XI

0 0 0
                                    

Rindu yang Tak Terucap

Rindu ini menyusup dalam setiap detak,
Seperti bayangan yang tak pernah menjauh,
Ia berbisik lembut di telinga hati,
Menyusun kata-kata yang tak terucap.

Kau adalah angin yang menyentuh lembut,
Menembus relung jiwa yang terkurung,
Setiap kenangan bersama menari-nari,
Membawa kembali senyum di wajahku.

Namun, di balik senyum, ada luka tersembunyi,
Ada rindu yang terpendam dalam kebisingan,
Kata-kata terperangkap di dalam dada,
Seolah takut akan kehilangan lebih dalam.

Hati ini berjuang melawan kesepian,
Menemukan cara untuk mengisi ruang kosong,
Di malam-malam sunyi, aku menggenggam harapan,
Bahwa kau akan kembali, meski hanya dalam mimpi.

Setiap detik tanpa hadirmu adalah sebuah perjalanan,
Mencari makna di antara rasa sakit dan kerinduan,
Aku belajar untuk mencintai dalam hening,
Menyimpan rindu ini sebagai bagian dari cinta yang abadi.

Puisi Kepingan Jiwa [ 2022 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang