Chapter 4

105 15 0
                                    

🍁🍁🍁❤️🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁❤️🍁🍁🍁

Akhirnya kelaspun selesai juga .Kini syahna membereskan barangnya ke dalam tas .

"Sya kamu emangnya udah nemu judul sripsinya ?" Tanya gia

Syahna menganggukkan kepalanya.

"Udah, nih, makanya aku mau minta ditemenin, hehe...mau ya ?" jawab syahna sambil cengengesan.

"Tapi ke ruangan pak Abdul dulu ya, Dosen Pembimbing gue yang pertama." ujar syahna lagi sambil nyengir.

"Eh, bareng aku aja kalau gitu. Aku juga mau bimbingan sama pak Abdul , yuk?" Sahut kikan temen sekelas yang lumayan akrab juga sama syahna .

"Ayok " balas syahna sambil berdiri.

"Nah ya udah ,kamu sama kikan aja ya.Soalnya aku laper banget ,mau jajan ke kantin." Ujar gia

"Ya udah .Yuk ah kita pergi kan " seru syahna

Lalu mereka berduapun pergi ke ruangan Pak abdul,sedangkan gia pergi ke kantin bareng fela.
Hari ini Pak Abdul sebenarnya tidak ada jadwal mengajar dan biasanya Pak Abdul selalu tidak ada di kampus jika libur. Namun sekarang beliau ada di kampus untuk bimbingan anak skripsi.

Tok...tok...

"Masuk ..."

Setelah ada jawaban di dalam,syahna dan kikanpun masuk ke dalam ruangannya. Mereka berdua menatap Pak Abdul yang duduk sambil memeriksa tugas di mejanya. Syahna dan kikan mendekat membuat Abdul menoleh menatap ke arah mereka.

"Duduk." Ujarnya lagi.

Setelah dipersilahkan duduk mereka berdua pun menarik dua kursi di depannya.

"Ada apa ?" tanya Abdul tanpa menoleh ke arah mereka.

"Kami mau pengajuan Judul skripsi, Pak." ucap mereka berdua barengan. Lalu menyerahkan map di tangan masing-masing ke arah Abdul.

Abdul mengambil map milik kikan dan membacanya. Kepalanya mengangguk sambil tersenyum kecil.

"Saya setuju, setelahnya kamu bisa minta tanda tangan Pak Dikta , lalu balik lagi ke saya, untuk saya tanda tangani." ucapnya memberikan map itu ke kikan.

"Siap, Pak..." jawab kikan sambil tersenyum.

Syahna ikut tersenyum dan senang mendengarnya.

Kini giliran map syahna yang di pegang dan membacanya.

"Hm...ada dua judul ya ?" ucapnya menatap syahna dengan sebelah alis menekuk ke dalam.

Mendengar itu syahna menganggukan kepalanya.

"Iya, Pak," jawab syahna sambil tersenyum.

Abdul menganggukan kepalanya sedikit lama.

"Oke, Saya lebih setuju sama judul yang pertama ." Ujar Abdul

🍁 Mas Bucinku 😘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang