"Mum, aku harus membaca semua buku ini?"Mungkin ini kedua kalinya Cassandra bertanya pada ibunya di bulan ini sebelum keberangkatannya ke Hogwarts. Wanita yang tengah duduk membaca dokuman pekerjaannya pun tanpa mengalihkan pandangan "Menurutmu?"
Cassandra melihat judul buku tersebut, tampak asing "Semua judul buku ini tidak ada di daftar kebutuhan tahun pertama..."
"Lalu?" Mrs. Alastrain menaikan sebelah alisnya heran.
"Aku membandingkan dengan daftar buku Harry, judul-judul buku ini tidak ada.."
"Itu buku bacaan untuk tahun kedua dan ketiga, saya ke Diagon Alley tadi sore--"
"Mum ke Diagon Alley?"
"Jangan menyela ketika saya bicara," kata Mrs. Alastrain keras. Menghela napas pelan, "Saya mencari buku bekas yang biasa dipakai murid Hogwarts tahun kedua dan ketiga, tidak tau masih berlaku lagi atau tidak di waktu mendatang. Tapi bukan berarti di sekolah sihir kamu menjadi biasa-biasa saja Cassandra.." meletakkan dokumen yang dipegangnya, kemudian menunjuk samping kening kepala, ".. tongkatmu tidak ada gunanya jika otakmu kosong."
Cassandra hanya menatap ibunya, rasanya sang ibu bisa membaca niatnya di Hogwarts ingin menjadi murid biasa saja. "Iya Mum."
"Saya sudah korbankan rencana masa depan kehidupanmu yang sudah saya atur sedemikian rupa di dunia ini.." menatap putrinya tajam, ".. jangan bikin saya kecewa di Hogwarts."
"Iya Mum." seraya mengambil tumpukkan buku dari meja ibunya, Cassandra berjalan mundur untuk keluar dari ruangan ibunya. Melihat seluruh isi ruangan tersebut sebelum dia benar-benar keluar.
"Cassandra, saya sudah bicara dengan Petunia Dursley. Harry akan ikut ke station bersama kita minggu depan."
***
Mungkin bagi Cassandra, tidak ada hari yang menyenangkan dibanding keberangkatannya ke Hogwarts. Pagi ini dia sudah siap dengan segala barang bawaannya termasuk Harry yang terlihat berbinar duduk di sebelahnya.
Di dalam mobil dengan aroma pewangi kopi dan alunan lagu "Yesterday" dari band the Beatles, tidak ada yang memulai obrolan di antara Mrs. Alastrain, Cassandra, dan Harry. Cassandra hanya melihat Harry yang memandang keluar jendela mobil, berbinar, seperti biasanya ketika dia dan ibunya mengajak Harry jalan-jalan ke Museum atau tempat lainnya. Tidak ada yang bisa mendeskripsikan rasa bahagia mereka berdua yang akan berangkat ke Hogwarts, menjadi penyihir, dan memulai hidup baru? Rasanya seperti mimpi bagi mereka.
Cassandra dan Harry hanya di antar oleh Mrs. Alastrain sampai di parkiran stasiun karena wanita itu katanya ada pekerjaan mendadak di kantornya. Mungkin yang ada di pikiran para tetangga, Mrs Alastrain adalah wanita pekerja keras super sibuk untuk menghidupi dirinya dan putrinya setelah kepergian suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPECTO PATRONUM | HARRY POTTER X OC
FantasyIn a world full of dementors. Be someone's Patronus Siapa yang mengira jika si The Chosen one ini bisa jatuh cinta dengan sahabat perempuannya sendiri, rasanya seperti memimum satu galon ramuan Felix felicis dan membuat patronus yang paling hebat di...