Sampai hari ini pun aku masih terduduk dikamarnya. Wanginya masih melekat erat disini. Aku bangkit, membuka lemarinya, aku membuka bajuku dan mengambil kaos hitam berlengan panjang kesukaannya dan mengenakannya ditubuhku.
"Waa..oppa..lihatlah tubuhmu besar.."
Aku berbalik melihat gitar yang sering dimainkannya setiap malam, aku memetik satu per satu senarnya.
"Hmm..mainkanlah untukku oppa.."
Aku membaringkan tubuhku dikasurnya.
"Apa kau ingat oppa, bila petir menyambar dan hujan cukup deras aku selalu mengetuk pintumu dan meminta agar aku diperbolehkan tidur bersamamu, dan kau selalu saja tersenyum mengangguk."
Aku bangkit mengambil notebook di nakas samping tempat tidurnya. Aku membukanya lembaran demi lembaran...kalian perlu mengetahui sesuatu, notebook ini sebenarnya adalah notebook barunya oppa. Dia membeli notebook baru ini karena notebook sebelumnya telah menjadi korbanku. Aku yang saat itu marah entah karena apa, langsung menarik notebook oppa, merobeknya dan membakarnya di pekarangan belakang. Aku tau aku begitu jahat pada oppa.
Selamat pagi Naehyung-ah :)
Diantar oppa ya?
Kenapa?
Maaf, bila kau terganggu.
Sebenci apapun seseorang, bila orang yang dibencinya terluka bukan emosi lagi yang bermain, tapi hati yang berperan, dan itu menandakan perasaannya yang sebenarnya.
Aku melempar notebook itu, mengarah ke meja belajarnya dan menabrak beberapa benda yang jadinya berjatuhan. Sebuah amplop dengan warna hitam —kesukaanku— terjatuh tergeletak dilantai begitu saja. Dan itu memikat perhatianku. Aku mengambilnya dan membuka isinya, ada secarik kertas dan sebuah flashdisk didalamnya. Aku duduk dekat jendela —tempat dimana oppa selalu memetik gitarnya— dan membaca huruf demi huruf yang menjadi satuan kata. Kata demi kata yang menjadi serangkaian kalimat, kalimat demil kalimat yang menjadi susunan paragraf, yang disetiapnya mengandung arti dan makna dalam menyentuh hati.
Terlampir untuk adik tersayangku Kim Naehyung,
30 Mei, tanggal dimana usiamu genap 17 tahun. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat ya? Padahal dulu kita masih bermain petak umpet. 17 tahun kau bersamaku, tapi itu masih terlalu sebentar untukku.
Naehyung-ah, terimakasih telah menyempurnakan kekurangan oppa. Oppa sempurna karena kehadiranmu.Oppa lengkap bila bersanding denganmu.
My birthday girl, oppa harap kau selalu berbahagia. Oppa harap kau selalu tersenyum manis. Bila kau terluka oppa mohon jangan kau pendam seorang diri, ini, disini, selalu ada bahu oppa tempat sandaranmu. Lengan oppa selalu terbentang untuk memelukmu. Tangan oppa selalu hangat untuk mengusap kepalamu. Oppa akan selalu ada untuk melindungimu.
Yak, kau Naehyung-ah, kau pelengkap oppa. Oppa selalu menyayangimu dengan seluruh jiwa dan raga oppa.
Peluk hangat,
Kim Taehyung, Oppa tampanmu :)."Oppa kau ingin membuatku kehabisan air mata?"
Aku segera mengambil laptop oppa dan memasukkan flashdisk itu. Aku membuka folder yang bertuliskan 'Project', ada tiga video disana.
Aku membuka yang pertama..
Disana oppa sedang duduk dihadapan kamera, dia tersenyum melambaikan tangannya. Perlahan dia menunjukkan lembaran demi lembaran kertas.
'Halo Naehyung-ah, selamat ulang tahun adikku tersayang, tiga video ini oppa persembahkan untukmu yang pertama tentu yang sedang kau tonton ini hanyalah pembuka kecil, jangan bosen dulu ya, kau belum melahap hidangannya..'
Video itu dilatari petikan gitarnya yang memainkan lagu 'Happy Birthday'.
Kedua..
Oppa sudah siap dengan gitarnya, dia menarik nafas dan memulai memetik gitarnya, dia mengaransemen lagu kesukaanku. Heaven - Ailee. Petikanya begitu tegas, alunannya lembut, paduan nadanya serasi.
Ketiga..
Oppa masih dengan gitarnya memetikkan sebuah alunan yang aku pun baru mendengarnya. Alunannya begitu indah, dan sangat bagus. Tapi aku tak tau judul dari lagu ini.
Diakhir lagu oppa memperlihatkan selembar kertas.
'Ini lagu ciptaan oppa buatmu judulnya 'Lagu Untukmu' liriknya oppa sudah tuliskan, dan oppa simpan didalam amplop semoga kamu suka Naehyung-ah, oppa menyayangimu selamanya'
Aku memeriksa isi amplop kembali, disana ada satu kertas tipis, aku membukanya.
Lagu Untukmu
Dari Kim Taehyung untuk Kim NaehyungLagu ini adalah lagu yang tak pernah kunyanyikan untukmu
Bukannya tak yakin atau tidak percaya diri
Tapi seharusnya kau tau rasaku
Karena ini bukan sekedar lagu yang diciptakan begitu sajaLagu ini berisi rangkaian kata yang ada habisnya
Tuangan tulisan panjang yang akan berujung
Lontaran ungkapan kebisuanku yang terbatas
Dengan sejuta harapan yang lebih banyak daripada taburan bintang dilangitLagu ini untukmu yang kutulis dari ribuan-milyaran lagu yang ada
Tiap tinta yang menyerap pada kertas ini memiliki banyak warna
Bila hanya hitam sejauh mata memandang, mungkin itu benar
Tapi aku menulis ini dengan memancarkan segenap warnaku yang telah kau berikanLagu ini adalah lagu yang tidak akan pernah kunyanyikan
Karena tidak cukup bagimu untuk mendengarnya saja
Sebab dalam satu lembar kertas ini
Berisi mimpi-mimpi yang terus berdatanganMaka dari itu, lagu yang tidak pernah kunyanyikan ini
Mempunyai ungkapan yang tidak terselesaikanIndah, lagu ini sangat indah, seindah Taehyung oppa, semurni hatinya.
"..oppa, katanya kau akan selalu melindungiku tapi nyatanya kau malah meninggalkanku. Kau bodoh yah oppa? Bagaimana bisa kau melindungiku bila kau sudah tidak ada disini ?.."
"..oppa, siapa nanti yang akan menahan lenganku lagi bila aku hendak pergi?.."
"..oppa, siapa lagi yang akan mengangkat notebook yang berisikan tulisan manis, hmm?.."
" ..oppa, siapa yang akan mendekapku bila tiba-tiba lampu padam lagi?.."
" ..oppa, siapa yang akan membelikanku cafe au lait? Kumohon kembali dan belikan aku lagi, karena waktu itu aku tak menerimanya.."
"..oppa! YAK OPPA! Kenapa kau tidak menghampiriku hah?! Aku sudah berteriak beberapa kali oppa! Kau bahkan tuli?? Ayolah oppa jangan membuatku kehabisan suara!.."
"..oppa, kau kemana? Kenapa belum pulang hmm? Aku akan menunggumu terus disini hingga kau pulang.."
"..oppa maafkan aku yang telah kasar padamu, oppa. Aku menyayangimu oppa, jadi kembalilah, biarkan aku membalas pelukanmu, biarkan aku membalas senyumanmu oppa, aku sekarang akan ikut denganmu bila kau menjemputku di sekolah jadi tolong kembalilah oppa.."
"..Taehyung oppa..kembalilah, aku menunggumu.."
Song For You—The End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Song For You
FanfictionTidak ada yang meminta untuk dilahirkan tidak sempurna. Tetapi bila itu sudah menjadi takdirnya, syukurilah. Kim Taehyung tidak berbicara dengan mulutnya, tapi hatinya.