✨4✨

85 8 2
                                    

💫💫💫

Farel keluar dari ruangan Pak Leo dengan perasaan campur aduk. Dia baru saja tandatangan kontrak kerja sama dan rasanya campur aduk antara excited dan khawatir. "Apa aku beneran ngelakuin ini?" pikirnya sambil memandang foto si kembar yang ia jadikan wallpaper ponsel nya .

Setelah sampai di kamarnya, Farel langsung ngehubungi mbak Sinta. “Mbak Sinta, gimana kabar kembar? Semoga mereka baik-baik aja,” tanya Farel, suaranya terdengar cemas.

“Tenang aja, Rel! Kembar baik-baik aja, mereka lucu banget! Aileen sempat nangis, tapi sekarang udah tenang,” jawab mbak Sinta. “Kamu jangan khawatir banget, ya? Fokus sama training-mu. Nanti kalo udah selesai kamu bisa ketemu dan kumpul lagi sama kembar. Mereka disini selalu dukung kamu.”

Farel mengangguk meskipun mbak Sinta nggak bisa lihat. “Iya, makasih ya, mbak udah mau direpotin buat jaga kembar.”

Setelah menutup telepon, Farel mulai merapikan kamarnya. Dia ngatur barang-barangnya supaya lebih rapi dan menaruh foto si kembar di meja kecil di samping kasur.

“Aku harus berusaha keras,” ucapnya. “Kebahagiaan mereka adalah yang terpenting.”

Nggak lama, Farel ngerasa lapar. “makan dulu deh” pikirnya. Dia memutuskan untuk keluar mencari makanan sebentar.

Di luar, suasana kota terlihat ramai. Meski baru pertama kali di sana, Farel mulai merasa nyaman. Dia mampir ke warung makan sederhana dan pesen nasi goreng.

Sambil nunggu pesanan datang, Farel teringat lagi mbak Sinta dan ketiga adiknya. “Mbak Sinta pasti bisa ngurus mereka dengan baik,” ucapnya dalam hati.

Setelah selesai makan, Farel balik ke kamarnya dan mulai nyiapin ide-ide untuk iklan. Dia ingat momen-momen lucu dan menggemaskan dari ketiga adiknya, seperti Aileen hobi nangis, Aziel yang selalu senyum setiap liat mainan, dan Aarav yang suka ngerepotin kakaknya.

“kayaknya bisa deh buat ide konsep iklan,” pikirnya sambil nulis semua ide yang muncul.

Malam harinya, Farel berusaha tidur lebih awal. Dia ngerasa capek setelah seharian mikir dan kerja, tapi rasa cemas tentang meeting besok bikin dia susah tidur.

Tengah malam, Farel terbangun dan liat foto di kembar di samping tempat tidur. “Kakak akan selalu berusaha yang terbaik untuk kalian,” bisiknya pelan.

Akhirnya, Farel bisa tidur dan berharap besok semuanya berjalan lancar.

---

Pagi harinya, Farel bangun dengan semangat. Dia siap-siap dan rapikan penampilannya sebelum berangkat ke kantor. Dalam perjalanan, dia berusaha tetap positif dan percaya diri.

Sesampainya di kantor, Farel langsung menuju ruang meeting. Tim pemasaran udah berkumpul, dan Pak Leo menyambutnya dengan hangat.

“Selamat datang, Farel! Mari kita mulai diskusinya,” ucap Pak Leo.

Farel duduk dan dengerin penjelasan tim tentang produk yang mau diiklankan. Mereka bahas berbagai ide, dan Farel ngerasa makin semangat liat semua orang antusias.

“Gimana kalau kita bikin iklan yang nunjukin bagaimana produk ini bisa bikin momen kebersamaan keluarga lebih seru?” Farel usul.

Semua mata langsung tertuju ke dia. “ide bagus, Farel! Kita bisa masukin elemen emosi di situ,” kata salah satu anggota tim, bikin Farel senang banget.

Selama meeting, Farel makin percaya diri. Dia kasih kontribusi dengan ide-ide lain dan nikmatin prosesnya.

Setelah meeting, Pak Leo manggil Farel buat ngobrol lebih lanjut. “Kamu punya potensi besar, Farel. Teruslah berinovasi, dan aku yakin kamu bisa bawa kita ke arah yang lebih baik,” ucap Pak Leo.

Farel ngerasa senang banget. “Terima kasih, Pak. Saya akan berusaha sebaik mungkin,” jawabnya dengan penuh semangat.

Setelah itu, Farel balik ke kamarnya dan segera ngubungin mbak Sinta. “Mbak Sinta, farel baru aja selesai meeting buat bahas iklan. Semoga lancar terus ya mbak.” ceritanya.

“semoga tuhan kasih yang terbaik, mbak yakin kamu bisa, Rel. Aileen, Aziel, Aarav pasti bangga sama kakaknya,” balas mbak Sinta.

Farel tersenyum denger kata-kata mbak Sinta. Rasa cemasnya mulai hilang, dan dia makin yakin sama langkah ke depannya.

“Aku harus ngelakuin ini buat mereka,” pikir Farel. “Ini baru permulaan.”

To be continued…

💫💫💫

Hay Hay hayyyyyy
Pemanasan dulu, yang penting ini book nggak berdebu, besok sambung lagi
Papayyyy 😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️😶‍🌫️

19 Oktober 2024
Awaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AFREZAL | ON GOING ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang