20 "males ah, kamu ajh gak pernah nunjukin kamu yang dulu" ujar iana, ia sudah menyerah dengan sang suami
Suaminya terus melihat album dia, dari foto SD hingga foto SMK nya. Serta atau foto bayinya pula
"Kamu ajh yang gak masuk ke kamar saya yang dirumah bunda, suruh siapa gak masuk hayo?" Ujar nya, membuat iana kesal
"Kan bunda kalau aku main, minta tidur bareng bunda. Masa aku tega ke kamar kamu gila bener kalau gituh!" Kesal nya, seraya mengelus perutnya pelan
"Utututututu bumil marah?, tas yang saya kirim udh diliat" jahil nya, dengan tersenyum
"Suami siapa kali, heem udh tau dari mana aku pengen tas itu? Uang nya mau diganti gak. Itu tas nya kemahalan sih" ujar nya, dengan hendak mentransfer uang ke Akbar
"Ngapain diganti sih, saya kan suami mu. Uang saya uang kamu, gak ush gak enakan iana?.. sama suami sendiri juga!" Kesal Akbar, ia berbaring disampingnya iana
Iana berbaring membelakangi Akbar, Akbar memeluk nya erat. Dengan mengelus pelan perut Istri nya
Seraya menciumi wajh iana, yang ia saat ini melepaskan niqab nya. Pintu sudah dikunci amann
Tampa sadar iana terlelap nyenyak dipelukan sang suami, akbar yang menyadari itu. Menyelimuti sang istri perlahan
.
.Di keesokan harinya acara syukuran, jadinya mereka kumpul. Iana duduk disampingnya Akbar
Karena kalau mau duduk pun bareng siapa?, orang sama suaminya semua tu sepupu nya. Jadinya ia pun memilih dengan Akbar
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Waalaikumssalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab keluarga iana, kompak
Suara seseorang yang ia kenal membuat iana
Langsung mengakat kepalanya, tapi ia segera menundukkan nya. Takut berkontak mataAkbar yang melihat kedatangan itu, ia menggegam tangan Istri nya erat. Ia marah dan kesal?
"Jangan lihat lelaki lain, saya tak ikhlas!" Tegas Akbar, membuat iana merinding
"He'em" lirih nya, dengan setia menundukkan kepalanya
Beberapa bulan lalu, di Jakarta rumah iana dan keluarganya. Ia kedatangan dua pria yang hendak melamar nya
"Tuan Aiden, bukan nya kita telah menyepakati bahwa saya akan melamar putri kedua tuan?. Maksud dari ini apah" tanya Akbar, marah
Saat rekan bisnisnya Aiden, ayah tiri iana. Ia menyayangi iana, dan cukup dekat dengan iana
"Tuan arsen, saya pun tidak mengetahui ini akan terjadi. Jika bisnis kita batalkan saja, jika sekiranya anak saya akan menerima pinangan yang satu nya" tegas aiden, meskipun iana hanya anak tiri nya. Tapi ia sudah amat menyayangi iana sepenuh hati
Disana akbar menahan kekesalan nya, saat ia harus melamar. Tapi ada satu orang lagi datang melamar iana juga
Saat iana turun ia memakai cadar, ditemani sang ibu. Duduk disampingnya sang ibu
"Iana kalvara" ucap iana, dengan nada tak bersahabat
"Yudha Fathan " ucap nya, dengan nada lembut sedikit
"Akbar Fatih arsen" ucap Akbar, dengan nada datar nya
"Dek pinangan mana yang ingin kamu terima?, jawab jujur sajh sayang" ucap Aiden, ia ayh penuh kasih sayang
"Tuan akbar pah" jawab nya, dengan suara parau
Ia diancam ibunya, karena ia tahu kerja sama Aiden dengan Akbar itu penting. Dan ia pun tak ingin menyusahkan Aiden
Jadi teruntuk Yudha yang ia cintai selama 8 tahun, harus ia relakan. Padahal ia setia melangitkan nama pria itu
"Semoga saya dapat mencintai mu dengan tulus" batin iana, ia merasa menipu Akbar
KAMU SEDANG MEMBACA
my wife
RomanceSedikit cerita, alur nya berlika liku awal nya novel ini dibuat sekitar tahun lalu dan baru saya lanjutkan jika tak nyambung jangan baca yahh, udh gak suka gak ush lirik-lirik novel nya ngerti? oke lah bye, gak pandai introoo