Hari ini hujan turun dengan sangat lebatnya. Petir menyambar kesana kemari dan membuat seluruh kota Wings Cloud sangat ketakutan. Kegelapan ada dimana-mana
Sejak kematian pangeran mereka, yaitu Felix Sky Lawrence. Kota itu dipenuhi oleh kabut kegelapan akibat kesedihan yang sangat mendalam akan kehilangan sosok pangeran yang selama ini belum pernah mereka lihat rupanya
Namun, meski demikian, kebaikan dan ketulusan yang diberikan Felix selama ini benar-benar tidak bisa mereka lupakan. Itulah sebabnya mereka sangat merasa kehilangan
Pemakaman nya telah selesai dilakukan pagi ini. Dan sekarang hari sudah mulai gelap, tapi hujan tak kunjung reda.
Sana dan Chaewon memandangi pemandangan kota dari menara istana nya, mereka berdua terlihat sangat terpukul.
Pemandangan yang sebelumnya selalu memancarkan keindahan, kini hanya menampilkan suasana gelap dan juga sunyi. Semua rakyat Wings Cloud sedang berduka dan memilih untuk berdiam diri dirumah mereka masing-masing
"Kita benar-benar kehilangan Felix, kak..." Lirih Chaewon sendu
Sana berusaha menahan air mata nya untuk yang kesekian kalinya. Gadis itu masih tetap berusaha tegar didepan adiknya
"Ini semua salah kita karena telah menyumbunyikan kebenaran besar ini dari Felix. Seandainya kita memberitahunya bahwa kutukan itu akan terjadi, pasti kita bisa membahagiakan Felix. Meski itu hanya untuk sementara hiks..." Chaewon kembali menabgis dan Sana langsung menariknya kedalam dekapan nya, berusaha untuk menenangkan nya meski sebenarnya ia juga sangat terguncang sekarang
Dari sudut ruangan, Joongki terus memperhatikan kedua putrinya yang sejak tadi tidak berhenti menangisi kepergian dari adik kesayangan mereka.
Joongki juga sama.
Ia terpukul, bahkan lebih terpukul dari siapapun yang ada didunia ini.
Ia kehilangan putra satu-satunya yang ia miliki. Putra tercinta nya dan kebanggaannya.
Dan itu semua karena keegoisan nya sebagai seorang Raja.
Berusaha untuk melindungi putranya, tapi dia sendirilah alasan dari kematian putranya itu.
Selain telah kehilangan putranya, ia juga telah kehilangan penerus dari Wings Cloud selanjutnya. Menantunya, putranya, dan juga cucunya.
Sekarang, bukannya menjaga Wings Cloud tetap aman, ia justru telah kembuat Wings Cloud dalam ambang kehancuran nya.
Hal yang sama pun terjadi di Demon Light. Bedanya, mereka tetap bersyukur karena bagian dari menantu dan putra mereka masih ada bersama mereka.
Hal yang membahagiakan karena mereka tidak akan kehilangan calon penerus untuk Demon Light.
Demon Light akan tetap aman.
Raja Demon beserta istrinya pergi memasuki sebuah ruangan yang dinding nya berlapiskan cahaya hijau yang sangat tebal dan kuat.
Didalam ruangan itu pula terdapat sebuah kotak kaca yang sangat tebal sedang menjaga janin Felix untuk tetap aman dan sehat.
"Dalam beberapa bulan lagi, bayi itu akan lahir. Dan aku masih tidak percaya bahwa nasib dari cucu kita akan seburuk ini, tuanku" ujar sang ratu Demon dengan sendu
Raja Demon merangkul sang istri dan menenangkannya.
"Jangan khawatir, aku berjanji akan membuat cucu kita mendapatkan kebahagiaan yang dia inginkan. Aku akan mengajarinya semua keahlian yang kumiliki dan akan menjadikannya seorang Raja yang tak terkalahkan seperti ku." Ujar Raja Demon berusaha menghibur istrinya, meski sebenarnya ia juga merasa sangat hancur karena mengetahui cucunya akan lahir tanpa sosok orang tua nya

KAMU SEDANG MEMBACA
Demon & Angel ➺[𝗘𝗡𝗗]✔
Fantasia⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku mengutuknya!" "...." ______ "Bisakah kita bersatu untuk selamanya?" - SKZ members "Tapi kita berbeda..." BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN VOTE SESUDAH MEMBACA KARYA ORANG!!! edit by; alviana_dnf