10.

271 53 0
                                    

Felix mengeremas sisi pakaiannya sambil menunduk dalam. Jantungnya berdebar dengan sangat cepat, rasa gugup memenuhinya saat ini. Kegelisahan dan ketakutan mendominasi pikirannya

Hingga ditengah kegelisahan itu, tiba-tiba Felix dihampiri oleh Clio yang sedari tadi memandanginya di sudut ruangan

"Meow?"

Felix menoleh, ia tersenyum tipis "Aku baik-baik saja"

"Meow..."

"Ya, hanya sedikit gugup saja" jawab Felix sambil duduk di birai kasurnya

"Ayah mungkin akan datang sesaat setelah ia menyadari kepergian ku" tambahnya gelisah

"Meowww..."

"Butuh keberanian untuk mengatakannya, Clio. Dan aku tidak cukup berani mengatakan nya pada ayah"

"Meooww"

"Ya, mereka pasti sudah mengetahui ini. Apalagi mereka tau bahwa saat itu aku sedang heat"

Tok! Tok! Tok!

Felix mengalihkan pandangannya ketika suara ketukan pintu mengagetkan dirinya. Felix segera bangkit dan pergi membuka kan nya

Ternyata itu adalah ibu ratu dari para pangeran.

"Nak, sudah waktunya untuk melakukan Ikatan nya."

Felix tersenyum gugup dan mengangguk kecil "Baik, yang mulia ratu"

Ratu Demon tersenyum lembut, "Kamu bisa panggil aku Ibu mulai sekarang, nak" ujar sang ratu sambil mengusap pundak Felix lembut

Felix semakin merasa gugup, ia tak tau harus merespon apa. Tapi Ratu mengerti itu, ia tak mau membuat Felix terbebani dan langsung mengajak anak itu menuju aula istana

Setibanya di aula, Felix yang sedang didamping sang ratu harus terpisah saat seorang pendeta menjemputnya untuk masuk kedalam sebuah kabut buatan miliknya. Karena disana ia akan memulai ritualnya

Saat Felix memasuki kabut itu, ia melihat ketujuh pangeran Demon sudah ada disana menunggunya dengan ayah mereka sebagai saksi

"Kamu sudah siap, nak?" Sang raja bertanya

Felix mengangguk kecil "I-iya, yang mulia"

Ketujuh pangeran itu tersenyum mendengarnya, dan mereka segera melangkah maju mendekati Felix dengan sang pendeta berdiri diantara mereka

Sang pendeta kemudian, memberikan sebuah permata berwarna hitam pada setiap pangeran dan meminta mereka untuk mulai mengucapkan janji sucinya

Dalam pikiran nya masing-masing, janji itu mulai mereka ucapkan dengan permata digenggaman mereka

Beberapa detik setelah itu, muncul sebuah cahaya yang muncul disetiap permata dengan warna putih. Cahaya itu melambang janji yang suci dan nyata.

Setelah cahaya itu redup, permata yang mereka genggam kemudian berubah warna menjadi biru langit yang penuh dengan kilauan. Itu sangat menggambarkan bagaimana karakter dari seorang Angel

"Pangeran, permata ini akan diletakkan pada mahkota yang anda kenakan. Dengan permata ini, maka orang-orang akan tau bahwa anda sudah memiliki seorang pendamping" ujar sang pendeta

Felix mengamati ketujuh permata itu dengan baik. Terlihat sangat indah dan juga cantik

Setelah ketujuh pangeran itu mengucapkan janjinya, kini giliran Felix lah yang akan mengucapkan janjinya untuk menyempurnakan upacara ikatan ini sampai akhir

Sang pendeta kemudian meminta Felix melepaskan mahkota nya dan meletakkan nya disebuah nampan sebelum akhirnya pendeta itu memberikan sebuah permata berwarna putih pada Felix.

Demon & Angel ➺[𝗘𝗡𝗗]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang