ONESHOT 18 : PULANG KAMPUNG

397 11 5
                                    

Cerita draft lama yang seharusnya di publish lebaran kemarin.

............

Namaku Ardianto biasa dipanggil Adi, seorang duda berusia 28 tahun. Setelah istriku meninggal 3 bulan yang lalu akibat asam lambung yang di deritanya, sekarang aku menjadi orang tua tunggal untuk putraku satu-satunya yang baru berusia 6 tahun. Tahun ini lebaran pertamaku tanpa kehadiran seorang istri dan anakku menjadi piatu di umurnya yang masih sangat muda.

Tepat 2 hari yang lalu bapak menelepon, dia memintaku untuk pulang dan berlebaran disana. Bapak juga seorang duda sama sepertiku, ibuku meninggal setahun setelah aku menikah. Jadi tinggal lah bapak seorang diri mengurus sawah dan kebun di kampung. Karena sudah hampir 3 tahun aku tidak pulang, pada akhirnya aku memutuskan untuk mudik dan kami berangkat setelah shalat ied agar terhindar dari macet.

Perjalanan ditempuh selama 8 jam lamanya karena rumah bapak lumayan jauh berada di desa pelosok. Selama di perjalanan, Anakku Abiya banyak menghabiskan waktu bermain iPad dan tidur. Akhrinya kami sampai juga pada sore hari dengan selamat dan tanpa ada kendala. Setelah memarkirkan mobil di halaman depan, terlihat Bapak sudah menunggu di teras. Dia menyambut kami dengan bahagia dan terharu karena dapat anak dan cucunya pulang.

Dengan tergesa-gesa, aku langsung memeluk bapak dengan erat untuk melepas kerinduan, karena terlalu sibuk bekerja di perantauan aku
jarang menemuinya. Selama berada dipelukanya aku menghirup aroma tubuh bapak yang sangat jantan. Tubuh bapak yang gempal sangat nyaman dipeluk. Untuk usianya yang memasuki kepala 5, tubuh bapak masih tetap bugar dan terawat. Mungkin karena bekerja di sawah dan mengangkat hasil panen setiap saat membuat tubuhnya berotot walaupun tidak sebesar pria-pria di gym.

"Kangen banget ya nak?, sampai nggak mau lepasin bapak" kata bapak menyadarkanku yang masih memeluk nya erat.

"Hehe iya nih pak, kangen banget udah 3 tahun Adi gak pulang. Bapak apa kabar?" Kataku sambil melepaskan pelukan dari tubuhnya.

"Alhamdulillah nak bapak sehat-sehat saja, kamu sendiri gimana?."

"Alhamdulillah Adi juga Pak, cuma agak kesepian sejak ditinggal Winda." Kataku teringat kembali mendiang istriku.

"Kamu yang sabar ya nak, kan masih ada Abiya sama bapak."

"Eh iya, Abiya sini salim dulu sama kakek." Tegurku ke Abiya yang malu-malu karena sudah lama tidak melihat kakeknya.

Bapak langsung menggendong Abiya
dipelukanya, sedangkan aku membawa tas beserta oleh-oleh yang sudah ku beli ketika diperjalanan. Kami duduk disofa ruang tamu sambil mengobrol dan bersenda gurau. Setelah menghabiskan beberapa menit mengobrol, aku memutuskan untuk masuk ke kamar supaya bisa beristirahat karena sudah lelah selama diperjalanan.

Pdf berisi 7000+ word.

Genre : Muscle Bottom, Old Bottom, Young Top, Twink Top, Massage.

Bagi yang berminat bisa cek di :

https://karyakarsa.com/Blover_02

Lynk : https://lynk.id/blovers

Email : blovers395@gmail.com

com

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONESHOT MUSCLE BOTTOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang