𝐁𝐚𝐛 𝟒 ( 𝑴𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒈𝒂𝒍𝒂𝒏𝒚𝒂)

7 5 0
                                    

__𝐒𝐀𝐓𝐔 𝐍𝐘𝐀𝐖𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐋𝐀𝐋𝐔 𝐁𝐀𝐍𝐘𝐀𝐊__😱

__ 𝐇𝐚𝐢𝐢 𝐤𝐚𝐰𝐚𝐧" 𝐲𝐠 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐞𝐳𝐳 😄 𝐀𝐥𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐢𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐊𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 😁

_𝐀𝐤𝐮𝐧 𝐬𝐨𝐬𝐦𝐞𝐝 ( 𝐈𝐧𝐬𝐭𝐚𝐠𝐫𝐚𝐦, 𝐭𝐢𝐤𝐭𝐨𝐤, 𝐭𝐰𝐢𝐭𝐞𝐫)_
>> 𝐚𝐤𝐮𝐧𝐬𝐩𝐚𝐦𝐚𝐣𝐚_𝟐𝟕
>> 𝐢𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐚𝐬𝐢𝐩𝐞𝐧𝐚_𝐳𝐡𝐫𝐚𝟐𝟕

__𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐠𝐮𝐲𝐬𝐬, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧__🤍👍🏻



---

Kegelapan malam menyelimuti rumah Gilang seperti selimut tebal yang mengekang. Suasana di dalam rumah terasa mencekam setelah insiden itu. Meski polisi sudah tiba dan memulai penyelidikan, rasa tidak nyaman masih mengendap di hati setiap tamu. Mereka semua berkumpul di ruang tamu, memandang satu sama lain dengan kecurigaan yang semakin menebal. Tidak ada yang ingin bersuara, dan suasana hening hanya dipecahkan oleh suara langkah kaki polisi yang bolak-balik.

Nadia duduk di sudut ruangan, terpisah dari kerumunan. Tubuhnya masih bergetar, sementara pikirannya berputar-putar seperti gasing yang tak pernah berhenti. Ia mencoba mengingat kembali wajah pria tak dikenal itu, berusaha menemukan sesuatu-apa pun yang bisa menjelaskan mengapa seseorang yang tidak diundang ada di pesta mereka. Apakah dia memiliki hubungan dengan salah satu tamu? Atau ada sesuatu yang lebih dalam dari itu?

Rina, yang duduk di sebelah Nadia, tampak tidak berdaya. Meskipun ia berusaha tetap tenang, wajahnya menunjukkan kecemasan yang mendalam. "Kita tidak bisa hanya duduk di sini," bisiknya pada Nadia. "Kita perlu mencari tahu siapa dia. Ini semua terasa sangat aneh."

Nadia mengangguk, tapi hatinya ragu. "Tapi bagaimana kita bisa melakukannya? Kita bahkan tidak tahu siapa dia," jawabnya pelan. "Mungkin lebih baik kita menunggu polisi dan berharap mereka menemukan sesuatu."

Namun, Rina tidak mendengarkan. Dia terjebak dalam pikirannya sendiri, berusaha mengingat setiap detail kecil dari malam itu. Tiba-tiba, ponselnya bergetar. Tanpa berpikir panjang, ia mengeluarkannya, berharap untuk menemukan pesan yang bisa memberikan petunjuk. Tapi yang muncul hanya pesan dari suaminya yang menanyakan kabar. Rina menekan layar ponsel, kesal dengan ketidakberdayaan itu.

Di sudut lain, Inspektur Rendra berdiskusi dengan dua rekannya, bertukar pandangan serius. "Kita perlu mewawancarai semua tamu," katanya tegas. "Ini bukan kebetulan. Jika dia tidak diundang, ada alasan mengapa dia berada di sini, dan kita harus menemukannya."

Satria, yang berdiri di belakang kerumunan, menyimak dengan saksama. Sejak awal, ia merasa ada yang tidak beres. Tubuh yang tergeletak di lantai bukan hanya sebuah kecelakaan; ini adalah pesan. Mungkin ada hubungan antara dirinya dan pria itu, meski ia tidak menyadarinya. Dengan tenang, ia berusaha mengumpulkan pikiran dan menunggu momen yang tepat untuk berbicara.

Akhirnya, Inspektur Rendra memanggil semua orang untuk berkumpul. "Saya ingin semua orang tetap tenang," ujarnya, suaranya menembus ketegangan di ruangan itu. "Kami akan mulai dengan pertanyaan-pertanyaan dasar. Siapa pun yang memiliki informasi, harap berbicara. Ini penting untuk penyelidikan."

Satu per satu, tamu dipanggil untuk diwawancarai. Nadia menatap Satria dan Rina, dan mereka bertukar tatapan penuh arti. Rasa takut merayap dalam diri mereka, masing-masing merasakan beban rahasia yang tak terucapkan. Rina merasakan keringat dingin di pelipisnya, dan hatinya berdebar-debar ketika ia menyadari bahwa semua orang di sini memiliki sesuatu yang harus disembunyikan.

Ketika nama Nadia dipanggil, ia melangkah maju dengan ragu. Dalam benaknya, ia berdoa agar tidak ada yang mengungkapkan hal-hal yang seharusnya tetap tersembunyi. Inspektur Rendra mengamatinya dengan cermat, seakan membaca semua ketidakpastian di wajahnya.

"Nadia, Anda hadir di sini malam ini," tanyanya, "apakah Anda mengenali korban?"

Nadia menelan ludah. "Tidak, saya tidak mengenalnya," jawabnya, suaranya bergetar. "Saya... hanya melihatnya di sudut ruangan."

"Apakah Anda melihat sesuatu yang mencurigakan sebelum kejadian itu?" tanya Rendra lagi, memperhatikan setiap gerak-gerik Nadia dengan cermat.

Ia menggigit bibirnya, berusaha mencari jawaban yang tepat. "Tidak, semuanya terasa normal," ujarnya, berusaha terdengar meyakinkan. "Saya tidak tahu mengapa dia ada di sini."

Setelah wawancara selesai, Nadia kembali ke tempat duduknya, merasakan beban yang semakin berat di pundaknya. Rina, yang menunggu dengan cemas, segera bertanya, "Apa yang kamu katakan?"

"Tidak ada," jawab Nadia cepat. "Aku tidak bisa memberitahu mereka tentang perasaanku."

Rina mengerutkan kening, bingung. "Tapi kita tidak bisa terus bersembunyi dari ini. Siapa tahu apa yang bisa terjadi selanjutnya?"

Sementara itu, Satria yang mendengarkan dari jauh mulai merasakan gelombang kecurigaan yang menumpuk. Ia tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan pria yang ditemukan tewas itu, dan ia bersumpah untuk mencari tahu lebih banyak. Ketika namanya dipanggil, ia melangkah maju dengan keyakinan baru.

"Apakah Anda mengenali korban?" Rendra bertanya.

Satria tersenyum tipis, mengingat wajah itu. "Saya tidak mengenalnya secara pribadi, tapi saya ingat melihatnya di beberapa acara sebelumnya. Dia adalah seseorang yang tampaknya terlibat dalam bisnis gelap."

Mendengar pernyataan itu, semua tamu menoleh dengan tatapan terkejut. Nadia dan Rina saling bertukar pandang, merasakan ketegangan yang baru. Apakah mereka semua terlibat dalam sesuatu yang lebih besar dari sekadar pesta?

Ketika Satria melanjutkan, "Namun, saya tidak tahu mengapa dia ada di sini malam ini. Mungkin dia memiliki tujuan tertentu. Tapi saya merasakan sesuatu yang lebih gelap di balik semua ini."

Ketegangan meningkat saat Inspektur Rendra mencatat semua informasi dengan saksama. "Kita perlu menyelidiki lebih dalam tentang hubungan korban. Jika dia terlibat dalam bisnis gelap, mungkin ada alasan di balik kematiannya."

Saat percakapan berlangsung, perasaan tak nyaman semakin melingkupi ruangan. Nadia merasakan detak jantungnya semakin cepat. Bagaimana bisa semua ini terjadi? Siapa yang terlibat dalam permainan berbahaya ini?

Setiap orang di ruangan itu mulai meragukan satu sama lain. Semakin banyak rahasia terungkap, semakin dalam mereka terjerat dalam misteri yang mematikan. Dan tanpa disadari, malam ini akan mengubah hidup mereka selamanya.



𝑺𝒂𝒕𝒖 𝒏𝒚𝒂𝒘𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang