Vote yang banyak dan penuhi setiap paragraf dengan komentar kalian.
Target untuk update bagian selanjutnya:
✨50 vote dan 100 komen✨Setelah target tercapai aku akan segera update bagian selanjutnya.
6. Susah didekati
Jace menepati ucapannya untuk menjemput Mawar. Mobil milik Jace kini sudah terparkir di halaman kecil rumah Mawar. Cukup susah sebetulnya menemukan rumah Mawar karena Jace harus beberapa kali memasuki jalan yang lumayan sempit. Beruntung mobilnya dapat melewati jalan tersebut.
Memilih untuk menunggu di luar mobil, Jace dengan gagahnya kini berdiri sembari bersandar di mobilnya. Tidak lupa kaca mata hitam yang bertengger apik di hidung mancung Jace. Sebelah tangannya berada di saku celana sedang matanya sesekali melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.
Jace akui, ia menjemput Mawar terlampau cepat hingga harus menunggu seperti ini. Jace tidak mengabari Mawar, sengaja ia lakukan karena Mawar sudah pasti menyadari kedatangannya. Tidak mungkin Mawar tidak menyadari ada mobil yang berhenti di depan rumahnya karena rumah tersebut bisa dikatakan kecil.
Pintu rumah yang kini terbuka itu kontan membuat Jace langsung saja berdiri tegap. Namun yang ia dapati bukan sosok Mawar yang keluar dari sana. Seorang perempuan yang sepertinya lebih muda dari Mawar keluar dari sana.
Perempuan itu tampak mengernyit bingung sebelum pada akhirnya memutuskan untuk menghampiri Jace.
"Om jangan parkir di depan rumah saya," peringat perempuan itu membuat Jace terbatuk pelan. Om? Wajah Jace tidak setua itu untuk perempuan di depannya ini panggil dengan sebutan om.
"Mawar ada?" tanya Jace menghiraukan peringatan perempuan tersebut. Jace dapat melihat perempuan tersebut kembali mengernyit bingung.
"Ada kepentingan apa om dengan kakak saya?" tanya perempuan itu penuh selidik. Perempuan itu bahkan memindai Jace dari atas hingga bawah tidak lupa melirik mobil di belakang Jace.
"Saya-"
"Kemuning," panggilan itu memotong ucapan Jace sekaligus membuat perempuan yang berdiri di depan Jace langsung saja menoleh kebelakang.
Di sana Mawar tampak berjalan menghampiri mereka dengan sedikit tergesa. Mawar langsung saja menarik Kemuning sedikit mundur dari Jace dan membuat Kemuning berdiri di belakangnya.
"Bapak benar-benar menjemput saya?" tanya Mawar sedikit terkejut. Tidak menyangka Jace benar-benar menjemput Mawar untuk berangkat bekerja bersama.
"Dia siapa kak?" tanya Kemuning pada Mawar. Mata Kemuning tidak henti menatap Jace penuh selidik, memindai laki-laki itu dan memperhatikan setiap gerak-gerik Jace.
KAMU SEDANG MEMBACA
Riak Palung Rasa
RomanceMAWAR AKASHYA adalah satu-satunya perempuan yang menolak kala ingin dinikahi oleh JACE RENJANA BAGASAHARJA. Mawar menolak niat baik Jace yang ingin bertanggungjawab karena telah memperkosa perempuan itu secara tidak sengaja. Meski demikian Mawar se...