MAWAR AKASHYA adalah satu-satunya perempuan yang menolak kala ingin dinikahi oleh JACE RENJANA BAGASAHARJA. Mawar menolak niat baik Jace yang ingin bertanggungjawab karena telah memperkosa perempuan itu secara tidak sengaja.
Meski demikian Mawar se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐌𝐀𝐖𝐀𝐑 𝐀𝐊𝐀𝐒𝐇𝐘𝐀 24 years old |ambitious, hot, beautiful, spicy, confident, diligent, elegant, hard, independent, interesting, kindly, mature, obsinate, persistent, realistic|
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasa sakit dan nikmat itu berlomba menghantam Mawar tanpa jeda. Laki-laki yang menggagahinya itu acap kali terdengar melenguh dan menggeram tertahan seakan begitu menikmati tubuh Mawar yang begitu tak berdaya.
Sedari awal Mawar sudah berusaha memberontak dengan seganap tenaga yang ia punya. Semuanya terasa sia-sia karena perbandingan yang tidak seimbang dengan tubuh laki-laki itu yang begitu kekar.
Laki-laki itu mengungkung Mawar, menautkan jemari keduanya. Setiap hentakan yang laki-laki itu hujam di kewanitaannya kontan membuat tautan tangan itu saling bertaut dengan erat.
"Nghh," Mawar merasa dirinya begitu menjijikkan kala suara itu lolos dari bibirnya. Air mata yang berlinang deras dari pelupuk mata mawar tidak membuat laki-laki itu menghentikan kegiatannya.
Mawar tidak sekalipun mengalihkan pandangannya dari laki-laki itu. Akan ia ingat dengan jelas sosok yang dengan paksa mengambil sesuatu yang selama ini ia jaga.
"Kenapa kamu begitu nikmat," geram laki-laki itu. Dengan nakalnya tangan itu meremas payudara Mawar sedang mulutnya kini menjilat salah satunya.
"Aahh," Mawar tidak bisa untuk tidak mendesah kala sesuatu terasa ingin keluar di bawah sana.
Tangis Mawar kian mengeras, entah itu karena sesuatu yang kini menghantam Mawar dengan begitu nikmatnya atau karena Mawar merasa begitu murahan akibat tubuhnya begitu menikmati sentuhan laki-laki itu.
"Ya, remas milik saya lebih kuat lagi," racau laki-laki itu semakin menghujam kewanitaan Mawar dengan kasar. Laki-laki itu semakin bergerak dengan tempo yang cepat, mengejar kenikmatan itu untuk ikut ia gapai.
Tangan keduanya semakin bertaut dengan erat. Mawar merasa begitu ngilu dan nikmat secara bersamaan kala laki-laki itu tanpa ampun memompanya di bawah sana. Dapat Mawar dengar dengan jelas geraman tertahan dan desahan lirih laki-laki itu yang kini bersemayam di ceruk lehernya.
"Aahhh," desahan panjang itu terdengar serak seiring dengan milik mawar yang terasa penuh oleh cairan laki-laki itu di bawah sana. Pun pundaknya juga terasa sedikit perih akibat laki-laki itu yang mengigitnya tepat di saat Mawar merasa kewanitaannya begitu penuh dan hangat.
Napas keduanya memburu dengan kasar. Satu kalimat yang Mawar dengar dari laki-laki itu sebelum matanya tertutup kontan membuat Mawar menggeleng lemah.
"Saya akan bertanggungjawab."
***
Mawar dengan tertatih dan begitu tergesa memungut pakaiannya. Memakai pakaian itu dengan asal lalu kembali menoleh sekilas pada laki-laki itu yang masih tampak begitu lelap tertidur. Rasanya kehidupan Mawar benar-benar sial sekali. Takdir seakan selalu mempermainkannya tanpa ampun.
Sedangkan selang beberapa menit setelah kepergian Mawar, laki-laki itu terbangun. Umpatan kasar terdengar begitu saja kala laki-laki itu menyadari bahwa perempuan yang kemarin malam ia tiduri dengan paksa sudah tidak lagi ada di kamar ini.
Laki-laki itu langsung saja mencari ponselnya, mendial nomor seseorang, "cari tahu perempuan yang pagi ini keluar dari kamar hotel saya, selidiki siapa yang dengan berani memberi saya obat perangsang di acara kemarin malam."
Sambungan telepon itu langsung saja di putus secara sepihak oleh laki-laki itu. Tangannya meremas ponsel itu dengan kuat. Ia tidak mabuk saat melakukannya hingga dapat mengingat dengan jelas wajah perempuan itu.
"Sial!"
***
Segitu dulu untuk pembukanya. Gimana menurut kalian? Excited nggak nih?
Semoga cerita ini banyak yang suka, banyak yang excited, banyak yang mendukung. Semoga dapat menghibur kalian para pembaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
