Di kedalaman istana bawah tanah yang gelap, Jin Guangyao berdiri dengan tenang. Ia tahu bahwa malam ini, ia akan bertemu dengan sosok yang selama ini menjadi kekuatan di balik semua yang terjadi. Suara langkah-langkah bergaung di sepanjang lorong, mendekati ruang takhta bawah tanah itu dengan aura yang menggetarkan, dingin, dan misterius.
Sosok itu muncul dari kegelapan—wajahnya tertutup kain, hanya mata berwarna merah darah yang menyala tajam menembus kegelapan. Meski sosok itu tampak samar, Jin Guangyao bisa merasakan kekuatan besar yang terpancar darinya. Aura kegelapan yang tak berujung itu menyelimuti ruangan, membuat udara terasa berat dan suram.
“Guangyao,” suara sosok itu bergema, suara yang dingin dan penuh kekuasaan, “kau telah melakukan pekerjaanmu dengan baik. Dunia kultivasi kini hancur, sekte-sekte besar yang dulu berdiri kokoh kini hanya kenangan.”
Jin Guangyao membungkukkan tubuhnya dalam hormat. “Terima kasih atas dukunganmu, Guru. Namun, para anggota dari sekte Gusu Lan dan Yumeng Jiang yang tersisa tampaknya menghilang. Tidak ada jejak yang bisa ditemukan, seolah-olah mereka menghilang begitu saja dari dunia ini.”
Sosok bertopeng itu tersenyum samar, menatap tajam ke arah Jin Guangyao. “Mereka tidak menghilang. Mereka dilindungi oleh kekuatan kuno yang bahkan aku sendiri tidak dapat sepenuhnya tembus. Tapi tak perlu khawatir. Semua kekuatan memiliki titik lemah, dan kekuatan kuno ini hanyalah salah satunya.”
Jin Guangyao merasa gelisah. “Apa yang harus kita lakukan selanjutnya, Guru? Aku telah menghancurkan sekte-sekte besar dan mendirikan kekuasaanku di atas puing-puing mereka. Tapi masih ada perlawanan yang tersisa, dan kekuatan itu… kekuatan yang melindungi mereka terasa begitu kuat, seolah-olah bukan dari dunia ini.”
Sosok itu berjalan mendekat, dan dengan tenang, meletakkan tangan dinginnya di pundak Jin Guangyao. “Semuanya berjalan sesuai rencana. Dunia ini akan kembali tunduk padaku sepenuhnya, dan kau akan menjadi pemimpin di atas semua sekte yang baru. Namun, untuk meruntuhkan perlindungan kuno itu, kita membutuhkan sesuatu yang lebih kuat… sesuatu yang bisa mengubah keseimbangan energi dunia ini.”
“Dan apa itu?” tanya Jin Guangyao, penuh rasa ingin tahu dan juga sedikit ketakutan.
“Ada dua elemen kunci yang hilang dari dunia ini—kekuatan dari roh-roh purba dan jiwa terkutuk yang pernah memiliki ikatan mendalam dengan tanah ini,” ujar sosok itu. “Wei Wuxian. Dialah kunci untuk menembus perlindungan kuno itu. Meski tubuhnya menghilang, jejak energi spiritualnya tetap ada di dunia ini. Jejaknya akan memandu kita untuk membuka jalan.”
Mata Jin Guangyao berbinar, penuh pemahaman baru. “Jadi, Wei Wuxian adalah jawabannya? Jika aku bisa menemukan sisa-sisa kekuatannya, maka aku bisa membuka jalan untuk menghancurkan perlindungan kuno itu?”
Sosok bertopeng itu mengangguk. “Tepat sekali. Tetapi tidak mudah menemukan jejak Wei Wuxian, karena jiwanya memiliki ikatan khusus dengan Hanguang-jun. Dan kau harus ingat, waktu kita terbatas. Bila mereka berhasil membangkitkan kembali harapan di kalangan sekte yang tersisa, kekuatan kuno itu bisa semakin kuat.”
Jin Guangyao berpikir sejenak, merenungkan setiap kata yang diucapkan oleh sosok bertopeng tersebut. “Baik, aku akan mengumpulkan para pengikutku dan mencari di semua tempat yang mungkin pernah disentuh Wei Wuxian. Aku akan mulai dari wilayah dekat Yiling, tempat di mana dia pernah menghilang.”
“Lakukanlah,” kata sosok bertopeng itu dengan dingin. “Namun, kau harus berhati-hati. Hantu-hantu masa lalu Wei Wuxian masih ada di sekitar Yiling. Kegelapan yang ia tinggalkan tidak sepenuhnya hilang, dan tidak semua roh akan membiarkan kita merusak tempat istirahatnya.”
Jin Guangyao tersenyum penuh percaya diri. “Aku siap menghadapi semua rintangan, Guru. Kekuasaanku telah melampaui siapapun yang ada di dunia ini. Tidak ada yang bisa menghentikanku.”
Sosok bertopeng itu tertawa pelan, tawa yang dingin dan mematikan. “Ingat, Guangyao, kehancuran dunia kultivasi ini hanya langkah awal. Dunia ini, suatu hari, akan kembali bersinar dengan cahaya yang kita kendalikan. Tetapi untuk itu, aku butuh kepatuhan penuh darimu dan kesetiaan yang tidak tergoyahkan.”
Jin Guangyao menunduk hormat. “Aku hanya setia pada Anda, Guru.”
Dengan gerakan tangan sosok bertopeng itu, bayangan di ruangan tersebut bergerak, menciptakan lingkaran kabut hitam di bawah kaki mereka. Dalam sekejap, mereka berdua menghilang ke dalam kegelapan, meninggalkan kehancuran dan misteri yang semakin dalam di belakang mereka.
⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅
Sementara itu, di tempat persembunyian sekte Gusu Lan dan Yumeng Jiang, energi spiritual dari perlindungan kuno semakin terasa oleh para penghuninya. Lan Zhan dan yang lainnya mulai menyadari ada kekuatan tak terlihat yang membentengi mereka dari ancaman di luar. Energi ini hangat, memberikan perasaan aman yang membuat para murid kembali memiliki harapan.
Namun, di balik senyuman tipis mereka, muncul rasa cemas yang tak bisa disangkal. Mereka tahu bahwa kedamaian ini hanya sementara. Jin Guangyao dan kekuatan misterius di belakangnya tidak akan berhenti hanya karena mereka menghilang sejenak.
Lan Zhan menatap keluar ke arah lembah, matanya tajam namun dipenuhi dengan ketenangan. Di dalam hati, ia tahu bahwa perjuangan belum berakhir. Ia bisa merasakan kehadiran Wei Wuxian, meskipun samar. Jiwa kekasihnya seolah masih berada di sekitar mereka, menjaga dan melindungi.
Dalam keheningan malam, suara bisikan angin seakan membisikkan nama Wei Wuxian, memberi harapan yang membara di hati Lan Zhan. Ia tahu bahwa selama ia masih hidup, ia akan terus bertarung, mempertahankan dunia yang telah dihancurkan oleh kejahatan ini.
Namun, ia tak menyadari bahwa di dalam bayangan, sosok berjubah hitam yang telah menyelamatkan mereka di lembah tersebut juga menatapnya, senyumnya penuh teka-teki. Sosok ini tampak memancarkan kekuatan dari masa lalu yang lebih tua dari apapun yang pernah ada di dunia ini, seolah-olah ia adalah bagian dari roh-roh kuno yang pernah menguasai dunia sebelum sekte-sekte itu berdiri.
Dan mungkin, harapan baru yang lahir di tengah reruntuhan akan menjadi kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya, membawa kehidupan baru yang penuh dengan tawa dan keceriaan. Tapi untuk itu, perjalanan panjang dan pertempuran antara cahaya dan kegelapan akan kembali terjadi.
Bay bay
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙄'𝙈 𝘽𝙖𝘾𝙠
SpiritualitéBayangkan seseorang yang meninggal dengan penuh penyesalan dan rasa dendam, namun diberikan kesempatan kedua untuk hidup kembali-tetapi kali ini di dimensi lain, dalam tubuh yang bukan miliknya. Tubuh barunya mungkin milik seseorang yang telah meng...