"Keyza."
"Ya bunda?"
"Kapan kamu liburan?"
"Lusa bunda."
"Berapa hari?"
"Belum tahu."
"Yasudah. Oh iya, liburan kamu mau kemana?"
"Di rumah saja deh bunda."
"Loh, kok tumben? Biasanya kamu minta liburan ke Eropa atau ke Jepang."
"Udah bosen, bun."
"Hemm... bosen atau enggak pengen pisah dari Nando?"
"Hehehe... bunda tahu saja."
"Hahaha... bundanya Keyza.""Hahaha iya dong." Bunda seperti sahabat bagiku. "Bun..."
"Apa sayang?"
"Memang Keyza salah ya pacaran sama Nando?"
"Loh... kamu kok bisa bilang gitu?"
"Iya... karna Nando enggak seperti mantan-mantan Keyza yang tampan dan kaya."
"Hahaha... ya tidaklah sayang."
"Maksud bunda?"
"Kalau bunda perhatikan. Nando itu anaknya baik kok. Dia sopan, santun, ramah dan disiplin."
"Bunda tau dari mana kalau Nando disiplin?""Buktinya dia jemput kamu tepat waktu. Tapi kalau pulang kenapa enggak bisa tepat waktu juga ya? Pasti kamu minta jalan-jalan dulu ya?"
"Hehehe... iya bun."
"Hahaha... ok, no problem. Oh ya, mobil kamu enggak kamu pakai lagi?"
"Enggak ah, bun. Keyza sama Nando saja."
"Kenapa? Padahal dulu kamu ngotot banget minta di belikan mobil pribadi."
"Ya, enggak apa bun. Enakan sama Nando. Hehehe..."
"Hemm... bunda mulai curiga nih. Hayo, ada apa?"
"Hehehe... Keyza lebih nyaman kalau sama Nando. Ya, walau dia hanya punya motor."
"Ada hal spesial yang kamu suka dari dia ya?"
"Hehehe... iya bun."
"apa?"
"Nando itu selalu wangi."
"Oh, iya bener. Hehehe.. Bunda juga suka dia karena itu."
"Ah, bunda. Hahaha..."
"Hahaha..."
Ya bunda benar. Aroma tubuh Nando yang wangi membuat banyak orang menyukainya. Terutama aku. Hehehe...
***
"Bunda, Keyza berangkat ke kampus dulu ya." kataku sambil berjalan keluar rumah.
"Iya. Hati-hati ya." jawab bunda.
"Tante, kami berangkat dulu." kata Nando sambil memanaskan motornya.
"Iya. Tante titip anak tante ya." jawab bunda sambil tersenyum.
"Sip." Jawab Nando tegas.
"Bunda..."
"Hehehe..."
"Bye, bun."
Tepat waktu. Seperti biasa Nando selalu menjemputku tepat waktu.
"Hey!"
"Ada apa?"
"Kamu kalau jemput kok pagi sih? Siangan dikit kan enggak masalah."
"Nanti kalau kita telat bagaimana?"
"Ah, kamu ini. Kalau kamu jemputnya jam segini, trus aku dandannya jam berapa?"
"Kalau dasarnya sudah cantik,walau hanya menggunakan bedak tipis saja tetap terlihat cantik kok." dia berkata dengan tegasnya. "Lagi pula aku lebih suka..."
Wuuuussssshhhhh......"Apa? Kamu tadi bilang apa?"
Aduh, berisik banget sih? Gimana enggak berisik, inikan di jalan raya. Tadi Nando bilang apa ya? Kok kayaknya serius banget. "Hey, kamu tadi bilang apa sih?"
"Sudah lupakan saja."
Uh... nyebelin! Mulai lagi deh. dia kalau ngambek kayak gitu. Tapi bentar lagi juga bakal redah. Yaudahlah, mungkin juga itu enggak terlalu penting.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Smell of Your Body
RomanceNamaku Kezya. Dan Nando adalah pacarku. Dia berbeda dari mantan-mantanku. Wajahnya tidak terlalu tampan dan bukan dari keluarga kaya. Tapi ada satu hal yang spesial dalam dirinya. Suatu hal yang membuatku mabuk kepayang saat berada disisinya.