"Nando!" panggil seorang gadis cantik sambil berlari menuju ke arahku dan Nando.
"Dinda?" kata Nando pelan sambil tersenyum.
"Aku dari tadi nyariin kamu loh! Kamu dari mana saja?"
"Perpus."
"Dasar anak perpus! Hahaha..." dia berkata sambil mengacak-acak rambut Nando.
"Hehehe..."
Nando tertawa? Dengan mudahnya dia dapat tertawa dengan gadis ini.
"Nando, aku mau pulang duluan." kataku.
"Eh... aku antar ya?" tanyanya.
"Enggak usah, aku pengen naik taksi. Udah lama enggak naik taksi. Hehehe."
"Kamu ini ada-ada saja. Yasudah, hati-hati ya! Nanti kalau sudah sampai sms aku!"
Aku hanya senyum kecil mendengar kata-kata Nando.
"Bye." Kataku akhirnya.Aku kabur? Ini bukan kabur, tapi melarikan diri. Aku tidak suka melihat Nando dengan perempuan itu. Siapa tadi namanya? Oh iya, namanya Dinda. Dia akrab sekali dengan Nando. Menyebalkan!
***
"Loh sayang, kok pulang sendiri? Nando mana?"
"Masih di kampus bun."
"Tumben enggak pulang bareng?"
"Keyza pengen naik taksi bun. Udah lama enggak naik taksi. Hehehe..."
"Hemm... yasudah. Kamu sudah makan?"
"Belum bun. Keyza makan dulu ya, bun."
"Ok."
***
Aku sms enggak ya? Ah enggak usah deh. palingan juga dia sekarang lagi sama si Dinda.
Aduh... sudah jam segini dia kok enggak sms ya? Uh... harusnya kalau aku enggak sms, dia sms duluan dong, enggak sensitif banget sih! Aduh... ayo dong sms. Ih... nyebelin banget!
'Kring.... Kring...' handphoneku bunyi. Pasti itu Nando.
Aku ada di taman rumah kamu.
Di taman? Ngapain? Sejak kapan?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Smell of Your Body
RomanceNamaku Kezya. Dan Nando adalah pacarku. Dia berbeda dari mantan-mantanku. Wajahnya tidak terlalu tampan dan bukan dari keluarga kaya. Tapi ada satu hal yang spesial dalam dirinya. Suatu hal yang membuatku mabuk kepayang saat berada disisinya.