Chapter 🔟

251 23 0
                                    

"Kalo kamu gasuka,kak chika sama bunda bisa pergi dari rumah kokk,dan maaf kalo selama ini,kehadiran kak chika sama Bunda buatt kamu ga nyaman berada dirumah.maaf juga kalo kehadiran kita,buat kamu risih." ucap chika

"Kakk...."

Chika pun bangkit dari duduk nya dan menatap Christy.

"Kakak sama bunda gabisa terus menerus membuat Zee risih dee,kak chika tau kalo kehadiran kak chika sama bunda buat kalian selalu berantem"

"Kakk,beneran??" lirih Christy

"Bund,jawab ini semua hanya akal akalan bunda sama kak chika kann? bunda ga akan pergi ninggalin dede sendirian kan bund? ngga kan bundd? hiks... hiks.."

"Benerr kata kak chika dee,maafin bunda kalo kehadiran bunda selalu membuat suasana rumah berantakan"

"Ngga! hiks... hiks... bunda jangan pergi tinggalin dede bund hiks... hiks... dede udah sayang sama bundaa hiks..." ucap Christy memeluk Shani

"Sutsss... gausah nangis dee,bunda tau ini berat buat kamu,tapi bunda sama kakak harus ngelakuin itu sayang" ucap Shani

"Ngga bund nggaaa hiks....jangan tinggalin dede bund,kakk hiks... hiks.. jangan membangkitkan trauma dede sama bunda taraa,dede gamau kehilangan bunda hiks..."

"Ssttss denger bundaa" ucap Shani menangkup kedua pipi Christy

"Bunda,bakal selalu ada didekat dede.tapi,bunda mohon,kamu jangan pernah menangis lagi dee,bunda sayangggg banget sama kamu,tolong.tolongg hidup bahagia bersama kakak kamu,Zee.bunda gamau kalo kehadiran bunda buat Zee kecewa" ucap Shani

"Ngga bunda jangan pergii hiks.... hiks.. "

"Kalo kamu butuh apa apa,bisa telefon bunda atau kak chika.jadi,kita masih bisa berkomunikasi lewat handphone" ucap Shani

"Ngga bund,tolong beri kesempatan buat  Zoyaa menerima semua nya bund,kasih waktu untuk ini semuaa hiks..." ucap Christy

"Kakkk?"

"Kakak sayang sama aku kan kakk? kalo kakak pergi dari hidup aku,kak chika akan aku anggap orang jahat yang pernah hadir dihidup aku hiks...aku kecewa sama pertemuan yang terakhir hiks..."ucap Christy

Jangan tanyakan Zee.ia sedari tadi hanya melihat sendu mereka,Christy yang berusaha untuk menghalangi chika dan Shani agar tidak pergi,namun Shani dan chika masih tetap mau pergi meninggalkan rumah.Zee berfikir kalo ini semua karena perbuatan dia.

"J-jangan pergi tante..." lirih Zee.

Shani pun menatap Zee yang sedang meneteskan air mata.ia segera mendekati brankar Zee.

"Kalo Zee gasuka tante hadir dikehidupan zee,tante bisa pergi...maafin tantee kalo selama ini,zee gapernah bahagia" ucap Shani.

"Ngga tante,zee mohon jangan pergi...Zee akan menerima semua nya,sebenarnya Zee sayang sama tante,Zee hanya takutt jika pertemuan pasti ada perpisahan dan zee gamau itu terjadi lagi dikehidupan Zee....tante,Zee mohon jangan pergi tinggalin hidup zee dan Christy hiks..." lirih Zee

"Sutsss gausah nangiss Zee,nanti kan kalo Zee butuh apa-apa bisa telefon tantee,tante gamau karena kehadiran tante-"

"Ngga tant nggaa hiks... hiks...maafin Zee selama ini Zee belum menerima tante dikehidupan Zee hiks...dan sekarang izinkan Zee merasakan kebahagiaan lagi lewat tante hiks....hati Zee sakittt tante,Zee sakitt kalo liatt wajah tante hiks...Zee gamau tante pergi, zee gamau trauma itu kembalii hiks...tante? ap-apaa tante tega tinggalin kitaa? disini kita butuh sosok bunda tante,pliss jangan pergi tantee hiks.."ucap Zee. Shani pun dengan sigap memeluk nya

"Zee butuh tante disini,jangan tinggalin Zee sama Christy tantee..."

"T-tante ga akan tinggalin kalian Zee..."

"Tante gajadi kann tinggalin kitaa?"ucap Zee Shani pun menggeleng

"Makasiih tante makasii hiks... hiks..."

"Sama samaa Zee,makasii udah Terima tante sayang,tante janji akan selalu menjaga kehidupan kalian disini" ucap Shani

"Zoya... bundaa" ucap Christy lalu ikut memeluk mereka

"Don't let anyone go here again, I really need your presence" ucap Christy

"no, we won't go, little one"


The sister and family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang