Prolog

940 99 24
                                    

Gama Ananta tak tau harus berbuat apa ketika ia dengan tak sengaja merenggut masa depan wanita yang ia temui di Bar malam itu, pengaruh minuman beralkohol  membuat ia kehilangan kesadaran dan jatuh tepat memeluk tubuh pegawai Bar yang sedang berjalan santai di hadapannya.

Tangan gagah itu terus menggenggam dengan erat tubuh mungil yang kini terkunci dalam dekapannya, ia tersenyum dan terus menciumi tengkuk wanita itu karena Aroma parfumnya terasa sangat menenangkan.

"Aku menyukai ini, kau memang selalu bisa membuat darahku mendidih karena ingin cepat menerkam mu sayang....," Bisik Gama yang berhasil membuat jantung wanita itu bergemuruh hebat.

"Lapas tuan, kau salah orang karena kau mabuk," katanya terus mencoba keluar dari pelukan Gama, ia menangis tapi air matanya tak sama sekali membuat pria itu iba, ia terus menggendong tubuhnya hingga masuk sempurna ke dalam mobil hitam yang mewah.

"Sial ! Bagaimana jika dia minta aku nikahi? Bagaikan dengan kuliah dan kekasihku nanti?," monolog Gama panaik saat ia sudah sadar dan mengetahui tak ada sehelai benang pun yang membungkus tubuh mereka saat ini.

"Nona, maafkan aku," kata Gama yang mendapat tatapan tajam dari Arumi.

Dangerous ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang