"baby"
"bangsat!! bangsat!!" Vino mencoba memberontak di bawah kukungan Elang, karena saat ini dirinya di tindihin oleh Elang dan kedua tangannya sudah berada di atas kepalanya yang sedang di pegang erat oleh Elang.
"Elang..!!! Lepasin!"
Elang kembali membungkam bibir Vino dengan bibirnya lalu melumat nya secara kasar yang membuat Vino menjadi kewalahan dalam ciuman itu.
"hmphhh..! amhh!" Vino berusaha untuk menutup rapat mulutnya agar Elang tidak lebih dalam.
Tangan Elang masuk kedalam baju Vino dan menyapa perut rata Vino lalu mengusap nipple Vino
"Amhh..!" Elang mencubit nipple Vino dan itu membuat Vino membuka mulut dan Elang tidak menyia-nyiakannya kesempatan itu, dengan cepat Elang memasukan lidah nya kedalam mulut Vino.
Menjelajahi rongga mulut Vino bahkan melilit lidah Vino, jangan tanya Vino sudah lemas untuk melawan kini Vino hanya pasrah dengan apa yang Elang lakukan.
Elang menyeringai dalam ciuman itu karena melihat Vino sudah tidak melawan lagi, kini bahkan Vino mulai hanyut didalam permainan Elang.
"mwahh- ahh.." Ciuman panas itu terlepas lalu Elang melihat wajah Vino yang terangsang oleh rangsangan yang Elang berikan.
Dada Vino kembang kempis untuk bernafas karena ciuman itu. Elang melihat pemandangan itu tersenyum gemas.
Elang mencoba melepaskan pakaian yang di kenakan oleh Vino, dan selalu di tahan oleh Vino.
"Jangan.."
srett
Elang merobek baju Vino dan Elang mengelus sensual dada Vino hingga perut.
Mhh ...
"Elang...." Vino menggelengkan kepalanya pelan.
"Hmm?" Elang menyeringai lalu melumat bibir Vino lagi dan itu tidak lama, ciuman Elang turun ke leher Vino dan mengecup lalu menjilat leher Vino, bahkan memberikan kissmark disana.
Vino mengigit bibir untuk menahan desahnya, Elang yang melihat itu hanya tersenyum tipis lalu ciuman itu turun ke dada, Elang mengecup nipple Vino.
!!!!
Tubuh Vino menegang saat merasakan sensasi itu, Elang kembali mengecup dan menjilati nipple Vino.
"a-nh..!" Vino membungsungkan dada nya saat merasakan sensasi tersetrum di dada nya.
Elang menyeringai pada reaksi Vino, sensitif sekali. Elang terus mengulangi kegiatan nya dan yang terakhir menghisap nipple Vino itu dengan rakus, Vino hanya bisa mendesah sesekali dan meremas rambut belakang Elang untuk mencoba menarik nya dari dada nya.
Elang tidak memperdulikan Vino, kini tangan Elang mem-plin nipple Vino bahkan sesekali menggaruk nya dengan satu jari.
"mmh..!" Vino menggelengkan kepalanya.
"u-udahhh"
Elang menghiraukan ucapan Vino lalu Elang turun ke perut Vino, perut nya tidak rata tapi memiliki abs samar.
Elang mengecup perut itu, mulus.. bersih..
Elang sudah menahan ini dari lama dan akhirnya bisa melihat ini semua.
Perlahan Elang menurunkan celana yang Vino kenakan, membuat Vino melebarkan matanya menatap Elang.
"Elang..."
Elang langsung melepaskan celana Vino dan kini Vino hanya mengenakan boxer, Elang menatap Vino dari atas sampai bawah.
fuck... sexy sekali..
Elang membuka pakaian nya juga dan mengecup paha Vino, tubuh Vino menegang.
Vino menelan ludah nya ketika
melihat tubuh elang ughh..Vino selalu berusaha menahan desahannya meski sesekali terlepas."mmh"
Elang terus mencium paha bahkan sekarang sudah berada di tonjolan boxer Vino, Vino hanya bisa meremas sprei kasur nya dan menutupi wajahnya dengan tangan satunya.
"Hmmm" Elang mencium tonjolan itu dan akhirnya Elang menurunkan boxer milik Vino, Vino full neked.
"milikku." Elang menyentuh perut hingga penis Vino.
BRUKKKKK!!!!!
"BANGSAT!" Vino membuka matanya lalu melihat ke sekitar nya, ternyata dirinya masih ada di ruang tamu tepatnya di sofa.
tubuh Vino penuh dengan keringat dingin, lalu melihat ponselnya yang masih menyala dan sekarang sudah malam pukul 20:21.
"sial.." Vino mengusap wajah nya lalu menghela nafas nya, ternyata cuma mimpi.
Vino terdiam sebentar dan mencerna mimpi yang dia alami.
....
"anjing" Vino bangun lalu pergi mandi untuk merilekskan pikiran nya.
Selesai mandi Vino pergi memakai pakaian nya lalu pergi memasak mie, ingat ini akhir bulan.
Vino pergi makan di kamarnya sembari menonton film di ponselnya, Vino mencoba untuk tidak memikirkan hal hal yang ada di mimpinya itu.
ting
Vino melihat notifikasi itu, ternyata
yaudahlah kan cuma mimpi? gabut juga, jadi ok ok aja.
Vino lanjut makan sampai selesai dan pergi tidur.
TBC
Pencet Bintang nya donklagi ga mood
-apohyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara-gara Nebeng | boyslove
Short Story⚠️LGBT Area⚠️ Lapak pelangi Homophobia jauh-jauh