tak seburuk itu

394 37 1
                                    


kini jeno sudah 3 minggu lebih berada didunia yang ntah dimana

ternyata tak seburuk itu tinggal disini. malah sangat menyenangkan apa lagi setiap hari afgan selalu menemaninya disekolah atau jika sedang gabut dirumah

sedangkan geng jeno jarang  dirumah, mereka lebih sering pulang malam.

jadi mereka tidak sedekat jeno dengan afgan.

dan sekarang, jeno sedang berada dipantai bersama dengan afgan.

menurut jeno, ini sangat menyenangkan apa lagi jika sudah malam begini

memang belum terlalu malam karna sekarang masih jam 19.00

mereka kepantai dari sore. sebenarnya afgan ingin mengajak jeno untuk pulang sebelum mataharinya menghilang dan tergantikan dengan bulan yang sangat terang

namun afgan berfikir untuk mengajak jeno dulu untuk melihat matahari tenggelam.

namun sepertinya sekarang mereka belum pulang-pulang juga

mereka berdua sedang duduk di tengah-tengah pasir pantai sambil bernyanyi. afgan juga membawa gitar karna kebetulan gitar itu belum ia taro dikamarnya

"tumbuh lebih baik, cari panggilan mu"

"jadi lebih baik~ dibanding diriku.."

"tuk sementara ini aku mengembara... jauh~"

di akhir ini mereka saling bertatapan dan saling melemparkan senyuman lembut ditemani ombak yang berisik namun menyenangkan juga menenangkan

"mau lagu apa lagi bro?"ucap jeno sambil melihat pemandangan ombak didepannya

"jen"

"he'em?"

"lu tau lagu ini ga"

"ya engga lah, lu aja belom ngasih tau"

afgan terkekeh mendengarnya, ia lupa memberi tau jeno

"terimakasih sudah bertahan~"

afgan mulai bernyanyi sambil memetik gitarnya perlahan

"terimakasih sudah berjuang"

dengan senang hati,jeno ikut bernyanyi. matanya masih fokus dengan ombak yang sepertinya ingin mengejar tempat yang jeno dudu'ki

namun ombak itu tidak sampai-sampai ketempat yang sedang jeno dudu'ki

"ternyata kau sekuat itu~ ternyata kau sehebat itu"

"terimakasih kau tak berhenti... terimakasih kau tak menyerah~

"udah ga hapal lagi gua, itu juga hapal karna fyp tiktok " cengir jeno

"yee bocah"

"yaudah si"

"mau pulang sekarang ga?"tanya afgan

"sebentar lagi ya,pliss"

"kalo kaya gini gimana gua bisa nolak jen"ucap afgan mengacak-acak rambut jeno

"AFGAN MONYET,RAMBUT GUA!!"teriak jeno

iya-iya,galak amat si neng"ucap afgan merapikan rambut jeno

"nyenyenye"

"jangan dimanyun-manyunin gitu bibirnya, jelek nanti"ledek afgan

jeno yang mendengar itu langsung menapar bahu afgan dengan kesal

apa-apaan ini,ia bilang bahwa dirinya jelek? wey orang seganteng ini

jeno masih kesal dengan afgan,jeno mendumel tak jelas yang terlihat lucu dimata afgan

"There are a lot of feelings that I haven't told you yet, Jeno"ucap afgan dalam hati

ia tersenyum penuh  kesedihan saat ini, tanpa jeno tau karna dia terus menerus menatap ombak pantai yang berada lumayan jauh didepannya










Where is this?(jeno transmigrasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang