In a world full of dementors. Be someone's Patronus
Siapa yang mengira jika si The Chosen one ini bisa jatuh cinta dengan sahabat perempuannya sendiri, rasanya seperti memimum satu galon ramuan Felix felicis dan membuat patronus yang paling hebat di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cassandra tidak pernah sesemangat ini untuk memulai hari pertamanya di Hogwarts. Dia bangun ketika matahari belum terbit, dan benar saja saat melihat di sekitar semua teman kamarnya masih tertidur pulas termasuk Hermione. Hal pertama yang dilakukan Cassandra adalah bangkit dari kasur, dia merasakan dingin ketika telapak kakinya menyentuh lantai dan cukup membuat dia sadar sepenuhnya. Mengambil buku dari meja nakas lalu meletakannya dalam keadaan terbuka di atas kasur, sambil membaca dia merenggangkan seluruh badannya, melakukan olahraga kecil rutinan tiap pagi, tiada waktu tanpa mendapatkan pengetahuan.
Setelah dirasa cukup, dia menutup kembali buku bacaan dan menghentikan olahraganya. Kemudian Cassandra bergegas mandi dan bersiap-siap untuk hari pelajaran pertama. Memakai seragam dengan tas selempang berisi beberapa buku bacaan, menyemprotkan parfum bernama "Jules" dari brand produk muggle yang dibeli ibunya dengan aroma top artemisia dipadukan dengan sandalwood dan rose. Setelah memandang dirinya di cermin dan merasa semuanya telah oke dia bergegas keluar dari kamar.
Melewati ruang rekreasi dan berjalan keluar dari asrama Gryffindor, membuat Lukisan Nyonya Gemuk terbangun. "Hei siapa, oh dear pagi buta seperti ini kau sudah siap?" tanya si Lukisan.
Cassandra berbalik dan menyapa Lukisan Nyonya Gemuk dengan senyuman tipis, "Ini bukan pagi buta Nyonya.." mengecek arloji saku dari bagian dalam jubahnya ".. baru jam setengah enam pagi."
"Tapi ini terlalu pagi dear.." sambil menguap "... jarang aku melihat anak tahun pertama sepertimu.. baiklah aku mau lanjut tidur dulu, hati-hati."
Mengangguk pelan, Cassandra melanjutkan perjalanannya ke Great Hall.
Setelah tiba di ruangan yang besar itu dilihatnya masih sepi sekali dan belum ada sarapan di meja masing-masing asrama. Dia duduk di kursi khusus meja Gryffindor, berpikir sepertinya Lukisan Nyonya Gemuk benar dia terlalu pagi, menepuk dahi menyadari kalau sekarang dia bukan di rumah yang di mana Mrs. Alastrain yang super sibuk dengan jam kerja pagi akan menyiapkan sarapan ketika waktu sebelum matahari terbit dan mau tidak mau jika Cassandra ingin diantar ke sekolah oleh ibunya dia harus mengikuti jadwal sarapan sang ibu, mungkin itu alasan utama Cassandra selalu bisa belajar banyak materi karena ketika sampai di sekolah pukul enam pagi dia akan lanjut belajar bahkan di depan kelas kalau ruang tersebut masih terkunci.
Bukan karena sudah bebas kebiasaanku berubah, itu salah satu prinsip Cassandra ketika hampir saja dia tergoda untuk tidur di meja Gryffindor. Gadis itu pun membuka tasnya dan mulai membaca buku lagi.
Cassandra sibuk membaca dan mengolah informasi dari buku, sampai dia tidak menyadari ada seseorang berdiri di belakangnya. "Rajin sekali membaca buku di pagi buta, Alastrain."
Menoleh kaget suara datar dan terdengar mencemooh ada di belakangnya. "Profesor.."
"Snape," kata Profesor Snape singkat, pria itu menundukkan kepala seakan meneliti dari jauh tulisan Cassandra "Campuran asphodel dan wormwood menghasilkan obat tidur yang kuat sekali sehingga disebut Tegukan Hidup Bagai Mati..." seperti bergumam, matanya memincing ke catatan kecil di ujung halaman lalu bertanya pada Cassandra ".. apa yang kau tulis di kalimat itu Alastrain?" sambil menunjuk ke arah buku menggunakan tongkat sihirnya.
