"abis dari mana?"tanya Heeseung yang masih berada diruang tamu"loh,udah pada pulang"ucap jeno yang kaget
"lu belum jawab bertanyaan gua"
"abis dari pantai sama afgan"
"afgan lagi?"
"ya emang kenapa si, dia kan sahabat gua"
"ck, kenapa ga sama yang lain aja.
selain afgan""ya ama siapa lagi,lu semua kan sering pergi.kalo aden, dia suka ada pelajaran tambahan mulu"
"cari temen"
"ga mau"
"terserah lu deh, sekarang kesini"
"ga mau, gua cape"
"jeno"
"gua cape sung"
"sebentar,plis"ucap Heeseung dengan lemas
"ish iya-iya"ucap jeno terpaksa
kini jeno sudah duduk disamping Heeseung, ia melihat Heeseung yang sepertinya sangat lemas tak ber energi juga sangat pucat
"terus sekarang gua harus apa?"ucap jeno bingung
"Heeseung tak menjawab pertanyaan jeno, ia langsung meniduri badannya dengan paha jeno sebagai bantal
jeno tentu kaget, ah bukan kaget dengan perlakuan Heeseung yang seperti itu namun ia kaget karna badan Heeseung yang sangat panas
Heeseung memeluk pinggang jeno dengan erat karna ia tak nyaman dengan tubuhnya yang sekarang ini
"Heeseung, lu demam"
"hm."
"gua ambil air hangat dulu buat dikompres"
"jangan kemana-mana"ucap Heeseung yang menahan pergerakan jeno
"sebentar sung,biar panasnya turun"
"ga mau,ntar aja"
"huh, yaudah ayo pindah kekamar gua"
Heeseung pun perlahan berdiri dengan jeno yang memegangi tangannya
berjalan sempoyongan menaiki tangga lalu memasuk kekamar milik jeno
"sung,gua bersih-bersih dulu sebentar. kotor abis dari pantai"
Heeseung hanya mengangukan kepalanya lalu merebahkan dirinya dikasur jeno
jeno keluar dari kamar mandi dengan Heeseung yang mungkin saja sudah tertidur
jeno menempelkan tangannya pada kening Heeseung
"tambah panas"
jeno ingin pergi dari hadapan Heeseung karna ia ingin mengambil air hangat dan kompres
namun pergelangan tangannya ditahan oleh Heeseung
"mau kemana"
"mau ambil kompresan"
"disini aja,gua ga mau"
"sung,badan lu panas banget"
"gua ga mau,jeno"
"yaudah ntar aja gua minta tolong sama yang lain"ucap jeno lalu meniduri dirinya disamping Heeseung
"terserah"ucap Heeseung lalu kembali memeluk jeno
Heeseung tidak bisa tidur,ia terus mengerang dipelukan jeno
ia juga menangis karna sangat tidak nyaman dengan ini semua, ia tidak suka
jeno yang ingin tidur tentu saja terganggu dengan pergerakan Heeseung yang terus menerus
bergerak tak nyaman"Heeseung,lepasin dulu. gua ambil kompresan"
"ga"
"lu ga nyaman kan, gua ngambil dulu sebentar sung"
"ga mau"ucap Heeseung lalu mendusel dileher jeno
"susah banget dibilangin nya"ucap jeno mencubit pipi Heeseung
"jeno"panggil Heeseung
"kenapa?"
"tolong usapin pala gua ya,pusing"ucap Heeseung yang mengeratkan pelukannya
jeno pun mengusap-usap pala Heeseung dengan perlahan
ia juga sesekali mengepuk-epuk punggung Heeseung karna tangannya akan pegal jika terus mengusap-usap bagian pala Heeseung
sepertinya Heeseung sudah tertidur, dengan perlahan jeno bangun dari tempat tidurnya untuk membuat kompresan air hangat
Heeseung tentu saja bergerak menahan karna merasakan pergerakan yang sedang ia peluk
"sebentar"bisik jeno
jeno kini sedang memasak air hangat untuk kompresan karna dirumah ini tidak ada air panas atau hangat sama sekali
adanya hanya air dingin dan air adem
"itu buat apa"ucap renjun yang ntah muncul dari mana
"anjing"kaget jeno
"wow,sorry sorry"ucap renjun tak enak
kaya setan lu, monyet"ucap jeno kesal
"jadi setan atau monyet?"tanya renjun menjahili
"beruk"ucap jeno ngegas
"ye santai dong, itu air buat apa jen"
"buat gua pinum panas-panas"ucap jeno yang masih kesal
"emang bisa?"tanya renjun dengan polosnya
"menurut lo!"
"ya mana gua tau,gua kan ga pernah liat lu minum air mendidih"
"heh monyet, gua aja belum pernah minum air mendidih"
"jadi ini pertama kalinya?"
"bukan dan ga akan"
"lah gimana si"
"mending lu diem deh, ini buat si Heeseung"
"dia yang mau minum?"
"dia lagi demam"ucap jeno tersenyum penuh paksaan
"ouh kirain.kok bisa dia demam"
" ya mana gua tau, tadi pas gua pulang tiba-tiba dia nyuruh gua duduk terus dia meluk gua bae. kaga dilepas-lepas anjir, badan gua pegel"
"co! dia meluk elo jen?! sumpah yaa, dia kalo lagi sakit biasanya lebih milih buat diemin kita dari pada manja-manja ga jelas"ucap renjun kaget
"lah gua kira dia emang kaya gitu kalo lagi sakit makanya tadi gua bawa santai"
"ga gua ga percaya ama omongan lu jen, ayo kita kesana barengan"
"iya sabar,gua nuang air dulu"
"lama banget"ucap Heeseung dengan lemas
"ya sabar, gua masak air dulu"
"ouh"
"sini palanya"
Heeseung pun menghadap kearah jeno lalu jeno menaruh kain kompres dikening milik Heeseung
"udah?"tanya Heeseung
"iya ini udah,orang cuma ngompres doang"
"yaudah sini"ucap Heeseung menepuk kasur disampingnya
jeno pun menaruh air hangat itu di meja belajar lalu meniduri dirinya disamping Heeseung
Heeseung dengan cepat memeluk jeno, ia masih tak sadar jika temannya juga ada dan sedang berdiri dipintu memperhatikan mereka
renjun dibuat melotot melihatnya, kenapa Heeseung sangat manja?
wah ini ngga beres,fiks dia kerasukan
~~~~~~~~~
maap kalo ga jelas,soalnya bingung hehew
KAMU SEDANG MEMBACA
Where is this?(jeno transmigrasi)
Fantasyjeno sub "lah gua ga tau ini dimana co"-jeno "mereka kenapa malah berubah gini?bukannya dulu mereka benci banget sama badan yang lagi gua kendaliin"- jeno