Bulan madu??

397 21 2
                                    

"Jika kamu mencintai nya maka kamutidak akan berani untuk menyakiti hatinya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kamu mencintai nya maka kamu
tidak akan berani untuk menyakiti hatinya"

"Jika kamu mencintai nya dengan tulus maka
Kamu tidak akan menghiasi matanya dengan AIR
mata luka"

"Jika kamu mencintai nya maka kamu
tidak akan rela mengucapkan kata
kata yang dusta/kasar ke Telinga nya"

HAPPY READING 🎈

Astagfirullah Ayna!!" ucap Pak Yusuf langsung berlari ke arah Ayna

"ini kenapa dia?!" ucap pak Yusuf, Bu kalea menundukkan kepala nya rasa takut memenuhi tubuh nya

"siapa yang berani hukum dia!" tegas Alif, ia melihat Bu kalea seperti ketakutan..

"Sa-saya . maaf saya kebawa e-"

BGRUKK..

dari arah samping telinganya, dinding itu retak akibat tangan Alif menghantam nya

"Wallahi , Saya saja tidak pernah menyakiti nya tapi kamu!" bentak Alif , amarah Alif memuncak saat ini saat melihat wanita yang telah melukai istri nya sampai istrinya seperti itu ia menggeram rasanya sangat ingin melukai Bu kalea namun ia sadar ia tak boleh melakukan apapun semarah amarah nya Alif, Ayna perlahan membuka matanya melihat Alif Yang sedang mengepal erat tangan nya

"Mas..?" ucap Ayna masih ter engah engah

"Ayna?!, Sayang." ucap Alif lalu memeluk Ayna erat sambil mengelus punggung Ayna

Tanpa aba-aba Alif langsung mengecup kening istrinya itu, sambil mengelus punggung Ayna, sebegitu khawatir nya Alif ketika istrinya terluka, Ayna yang mendapat pelukan hangat itu Hanya memejamkan matanya sambil mengelus Rambut Alif

"udah..ih, Aku ga apa apa." ucap Ayna namun Alif tak percaya dengan perkataan Ayna, Alif tau bahwa Ayna masih merasakan rasa pening di kepala nya tetapi mencoba menyembunyikan nya dari dirinya

"Bohong..Mas tau kamu masih sakit" ujar Alif masih mendekap Ayna



sementara itu Bu kalea dan Pak Yusuf hanya memperhatikan mereka berdua, Alif melepas pelukan nya dan berjalan kebarah Bu kalea dengan tatapan tajam nya, sementara Bu kalea hanya menunduk

Gus AlifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang