Setelah keliling 2 nyari warung seblak, yg mungkin enak,
akhirnya kami mutusin ke warung seblak langganan Nadia,
Kami berdua masuk,
semua mata pengunjung tertuju pada kami berdua, entah perempuan, laki-laki, anak-anak, remaja, dewasaKu mulai terbiasa dengan suasana seperti ini,
Ku bersikap acuh tak acuh, dan terus berjalan.Setelah dapet tempat duduk,
dan buat pesanan,
Ku Tak sengaja melihat Dewi,
tunangan Aldi,
jajan seblak sama pria lain,
di meja seberang,
Saat Ku lihat,
Aku cukup kaget,
entah apa yg akan dirasakan Aldi kalo tahu tunangan nya selingkuh,
meskipun Ku tak tahu,
apa Aldi benar2 mencintai Dewi,
tapi pasti akan buatnya kecewa,Ku lihat lagi,
meski Ku tau Dewi dari status stori Aldi di WA,
tapi Ku nyakintak salah lagi itu Dewi,
itu selingkuhannya atau temen,
atau saudaranya,
entah lah,Ku tak mau ikut campur,
toh Aldi dan aku setahun ini tak saling berkomunikasi,
daripada nanti berabe,
Ku pura2 tak tahu apa2, dan makan seblak sambil bincang-bincang sama Nadia,
tahu ga kemarin si Dimas minta No WA Ku,
aku kasih ga ya?
Nadia berhenti makan seblak dan minum es teh,
si Dimas, Anak dari desa sebelah yg ganteng itu, masa sih,
bukannya dia mau fokus kuliah s2,
Iyalah, masa ga percaya,
toh aku cantik, body Ku Bahenol, pastinya dia kepincut wkkk
Nadia lanjut makan seblak, oh gitu, yaudah kasih aja, siapa tahu jodoh, Aamiin hahh,
dalam hati Ku seneng banget,
entah kenapa,
Selama dua tahun ini,
Ku mulai berubah menjadi wanita seutuhnya,
dalam hatiku sekarang yg terdengar suara Siska,
aku Siska sekarang,
seorang wanita harus menemukan pria yg pantas untuk membangun keluarga.Ku pulang ke rumah,
sampai larut malam,
tubuh Ku lelah tapi jalan-jalan tadi sangat menyenangkan,
Ku ingin ditubuh ini selamanya,
Ku pun ganti baju tidur dan lanjut tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjalani Kehidupannya
Teen Fiction+21 Warning!!!? Khusus Dewasa, Bochill dilarang mendekat!