Chapter 8⃣

244 26 0
                                    

"Apa!"

"Udah kamu tenangg criss,kita kerumah sakitt sekarang yaa? zee baru aja diantar sama muthe kesana" ucap jessi

"Ayok anter aku ke rumah sakitt sekarang jess,aku khawatir sama keadaan Zee" ucap Christy

"Iya ayokk"

Christy dan jessi menaiki mobil yang jessi bawa setelah bebrapa menit pun mereka tiba di rumah sakit itu,Christy lebih dulu masuk kedalam rumah sakit itu dan berlari mencari keberadaan Zee.sampai akhirnya Christy melihat ada Muthe yang sedang berdiri disebuah pintu bertuliskan Unit gawat darurat (UGD)

"Muthe"

"Christy"

"Zee manaa Zee mana muthee" lirih Christy memegang tangan muthe.

"Zee ada didalam Christy,kamu tenang yaa?"

"Aku mau masuk muthee hiks... hiks.. aku mau liat keadaan zoyaa"ucap Christy

"Zee akan baik baik aja Christy,kamu yang tenang yaa? bantu doa buat zee" ucap muthee

"Muthe,gimana keadaan Zee?"tanya jessi yang baru saja datang

"Zee lagi ditanganin sama dokter jess,kita ga boleh masuk" ucap muthe

Christy melepaskan pelukan dari muthe lalu ia menggengam sebuah handphone untuk menghubungi shani agar ia bisa kesini untuk menemui nya.setelah itu,telefon pun dimatikan,Christy meratap sendu di balik jendela yang sedang ada Zee disana.

"Zoyaa.....cepet sadar zoy"lirih Christy

"Dede!" ucap shani

"Bundaa" ucap Christy lalu memeluk shani

"Bund zoyaa hiks... hiks.... kak zoya gabakal kenapa knapa kann bundd? hiks..." lirih Christy

"Zee bakal baik baik ajaa dee,kamu yang sabarr yaa" ucap shani

"Aku takut bakal terjadi apa apa sama kak zee bundaa hiks.. aku gamau kehilangan orang yang aku sayang lagii hiks..."

"Denger bunda" ucap shani menangkup pipi Christy

"Ga ada yang mau ninggalin Christy lagi,Zee tetap bakal selalu ada bersama kita,dan tugas kamu sekarang harus bantu doa buat keselamatan Zee" ucap shani

"Tapi aku takut bundaa hiks..."

"Sutss gaush takutt,disini ada bundaa,dede tenang yaa?"

Sedangkan dua orang disisi Christy hanya menatap wajah shani,mereka tahu jika orang tua Christy sudah tiada.meskipun,mereka berbeda jurusan dengan Christy,tampak nya mereka sedang berfikir,siapakah diaa? kenapa Christy memanggilnya dengan sebutan bunda? apa ini? kenapa wajah nya mirip sekali dengan bunda Christy? masih banyak lagi pertanyaan pertanyaan yang belum terjawab di otak nya.

Shani menyadari itu,bahwa mereka sedang memandangi wajah nya,shani pun mulai tersenyum dengan mereka.

"Kalian temen temen Christy sama Zee yaa?"

"i-iyaa tantee"

"Terimakasih udah bawa Zee kesini ya,tante gatau kalo semisalkan ga ada kalian disini" ucap shani tersenyum

"Sama sama tante,kita seneng kok nolong orang" ucap muthe

"Maaff tante kalo jessi lancang,emm... t-tante bunda nya Christy sama Zee? bukan nyaa.... "

"Tante,tante nya mereka"

"Hah tante!?" kaget jessi dan muthe

"Kenalin,nama tante Shani Indira kembaran nya Bunda nya Christy sama Zee, Tara Indira"

"Tante kembaran nya tante taraa???" tanya jessi yang diangguki oleh shani

"Bukan nyaa bunda kamu ga kembar yaa criss?" tanya muthe

"Bunda aku kembar the,cerita nya panjang.... kapan kapan aku ceritain ke kalian ya,dan sekarang bukan waktu yang tepat untuk membahas itu" ucap Christy

"o-okeyy..."

Menatap ada seorang dokter yang baru saja keluar dari pintu tersebut.shani pun mendekat ke arah sang dokter itu untuk menanyakan gimana keadaan Zee.

"Keluarga Zee asadel??"

"Saya dok.saya tante nya"

"Baik lah,Bu. kondisi Zee untuk nya tidak terlalu parah,hanya saja mengalami lecet dan pendarahan di kepala nya,dan memungkinkan kami untuk menjahit sedikit jidat nya.tapii,selain itu,tidak ada lagi luka luka ataupun pendarahan dibagian anggota tubuh lain nya"

"ya Tuhan...kalo gitu keadaan Zee sekarang gimana dokk?" tanya shani

"Pasien masih pingsan akibat efek obat bius yang kami suntikan.namun,saya harus mengatakan jika sebelum Zee dibius oleh kami,ia sempat memanggil nama bunda nya,apakah disini ada bundanya Bu?" tanya dokter

"Bunda kita udah ga ada dok..." lirih Christy

"Mohon maaf jika saya salah berkata bu,dekk" ucap dokter

"Gapapa dokter.apakah saya bisa melihat Zee?" tanya shani

"Boleh bu,silahkan.jika ada sesuatu dari pasien,tolong panggil saya" ucap dokter

"Terimakasih dokter"

"Sama sama,marii"

Shani,Christy pun memasuki ruangan tersebut tapi tidak lah dengan muthe dan jessi,mereka harus kembali ke sekolah untuk melanjutkan pembelajaran nya.Christy menatap lirih Zee yang berada di atas brankar rumah sakit,Christy trauma dengan ini semua.pasalnya,Zee sudah pernah masuk ke ruangan ini dengan kejadian yang sama.maka dari itu,Christy tidak mau jika Zee terus menerus menaiki motor sendirian.

"Bunda,kak Zee bakal sadar kan bundd?" tanya Christy

"Zee bakal sadar sayang,kita tunggu yaa?" ucap shani

"iyaa bundaa"

"Zoya bangun kakk hiks... hiks...aku takutt kakk hiks..." lirih Christy mengegam tangan Zee

"Shhh.... bunda...."

"zoy??"lirih Christy menatap Zee

"Bunda sakitt....zee sakitt bunda" ucap Zee yang masih belum membuka matanya

"Zee... sayang,bangun nakk,ada tante disini sama dedee" ucap shani mengelus kepala Zee

"Bund... jangan pergi lagi,Zee mohon" ucap Zee reflek mengegam tangan shani

"Zoyaa hiks... hiks..."

"Zee.... bangun nakk,ini tante sayang" ucap shani

"Zee kangen sama bunda,ayok kembali ke rumah bundd Zee mohon..." ucap Zee

Shani mendengarkan perkataan Zee yang memang sangat rindu dengan bunda nya seketika meneteskan air mata lalu jatuh membasuhi pipi nya. Shani bisa merasakan jika Zee sangat merindukan pelukan dari Tara.shani mencoba menenangkan Zee dengan memeluk nya.

"Bund...sakitt,disini sakitt bundaa" ucap Zee menunjuk kening nya

"Iyaa sayangg,anak bundaa anak yang kuatt...bangun nakk" ucap shani

Ucapan itu sukses membuat Zee terbangun,ia bisa merasakan jika ada seseorang tengah memeluk nya. Zee menatap siapa yang sudah memeluk nya? ternyata Shani yang sudah memeluk nya.tapi Zee merasakan hangat nya dipeluk oleh shani,Zee bisa merasakan kembali pelukan bunda nya lewat shani.tapi,ego Zee memang masih tinggi terhadap Shani.

"Zoyaa hiks... hiks... akhirnya kamu bangun" ucap Christy

"Akhirnya kamu sadar zee"lirih Shani melepaskan pelukan tersebut

"Ak-aku dimana???" tanya zee

"Kamu dirumah sakitt sayang,kamu kecelakaan tadii" ucap shani

Zee menetralkan pikiran nya yang memang ia mengingat kejadian itu.

"Zoyaa aku takuttt hiks..."

"Sutss.. heyy? aku gapapa it's okay??" ucap Zee

"Kenapa kamu gamau denger omongan aku lagi si zoyy? aku gamau kejadian ini terulang kembali dihidup aku.bahkan,belum sempat lama aku mengatakan,kenapa kamu masuk lagi ke ruangan inii? aku trauma zoy.aku trauma sama ruangan ini! hiks.."

The sister and family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang