Guys Jangan lupa dukungannya di karyakarsa ya dan komen di jalan cerita serta vote.
Supaya Jae bisa mengembangkan cerita Sasusaku setiap harinya 😇
.
.
.
Happy Reading
Hari-hari berlalu, dan meskipun Sasuke masih berjuang untuk mendapatkan kembali ingatannya, hidupnya mulai kembali ke jalur yang ditetapkan oleh keluarganya. Dalam upaya untuk memulihkan stabilitas dalam hidupnya, dan di bawah tekanan dari keluarganya, Sasuke setuju untuk menikahi Hanabi, wanita yang dijodohkan oleh keluarganya.
Keputusan ini datang sebagai tamparan keras bagi Sakura, yang masih berjuang untuk memahami situasi yang dihadapinya. Dia tahu bahwa dia sedang mengandung anak Sasuke, tetapi keputusan untuk menikahi Hanabi seolah-olah menghancurkan semua harapannya untuk masa depan bersama Sasuke.
***
Di rumah Uchiha, pernikahan Sasuke dan Hanabi sedang dipersiapkan dengan megah. Keluarga Uchiha sangat antusias, dan semua orang terlihat bahagia, kecuali Sakura, yang merasa hancur. Hari itu, dia memutuskan untuk mendatangi Sasuke dan berbicara dengannya, berharap masih ada harapan untuk mereka.
Dengan hati yang berdebar-debar, Sakura pergi ke rumah Sasuke. Dia tahu bahwa ini mungkin adalah kesempatan terakhirnya untuk menyampaikan perasaannya. Ketika dia tiba, dia melihat Sasuke berbincang dengan Hanabi, tersenyum bahagia. Melihat Sasuke begitu dekat dengan wanita lain membuatnya merasa seolah-olah dunia runtuh di sekelilingnya.
"Sasuke!" panggil Sakura, menghampirinya dengan rasa cemas.
Sasuke menoleh, tetapi tidak ada pengenalan dalam tatapannya. "Sakura, apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya, sedikit bingung.
Dia merasakan hatinya bergetar saat melihat Sasuke. "Kita perlu bicara," katanya, suaranya bergetar.
Hanabi memandang Sakura dengan curiga. "Ada apa?" tanyanya, berusaha menjaga jarak.
Sakura tidak memperdulikan Hanabi. "Sasuke, tolong dengarkan aku. Ini penting," desaknya.
Sasuke menatap Sakura, tetapi ekspresi wajahnya terlihat dingin. "Sakura, sekarang bukan saatnya. Aku sibuk," jawabnya, suara datarnya membuat Sakura merasa terasing.
"Kau tidak mengerti! Aku... aku mengandung anakmu!" seru Sakura, berusaha membuatnya mengerti. "Kita harus membicarakannya. Kita memiliki tanggung jawab bersama!"
Sasuke mengerutkan dahi, tetapi kemarahan mulai terlihat di wajahnya. "Ini bukan waktu yang tepat untuk membahas ini. Aku telah membuat keputusan," katanya dengan tegas, mencoba menjauh.
Sakura merasa terpuruk. "Tetapi, Sasuke! Aku mencintaimu! Kita seharusnya bersama dalam situasi ini!" ujarnya, suaranya penuh dengan harapan.
Namun, Sasuke menatapnya dengan tajam, seolah-olah hatinya sudah terputus. "Cinta? Kau terus mengulang hal yang sama. Ini semua sudah berakhir, selama aku tidak ingat tentang mu Sakura. Aku tidak ingin mendengarnya lagi," balasnya dengan nada kasar.
Sakura terkejut mendengar kata-kata itu. "Apa maksudmu? Kamu tidak bisa seperti ini! Kita punya anak!" serunya, merasa putus asa.
Sasuke merasa frustrasi. "Ini keputusan yang sudah aku ambil. Aku tidak ingin berdebat lebih lanjut. Jangan sekali lagi mengganggu hidupku!" katanya, hampir berteriak.
Sakura merasa hatinya hancur. "Sasuke, tolong...," dia berkata dengan air mata yang mengalir di pipinya. "Kamu tidak mengerti betapa sakitnya ini."
Tiba-tiba, saat Sakura berusaha mendekat, Sasuke melangkah mundur dengan kasar, tidak menyadari bahwa dia berdiri di tepi tangga. Ketika dia kehilangan keseimbangan, Sakura meraih lengan Sasuke, tetapi dia terjatuh ke belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lose Control Man - SASUSAKU [✔️]
Fanfiction" Kita berbeda, aku tidak mencintai mu!" " Berisik. Kau sudah hamil dan lahirkan saja anak ku." Kisah Sakura yang di rundung oleh pemuda di kelasnya, di masa sekolahnya dulu dan sekarang harus menikah dengan pemuda yang membullynya dulu bernama U...