidak pernah menyuruh kalian untuk bekerja sekeras ini. jeno hanya ingin kalian pulang dan menemani jeno, kasih sayang kalian kepada jeno juga sudah cukup dari banyaknya uang yang berada ditangan kalian sekarang. jeno tidak membutuhkan uang itu bibi, paman."ucap jeno menangis

"yak! jeno, kenapa kamu menangis! aeh, kita tutup dulu telponnya jeno karna ada urusan penting yang harus kami kerjakan. banyakin makannya agar tidak mudah sakit, oke!" ucap paman jeno lalu menutup telpon itu

"lagi dan lagi.."

"wey jen"panggil seseorang dari samping sambil menepuk paha jeno

"anjing kaget"ucap jeno langsung tersadar dari lamunannya

Where is this?(jeno transmigrasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang