"Ngapain disini?" tanyaku ketus.
"Kangen." jawabnya polos.
"Apaan sih? Gombal!"
"Memang aku pernah gombalin kamu?"
"Ya enggak pernah sih. Hemm... yaudah, ada apa?"
"Kamu tadi kok enggak sms aku?"
"Enggak punya pulsa." Aduh... alasanku kok enggak logis banget sih?
"Hahaha... enggak mungkin kan? Enggak mungkin Keyza Viola enggak punya pulsa."
"Uh... emang kenapa?"
"Sudahlah... kamu enggak pinter bohong. Coba cerita ada apa sebenarnya."
"Siapa itu Dinda?" tanyaku dingin.
Eh... Nando kok langsung noleh? Tatapannya juga aneh. Apa sebenernya Dinda itu gebetannya? Atau sebenernya Dinda itu pacarnya dan aku adalah selingkuhannya?
"Kamu cemburu ya?" tanyanya setelah dia lama memperhatikanku.
"Enggak. Ngapain juga cemburu? Enggak penting!"
"Kalau aku bilang Dinda itu Pacarku gimana?"
"APA?" kataku yang langsung menoleh ke arahnya.
"Tuhkan, kamu cemburu. Hehehe..."
"Ngapain ketawa?"
"Setahu aku, kekasih yang cemburu itu tandanya sayang loh."
"Sok tahu!"
"Tuh buktinya kamu jadi ketus saat tahu aku deket sama cewek lain."
"Udah jawab aja, Dinda itu siapa kamu?"
"Hehehe... ok.. ok.. sebenernya dia itu sepupu aku."
Eh... sepupu? Ya ampun. Aku pikir dia itu... ah... aku kok kayak cewek bodoh gini ya? Dengan mudahnya aku mikir hal-hal negatif ke pacarku sendiri. Sekarang aku harus ngomong apa? Dia nangkep basah aku yang lagi cemburu lagi. Aduh...
"Keyza.. Keyza.. kamu itu jangan mudah menuduh aku yang aneh-aneh dong. Walau pun aku deket sama cewek lain, tapi nyatanya aku ini pacar kamu. Aku adalah milikmu."
Ah... bener. Nando adalah pacarku. Dia adalah milikku.
"Tadi pagi kamu ngomong apa sih?" aku masih penasaran sampai sekarang.
"Kamu masih mikirin ya? Aku ngomong 'Aku lebih suka kamu apa adanya.' Because I LOVE YOU. You're my love, Keyza." Dia berkata dengan nada yang tegas namun suara yang tenang. Dengan sekejap dia membuatku mabuk kepayang.
"I LOVE YOU TOO, Nando." jawabku tegas dengan suara yang pelan. Hehehe...
TAMAT.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smell of Your Body
RomanceNamaku Kezya. Dan Nando adalah pacarku. Dia berbeda dari mantan-mantanku. Wajahnya tidak terlalu tampan dan bukan dari keluarga kaya. Tapi ada satu hal yang spesial dalam dirinya. Suatu hal yang membuatku mabuk kepayang saat berada disisinya.