🏡 1O . Ditinggal Bunda

24 3 0
                                    

⚠️ Flashback disaat umur Soobin 4 tahun, Winter 3 tahun, dan Jungwon 8 bulan.

==========================================

"inget ya sayang, popok Jungwon di buang di tempat biasa, terus check popoknya 5 jam sekali, kalau dia pup bersihin pake tisu basah sama air anget, terus menu makan siang Soobin sama Winter juga udah aku siapin di wadah yang aku udah namain juga, mereka suka beda-beda menu makan soalnya, pokoknya kamu tinggal anget-angetin aja oke, terus kamu kalau mau makan juga ada ko tinggal panasin juga, oiya terus--"

"ssutt sayang cukup ya, aku udah tau ko tugas hari ini apa aja, kamu semalem udah ngasih tau aku loh, ini ke 10 kalinya kamu ngomongin itu" kata Ayah Wonwoo

"aku cuma ngingetin"

"aku inget sayang, ga perlu khawatir cintaa"

Bunda Eunha menghela nafasnya pelan, dia hari ini mau ninggalin rumah seharian soalnya, dia mau bantu persiapan kakak sepupunya buat nikah, kenapa Eunha sampe repot mau bantu segala? karna Eunha sama kakak sepupunya itu deket banget udah kaya adek kakak kandung, kakak sepupunya itu baru mau nikah karna selama ini dia mau kejar karir dulu sampai sukses, karna itu pula banyak lelaki minder yang mau deketin sepupunya itu karna tipe sepupunya nya yang tinggi, untungnya sekarang dia udah nemuin calon yang pas untuk jadi pasangan hidup nya.

"udah deh kamu ga usah khawatir, urusan rumah sama urusan anak-anak percayain aja sama aku yaa" kata Ayah Wonwoo mencoba menenangkan istrinya itu.

Eunha akhirnya mengangguk, dia yakin suaminya itu bisa dipercaya, "ya udah, kalau ada apa-apa telfon aku ya"

"pastii"

Ttin Ttinn~

Suara klakson mobil terdengar dari arah halaman rumah keluarga jeon itu, Eunha langsung mengambil tas nya dan berjalan keluar diantar Wonwoo juga.

"kamu hati-hati ya, jangan sampe lupa makan" ucap Wonwoo

Eunha senyum, "gampang, kamu juga sempetin makan"

Wonwoo ngangguk aja sambil elus rambut istrinya itu sayang.

"hai won, gw pinjem dulu ya istrinya" kata Irene, kakak sepupunya Eunha.

"Yoi kak, titip Eunha juga ya kak, kalau nakal jewer aja gapapa" kata Wonwoo

Irene ketawa pelan, sedangkan Eunha menatap suaminya itu sebal, "dipikir aku bocah kali"

"keponakan-keponakan gw belum pada bangun?" tanya Irene

Wonwoo menggelengkan kepalanya pelan, "belum kak, masih pada tidur, paling Jungwon tuh yang bentar lagi bangun"

"gituu, ya udah yu berangkat sekarang na?" tanya Irene pada Eunha

"yu kak"

Irene dan Eunha pun memasuki mobil milik Irene dan segera pergi dari rumah keluarga jeon itu setelah pamitan sama Wonwoo.

Wonwoo menghembuskan nafasnya setelah melihat mobil yang dinaiki oleh istrinya itu pergi, dia berjalan masuk kedalam rumah untuk mengecek anak-anaknya itu.

Telinganya sudah bisa mendengar suara tangisan anak perempuannya, dengan segera Wonwoo masuk kekamar Winter.

"eh anak ayah udah bangun, selamat pagi kakak" sapa Wonwoo sambil senyum dan menggendong tubuh kecil Winter.

"bunda yah bundaa" Isak winter pelan

Wonwoo senyum sambil membenarkan rambut winter yang acak-acakan, "bunda kan pergi, udah izin juga sama kakak semalem, hari ini sama ayah dulu aja ya?"

Jeon's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang