"dia muncul lagi, dengan wujud lain dan dunia lain."
ATHENA 2 ALREADY OPENED
⚠️𝙒𝘼𝙍𝙉𝙄𝙉𝙂⚠️
maaf jika ada kesamaan alur, cerita, tempat, tokoh, itu hanya sebuah ketidak sengajaan.
sebelum membaca Athena 2, pastikan sudah membaca Athena 1
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_______________
8 - My heart
Aliecie menjalani aktivitas seperti biasanya, namun pikiran ia terasa sangat berisik karena memikirkan hal yang baru saja ia ketahui.
'akuharusgimana ya?' Batin Aliecie dengan wajah yang melamun.
Di tengah lamunan Aliecie, ponsel dia berdering kencang, suara dering ponsel tersebut membuat Aliecie tersontak kaget.
"Eh siapa sih, ngagetin aja," Ucap Aliecie seraya meraih ponselnya.
'Panggilanmasuk dari Lionel'
"Hah? onel?" Ucap singkat Aliecie lalu mengangkat panggilan telepon tersebut.
"Jalan yu, bosen nih gue." Dengan santainya Lionel berucap seperti itu.
"Kamu ngajak jalan terus, aku bosen." Jawab Aliecie tanpa rasa bersalah, serta memasang mimik cemberut.
"Ck! yaudah main dirumah lo aja, gua beliin lo mainan ya." Lionel menjawab dengan sangat ketus
Sebelum Aliecie menjawab Lionel, ia berpikir sejenak, apakah ia harus menyetujui permintaan Lionel, atau harus menolaknya?
"Emm.. Yaudah, tapi beliin mainan yang bagus!" Aliecie berseru.
"Iya, bawel." Celetuk Lionel dan langsung mematikan ponselnya.
"Ngeselin, tapi gapapa deh, soalnya aku mau dibeliin mainan." Ucap Aliecie.
<3<3<3
Setelah setengah jam lamanya Aliecie menunggu, Lionel pun datang, Lionel ternyata membawakan banyak sekali mainan, serta membelikan satu buku novel ber-genre romantis.
Aliecie meraih barang-barang yang diberikan untuknya.
"Suka 'kan?" Ujar Lionel.
"Aku aja belum liat isinya," Jawaban Aliecie membuat Lionel terbungkam. 'Bener juga, ya.' Batin Lionel.
Aliecie membuka satu persatu mainan, ternyata Lionel memberikannya beberapa boneka dan satu rumah mainan.
"Lucuuu! aku suka banget, terima kasih Lionel!" Aliecie berseru gembira, merasakan mood yang sangat baik. Namun tidak butuh waktu yang lama, lirikan mata Aliecie beralih ke buku novel yang diberikan oleh Lionel.
