Baikan..?

400 21 2
                                    

ما يرا:يذهب لغيرك شيء قد كتبه الله لك

"sesuatu yang telah Allah takdir kan untuk mu, tdk akan pernah menjadi milik orang lain."
:لا تجرح احدا فلا يمكن للاعتذار أن يمحي اثر الجرح

"Jangan pernah menyakiti siapapun kerana pada akhirnya meminta maaf tidak cukup untuk menghilangkan bekas luka."

"perrbaiki shalat mu, perbaiki dirimu maka Allah akan memudahkan segala urusan mu"

HAPPY READING 🎈

Malam harinya, Suasana kamar tanpa seoarang Ayna sangatlah hening, hanya terdapat Alif yang sedang menunduk sambil menangis menyesali perbuatannya yang telah ia lakukan pada Ayna, saat sedang menangis terdengarlah suara ketukan pintu dari arah luar dengan cepat Alif mengusap air matanya, dan membuka pintu ia berharap itu adalah Ayna ternyata adalah ummi nya

"Alif" ucap sang ummi dan di angguki oleh Alif

"Kamu apain Ayna sayang? dia sampe mau ke rumah umma nya" ucap ummi , Alif terdiam

"kamu boleh marah sama Ayna tapi jangan kdrt in dia nak...dia perempuan" ucap ummi , perasaan Alif semakin menjadi ia langsung mendekap umminya dan menangis

"Alif mau Ayna ummi..Alif mau bicarain baik baik.. ummi" sesak Alif , ummi mengusap punggung Alif

"Ayna lagi butuh waktu sendiri, biarkan dia sendiri ya?"

"t-tapi ummi, Alif mau perbaiki ini ummi, Alif gaabisa kaya gini.."

"Besok aja ya? ini sudah malam alif' ucap sang ummi, namun Alif menggeleng kan kepala nya

"Alif mau sekarang...aja ummi" ucap Alif melepaskan dekapan nya pada ummi

"yasudah, ummi pakai jilbab dulu" ucap sang ummi, Alif hanya menganggukkan kepalanya

""".    Pov Ayna

Ayna yang sedang merebahkan dirinya di kasur sambil membaca sebuah novel, tiba tiba mendengar suara ketukan dari luar kamar nya..

"masuk aja" ucap Ayna , lalu umma nya masuk dan langsung duduk di samping Ayna

"kenapa ma?" ucap Ayna

"Ada suami kamu di luar sayang" ucap Umma nya sambil tersenyum lembut

"pake kerudung nya yah? kita ke ruang tamu" sambung sang umma lalu Ayna menggeleng

"Gamau ma, umma aja" ucap Ayna, Umma nya yang tau akan hal pertengkaran mereka kini tersenyum mengelus rambut Ayna pelan

"Kamu salah paham Ayna, jangan berpikir kaya gini ya? Alif itu liatin kamu kenapa kamu fitnah dia? dan kenapa kamu percaya sama omongan orang lain di banding suami kamu sendiri?" ucap Sang umma , Ayna terdiam

"yaudah nanti Ayna nyusul" ucap Ayna lalu Umma nya keluar dari kamar

"Maaf ya nak Alif, Ayna nya tadi lagi susah di ajak ke sini"

Gus AlifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang