***
Happy Reading
"WOYY, BUKA ANJ——GUE MAU PULANG GAUSAH MAIN-MAIN YA, LO, BITCH!"
Chaiza dan yang lain pun ikut mendorong pintu sekuat tenaga agar terbuka, tetapi nihil. Malah lengan mereka yang sakit karena menghantamnya.
Dirasa sia-sia, mereka terduduk lemas, seisi kelas hanya bisa diam. Menerima apes yang bahkan mereka tidak ikut campur.
"Fuck!" desis Floren.
Balqist, murid rank 1 di kelas ini. Menatap teman-temannya iba.
"So?" tanya Lauren.
"Kita terjebak disini." jawab Dira yang duduk disamping Lauren.
"Sampai kapan kita mau disini?" - Rama.
"Sampai pintunya kebuka." -Hanafi.
"Lol, pintunya aja ngga bisa dibuka." -Keyra.
"Ya terus mau gimana anjir?!" -Hanafi.
"Tanya ketua kelas." -Ariel.
Sementara Megan, sang ketua kelas, ia juga tidak bisa apa-apa.
"Mau ngga mau kita harus main game, Gabriella sudah menyetujui gamenya tadi." ujar Megan.
Gabriella menggebrak meja. "Argh! what i said lol? why you so stupid!" Ia memukul-mukul kepalanya sendiri.
Aura yang ada disampingnya menghentikan tindakan tersebut.
"Stop it girl!" Aura menenangkan.
"So? we have to play the game." ujar Chaiza.
Zorya melangkah membuka lemari tembok yang ada di depan meja guru. Semua mata tertuju padanya.
"No, i have a bad feeling." ujar Balqist tiba-tiba.
"Terus? kita kejebak disini selamanya?" tanya Malia.
"Maybe, lewat jendela?" -Balqist.
"Oh bener juga, wait." -Ariel. Ia naik kursi dan mencoba membuka jendela kelas, tapi jendela transparan itu seolah digembok dari luar.
Kenzie yang melihat Ariel kesusahan pun membantunya. Tapi nihil, seolah kaca itu berubah menjadi beton. Kenzie pun sudah memukulnya berkali-kali sampai tangannya tergores. Mereka benar-benar terkepung.
Kenzie dan Ariel turun dari kursi lalu menggeleng tanda tak ada hasil.
"Let's play the game!" ujar Megan mengambil keputusan. Memang ketua seharusnya begitu.
"Sorry, gue yang nyebab-in ini, kalian juga kena apes." ujar Isabel.
"Bukan salah, lo, salah gue karena gue asal nyeplos tadi." sahut Gabriella.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE IMPOSTOR
Teen Fictionjadi gini iya gitu Jangan lupa like, komeng, and sule! [Cerita ini murni dari ide saya sendiri, bila ada kesamaan dalam cerita lain saya mohon maaf.] Stay tune.