ᴋᴇᴀᴊᴀɪʙᴀɴ ᴅɪᴅᴀʟᴀᴍ ᴋᴇɢᴇʟᴀᴘᴀɴ

75 14 0
                                    

"Terkadang, yang paling menakutkan bukanlah kegelapan itu sendiri, melainkan bayangan yang muncul di baliknya. Sosok misterius itu seperti teka-teki tanpa ujung, selalu ada di ujung pandangan namun tak pernah bisa digenggam. Seperti angin yang membawa rahasia, dia datang dan pergi tanpa meninggalkan jejak, menyisakan hanya pertanyaan yang tak terjawab dan rasa penasaran yang membakar. Mungkin jawabannya ada di depan mata, atau justru tersembunyi di balik misteri yang semakin dalam."




⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

Hari ini adalah hari yang dinanti-nantikan oleh banyak sekte di dunia kultivasi-hari perburuan malam besar-besaran. Sekte-sekte besar dari berbagai wilayah berkumpul di Gusu Lan, membawa serta murid-murid terbaik mereka, dan pasukan yang dipersiapkan dengan sangat matang. Para murid dikumpulkan di luar aula, sementara para tetua dan pemimpin sekte berdiri bersama, mengawasi persiapan terakhir sebelum perburuan dimulai.

Di antara pemimpin yang hadir, ada Jiang Cheng, pemimpin baru Sekte Jiang yang menggantikan mendiang ayahnya. Sosoknya yang tegas dan penuh wibawa terlihat mengatur murid-muridnya dengan disiplin. Di sampingnya berdiri Nie Huaisang, pemimpin Sekte Nie yang lebih sering dikenal dengan sikap santainya, meskipun ia kini mengemban tanggung jawab besar sebagai penerus kakaknya. Lan Xichen, yang dikenal sebagai Zewu Jun, berada di dekat pamannya, Lan Qiren, keduanya mewakili kekuatan besar dari Sekte Gusu Lan.

Dan tentu saja, ada Lan Wangji, atau Hanguang Jun, yang berdiri sedikit terpisah bersama Wei Wuxian, atau lebih tepatnya, Xiao Zhan yang sekarang hidup dengan identitas itu. Xiao Zhan tampak duduk dengan wajah tertekuk, jelas menunjukkan ekspresi kesal. Dia terus-menerus menggerutu kepada Lan Zhan, suaranya terdengar sengit dan tidak terima. "Kenapa aku tidak boleh ikut? Aku sudah cukup baik untuk ikut dalam perburuan ini!" serunya dengan nada frustrasi.

Lan Zhan menatapnya dengan lembut, matanya yang tenang penuh dengan kekhawatiran. "Wei Ying, lukamu belum sepenuhnya sembuh. Aku tidak bisa membiarkanmu bertarung dengan kondisi seperti ini. Ini terlalu berbahaya," jawabnya dengan suara lembut namun tegas, mencoba menjelaskan alasannya melarang Xiao Zhan ikut serta dalam perburuan malam ini.

Sementara itu, di samping mereka, Wen Ning-yang setia menjaga tuan mudanya-menawarkan diri untuk menjaga Xiao Zhan selama Lan Zhan dan yang lain pergi berburu. "Tuan Muda, biarkan aku menjaga Anda di sekte. Hanguang Jun bisa fokus pada perburuan di luar sana," ucap Wen Ning dengan nada penuh perhatian.
Wei Wuxian segera melirik Wen Ning dengan pandangan jengkel. "Tidak perlu, Wen Ning! Aku tidak perlu dijaga. Lebih baik kau pergi dan bantu Lan Zhan menjaga murid-murid yang ikut perburuan daripada mengurusku," katanya dengan nada kesal namun tegas. Dia tahu bahwa Wen Ning adalah pelindung setianya, tetapi di satu sisi, Wei Wuxian merasa tak nyaman harus duduk diam sementara yang lain pergi menghadapi bahaya.Wen Ning menunduk pelan, menerima penolakan itu dengan patuh,

Lan Zhan tampak ragu sejenak, namun akhirnya mengalah, mengingat sifat keras kepala Xiao Zhan yang tak mudah digoyahkan. Dengan berat hati, dia meninggalkan Xiao Zhan di dalam sekte, meskipun rasa khawatir masih jelas terlihat di wajahnya. Lan Zhan pergi bergabung dengan para pemimpin sekte lain dan para murid yang telah siap berangkat untuk perburuan malam besar-besaran.

Namun, begitu mereka semua pergi, Xiao Zhan tidak menunjukkan tanda-tanda ingin diam di tempat. Matanya berkilat penuh rencana, dan senyum tipis muncul di wajahnya. Sejak pertemuan beberapa hari lalu, dia sudah merasa ada sesuatu yang janggal. Jumlah murid dan prajurit yang dikerahkan untuk perburuan ini terlalu banyak. Mereka tidak mungkin membutuhkan pasukan sebesar ini hanya untuk perburuan mayat hidup biasa, bukan? Belum lagi, suasana di pertemuan tersebut tampak sangat serius, seolah ada hal besar yang disembunyikan dari dirinya.

Xiao Zhan merasa curiga, dan kecurigaannya itu hanya bertambah kuat setelah dirinya dilarang ikut serta. Apa yang sebenarnya direncanakan oleh para sekte besar ini? Apakah ada sesuatu yang mereka sembunyikan darinya? Sambil melihat dari kejauhan ke arah pasukan yang mulai bergerak, Xiao Zhan memutuskan bahwa dia tidak akan tinggal diam. Dia telah menyusun rencana sendiri, rencana yang mungkin akan mengungkap misteri di balik perburuan malam ini.

𝙄'𝙈 𝘽𝙖𝘾𝙠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang